17. Indy

21 6 0
                                    


[DIMOHON UNTUK VOTE!]


Disebuah apartemen, seorang wanita muda tengah melakukan bersih-bersih, tak lama wanita muda itu menyadari jika ada yang aneh pada apartemennya. Dimana dia melihat barang-barang disekitarnya yang sudah tertata rapi, kini justru menjadi berantakan seperti kapal pecah.

"Perasaan.....aku sudah menatanya dengan rapi, kenapa sekarang jadi berantakan lagi?" Heran Wanita itu.

GLUDAKK!

"AKHHH"

Wanita itu semakin ketakutan dengan gangguan ini, dengan segera ia meraih telepon genggamnya, lalu menelepon seseorang.

~~~•...•~~~

Alletha tengah mempersiapkan beberapa dokumen penting untuk melakukan wawancara kepada para pidana, untuk lebih dalam menyelidiki kasus pembunuh bayangan yang belum diketahui sampai sekarang.

Sedangkan Agatha tengah mempersiapkan diri, karena dirinya kesiangan untuk bangun, sehingga dirinya terburu-buru pagi itu.

Ditengah kesibukan mereka, tiba-tiba dering telepon genggam dikamar mereka berbunyi, selagi Agatha bersiap-siap, Alletha lantas mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo ini Wintera, ada yang bisa kami bantu?" Telepon itu di selipkan antara telinga dan bahu Alletha, sedangkan kedua tangannya masih sibuk dengan beberapa berkas.

"Tolong saya, ada gangguan di apartemen ku....aku sungguh tak berani untuk mengeceknya langsung, jadi aku menghubungi kalian."

Alletha mendadak terdiam dengan panggilan itu, dirinya pun segera menanyakan lebih detail.

"Gangguan apa ya kak?"

"Aku tidak tahu, tapi gangguan ini membuatku tak nyaman, aku harap kalian bisa segera kesini."

Alletha menyadari dari deruan nafas wanita itu yang terlihat panik dan ketakutan.

"Ya sudah, sekarang berikan alamat kakak, nanti kami akan segera kesana."

"B-baik... Segera datang ya"

"Baiklah"

Tutt!

Panggilan itu berakhir, kini Alletha menoleh ke Agatha. Dirinya langsung memberitahu tugas yang baru saja datang.

"Ta buruan! Ada tugas ini," Pinta Alletha.

"SABAR COK"

"Ya santai lah! Kok ngegas," Cecar Alletha tak terima.

Singkat cerita, Detektif Wintera segera menuju ke rumah sang pelapor tadi. Mereka sudah meminta izin untuk tidak menyelidiki kasus pembunuh bayangan itu terlebih dulu.

Setibanya mereka di apartemen Invelui, nomor 33 disana seorang wanita muda telah menunggu kedatangan mereka.

"Hallo"

"Untunglah kalian datang, didalam apartemenku ada beberapa gangguan, dimana barang-barang ya sudah aku rapikan, tapi tiba-tiba jadi berantakan, lalu tadi ada suara yang sangat keras membuatku hampir jantungan," Keluh Wanita bernama Sasa.

"Kami izin masuk kedalam apartemen mu ya?" Izin Alletha.

"Baik, silahkan silahkan"

Keduanya pun masuk kedalam, diikuti oleh Sasa. Keduanya memperhatikan sekitar ruangan itu, lalu tak lama Agatha menyadari ada sosok anak perempuan kecil tengah bermain dibawah meja makan, dirinya lantas menyenggol lengan Alletha untuk turut menoleh kearah meja makan.

Wintera! Detective Indigo Twins!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang