Galaksi merasa ada yang aneh dengan perubahan sikap Shilla yang mendadak. Jika diingat kembali, Shilla mulai bersikap aneh sejak malam itu. Shilla yang Galaksi kenal selama dua tahun terakhir adalah sosok yang ambisius dan ceria jika bersama dua temannya tapi saat bertemu dengan Galaksi, dia akan berubah menjadi ketus dan sinis.
Sebenarnya jika diingat kembali, sejak awal Shilla tidak bersikap ketus dan sinis pada Galaksi. Galaksi bahkan masih mengingat bagaimana senyum Shilla yang begitu ramah ketika dia membantu mengembalikan kartu pelajar Galaksi yang terjatuh dan nyaris hilang pada saat awal mereka masuk SMA. Sejak saat itu, mereka sudah saling tahu nama. Maka, ketika tak sengaja berpapasan, Shilla pun selalu tersenyum ke arahnya meski tidak sampai menyapa dengan kata, tetapi Galaksi menyukai interaksi sederhana itu. Namun, semuanya seketika berubah sejak kejadian di perpustakaan.
Pada semester 2, Shilla mengalahkan Galaksi yang di semester sebelumnya menduduki peringkat paralel satu jurusan IPA untuk angkatan 22. Ini pertama kalinya Galaksi dikalahkan. Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, Galaksi selalu menjadi nomor satu. Maka dari itu, kejadian tersebut tidak hanya membuat Galaksi penasaran dengan Shilla tetapi juga dua teman Galaksi sejak kecil, Keanu dan Aruna.
“Cuy, itu cewek peringkat satu yang ngalahin lo,” ucap Keanu saat melihat Shilla melewati mejanya. Galaksi masih mengingat sosok Shilla pada hari itu yang rambutnya dikepang dua dengan jepit rambut bunga matahari di sisi kiri rambutnya. Dia berjalan menuju rak buku biologi.
“Coba isengin kuy!” ajak Keanu.
Galaksi mendelik galak. “Jangan,” ucapnya singkat. Dia melihat Shilla yang sedang fokus mencari buku. “Jangan ganggu dia,” tegasnya sekali lagi.
“Siapa yang mau ganggu dia. Gue mau kenalan sama dia,” ujar Keanu yang langsung berdiri dari duduknya dan berbicara dengan Shilla. Aruna mengikutinya sedangkan Galaksi hanya menatap kepergian mereka kemudian lanjut mengerjakan soal fisika.
Setelah hari itu, Galaksi menyesali dirinya yang tidak mencegah Keanu dan Aruna bertingkah. Shilla yang dulunya selalu tersenyum kepadanya ketika berpapasan mendadak menjadi selalu memalingkah wajahnya, sorot matanya pun berubah menjadi lebih sinis, dan tidak ada senyum ramah yang menghiasi wajahnya. Galaksi sempat bertanya-tanya, apa yang salah dari dirinya. Ternyata perubahan sikap Shilla ada hubungannya dengan Keanu dan Aruna yang mengatakan bahwa pencapaian Shilla saat itu hanyalah keberuntungannya saja karena Galaksi adalah seorang genius dengan IQ 147 yang sebelumnya tak terkalahkan.
Namun, sosok Shilla yang sinis padanya tiba-tiba berubah. Shilla mendadak membicarakan hal tidak penting seperti username maxim-nya yang konyol atau bertindak aneh dengan memberikan Galaksi minum setelah selesai olahraga. Lalu, saat ini. Ketika pembagian kelompok untuk project klub sains, Shilla kembali bertingkah aneh.
“Galaksi, kita kekurangan orang nih dan ngerasa nggak sanggup kalau cuma berdua. Kalau lo gabung ke kelompok kita aja gimana?” tanya Laura yang duduk di bangku depan Galaksi. Laura adalah teman Galaksi yang dia kenal saat SMP. Tidak masalah bekerja sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I(A)MPERFECT (END)
Novela JuvenilShilla Agista Florentina dan Galaksi Andromeda Sakti adalah dua siswa dengan reputasi sempurna di sekolah mereka. Namun, keduanya memiliki sisi gelap yang tidak diketahui orang lain. Shilla memiliki kemampuan melihat masa depan yang membuatnya meras...