20. Kartu Identitas

21 7 0
                                    


{FULL DOKUMENTASI!}



Disuatu hari, kepolisian Gein nampak ramai dipenuhi oleh beberapa anggota polisi inti, dan juga Detektif Wintera. Mereka semua berkumpul dengan raut wajah yang bingung, tapi tidak dengan Alletha.

"Mami juga disini? Tumben banget kenapa pada ngumpul semua disini?" Perasaan bingung menyelimuti Agatha, yang harus terburu-buru bersiap, saat mendengar perintah dari kembarannya itu untuk segera berkumpul dikepolisian.

"Mami juga diajak sama Papi," Balas Alicia.

"Author mau ngasih kita kartu identitas, gak usah pada brisik."

Seluruh atensi sontak beralih kearah Alletha, ucapannya itu membuat mereka terkejut.

"Lo yang bener aja bjir, masa iya Author mau kasih kita kartu identitas? Lawak banget," Remeh Jeff.

"Awas aja lo di out sama Author karna remehin dia, tinggal tunggu aja dia." Alletha menatap sinis kearah Jeff.

"Lo serius Al?" Alletha lantas menoleh kepada Agatha, dan mengangguk pelan.

"Buat apa gua bohong, kita liat aja nanti," Balas Alletha.

"Waduh mau pensiun aja juga ikut dikasih nih?"

Pandangan mereka kembali teralihkan pada seorang polisi wanita, yang sudah melaksanakan tugasnya cukup lama.

"Ya ampun, kak Dini...."

"Kok jarang kesini si?"

"Kan aku ditugasin sama Pak Marvel ke luar kota, jadi gak banyak waktu disini," Sahut Dini.

Kalian ingat Dini? Seseorang yang dulu berbincang dengan kedua gadis kembar, dan sebelum bertemu dengan Jeff untuk pertama kalinya? Itulah dia.

"Eh gais, bikin trend give me my money mau gak?"

Ajakan Agatha membuat Alletha dan Nindi menoleh, mereka saling menatap satu sama lain.

"K-kalian udah pada tau ya?" Agatha meringis melihat reaksi mereka berdua. Keduanya pun mengangguk tersenyum.

"Kita tanya Dini coba," Sahut Nindi.

"Boleh tuh." Mereka lantas memanggil Dini, untuk menghampiri mereka.

"Ada apa nih?"

"Kita bikin trend give me my money yuk kak Din," Ajak Agatha. Dini sontak mengeryit bingung.

"H-huhh? Trend apa itu?"

Ketiganya langsung menoleh satu sama lain dan menyeringai, mereka memiliki satu target yang cocok dalam trend kali ini.

"Gini kak, jadi trend give me my money itu____"

Nindi dan Agatha sangat antusias menjelaskan bagaimana permainan itu kepada Dini, sekaligus meyakinkan dirinya untuk ikut bersama mereka. Hingga akhirnya Dini paham dan menyetujui untuk mengikuti trend tersebut.

"Grace, gak mau ikut?" Dini menoleh kearah Grace yang sibuk bermain ponsel.

Grace menggeleng. "Enggak deh, kalian aja."

Grace tersenyum simpul lalu meringis. "Aku sebenarnya sudah tahu trend itu, dan aku gak mau jadi target mereka." Batinnya.

"Kita mulai ya?"

"Pertama gue!" Hal semacam ini, pastilah Agatha orang pertama yang antusias bermain, sekaligus menjahili rekan kerjanya.

"Oke-oke."

"Ekhem ekhemm tes-tes, give me my moneyyy." Agatha menggerakan tangannya seolah meminta uang.

"HUUAAAAAA!"

Wintera! Detective Indigo Twins!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang