Yok bisa yok, vote dan komen kalian bisa enjoy!Suatu hari kedua gadis kembar tengah berada di area bandara, dengan satu gadis yang hendak pergi.
"Kapan lo balik lagi kesini Nin?" Tanya Agatha dengan raut sedih, Nindi mendengar itu hanya menatap malas kepadanya.
"Berangkat aja belum, udah ditanya balik lagi, dasar lo" Saut Nindi sinis.
"Kenapa sih harus pergi hah? Kan gak bisa eksplor lagi kita" Sendu Agatha.
"Gue ada urusan di Belanda, lagipula sekarang kalian lagi selidiki kasus pembunuhan itu kan, kalo kalian kangen tinggal susul gue aja di Belanda" Usul Nindi dengan santainya, mendengar itu keduanya hanya bisa melotot.
"Gigimu! Dikira Belanda dekat apa gimana, jauh woi tolong lah" Protes Agatha.
"Lo yang mau bayarin kita kesana ha?" Imbuh Alletha seraya melipat tangannya, Nindi hanya bisa terkekeh melihat raut kesal mereka.
"Kaga sih, ya udah deh gue pamit dulu ya takut ketinggalan pesawat anjir, kalian sehat-sehat disini ya" Pamit Nindi yang telah siap beranjak dari sana.
"Lo juga jaga diri di negara orang!" Seru Agatha yang melambaikan tangannya.
"Hati-hati" Timpal Alletha.
Nindi kemudian berjalan mulai menjauh dari gadis kembar itu, alasan ia pergi ke Belanda karena urusan bisnis antar pengoleksi.
"Udah Ta, yok kita lanjut penyelidikan ini, keburu kaga kelar-kelar nanti" Cetus Alletha, yang merangkul Agatha.
Agatha menoleh. "Hampir lupa sama kasus ini, rumit banget sih jadi gue hampir ngelupain ni kasus" Jawabnya.
Keduanya lantas pergi dari Bandara, menuju rumah korban. Kasus ini masih berlanjut sejak dua hari yang lalu. Setelah beberapa waktu, mereka akhirnya tiba disebuah rumah yang di kelilingi garis polisi.
Ketika keduanya masuk, mereka langsung disambut sosok berbadan besar dan berbulu.
"WARGHHHH TAEKK"
Agatha yang notabene kagetan, dirinya seketika ambruk dan merasa shock, untung saja Alletha sudah menyadari jika adiknya akan luluh ke lantai.
"BARU MASUK JANGAN NGAGETIN ANYING!" Pekik Agatha yang melotot ke sosok tersebut, bukannya takut, sosok tersebut justru tertawa mengejek.
"BANGKE! Ngejek lo anying, maju sini kambing!" Tantang Agatha yang mulai emosi.
Alletha yang melihat adiknya mulai beringas itu, hanya bisa menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Udah ta, giliran dia maju aja lo kaget, jangan nantang dia gitu" Cibir Alletha menatap malas kearah Agatha.
Agatha pun bangkit dari luruhnya, dan mengikuti langkah Alletha dan memulai penyelidikan mereka.
"Awas lo anying" Ancam Agatha mengarahkan jari tengahnya kepada sosok yang masih setia berdiri dipojok rak sepatu.
"UDAH TA!" Cegah Alletha yang mulai kurang kesabaran, menenangkan kembarannya.
Dua detektif itu memulai penyelidikan dari lantai satu terlebih dulu, karena rumah tersebut memiliki dua tingkat. Keduanya melakukan penyelidikan ditempat yang berbeda-beda, dimana Alletha menyelidiki di area utama atau ruang tamu, sedangkan Agatha memilih menyelediki area kamar mandi.
Ditengah penyelidikan mereka, lagi-lagi kedua nya atau lebih tepatnya Agatha mendapatkan sebuah kejadian yang janggal.
"AKHHHH ALLETHA!" Raung Agatha yang jatuh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wintera! Detective Indigo Twins!
RandomAlletha Gein Stevania seorang gadis indigo dan juga kembarannya, Agatha Gein Stevania. Mereka sama-sama identik, bahkan kebanyakan orang melihat mereka berdua, tidak bisa membedakan mana Alletha, mana Agatha. Perbedaan mereka hanya satu yaitu pada w...