I(A)MPERFECT | 21. MENGHILANG

11 3 0
                                    

Bagi Shilla, rasanya sulit untuk menahan dirinya untuk tidak menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi Shilla, rasanya sulit untuk menahan dirinya untuk tidak menangis.

Di rumah, setelah pertengkaran itu, Shilla merasa sangat tidak nyaman karena sedang berperang dingin dengan ibunya. Sudah berhari-hari Shilla tidak bicara kepada siapapun di rumah. Sementara itu, di sekolah nama baiknya hancur. Setiap dia melewati koridor, halaman sekolah, memasuki kelas, dan bahkan hanya duduk diam di perpustakaan, orang-orang menatapnya dengan tatapan tidak suka. Bisik-bisik sok tahu dan menghakimi juga terus mengikutinya.

Dan sekarang?

Orang yang Shilla harapkan dapat membantunya malah membentaknya dan menyuruhnya pergi dari hadapannya.

Namun, hal itu tidak serta merta membuat Shilla menyerah. Jika Galaksi tidak bisa membantu dirinya dan bersaksi untuk memperkuat pembelaan dirinya, maka Shilla bisa berusaha sendiri mengumpulkan bukti kalau dirinya tidak memplagiat isi laporan Laura. Rhea dan June juga ikut membantu dan siap memarahi siapapun yang menggunjingkan Shilla.

Tiga hari sebelum UTS, Shilla sudah berhasil dan selesai menghimpun semua draf laporan itu dan menyerahkannya pada Reynaldi. Namun, perlu waktu bagi Reynaldi dan pembimbing klub sains untuk menilai apakah pembelaan diri Shilla benar atau tidak karena diluar jabatannya sebagai ketua klub sains, Reynaldi juga sama-sama anak kelas 12 yang akan menghadapi UTS seperti Shilla.

Selama Shilla berjuang sendiri untuk mengungkap kebenaran dari tuduhan tak berdasar Laura, Galaksi masih tidak datang ke sekolah.

Jujur saja, Shilla masih kesal dengan Galaksi karena cowok itu sama sekali tidak mau mendengarkan dahulu ucapannya, bahkan dia membentak dan mengusirnya. Karena itulah, nyaris dua minggu Shilla tidak pernah bertemu, berkomunikasi, atau mendengar kabar tentangnya.

Galaksi seolah menghilang begitu saja dari pandangan Shilla. Sementara itu, Shilla disibukkan dengan penyelesaian masalah yang menimpanya, jadwal belajar yang masih padat, dan ujian tengah semester.

Hari ini adalah hari terakhir ujian tengah semester. Shilla menjadi yang terakhir mengumpulkan lembar jawaban setelah memeriksanya dengan teliti berulang kali. Setelah mengucapkan terima kasih dan berpamitan pada guru pengawas, Shilla keluar kelas. Di sana Rhea dan June sudah menunggu. Namun, Shilla melihat dua orang lagi yang berdiri di depan kelasnya. Keanu dan Aruna.

“Shil,” panggil Keanu. Dia bergegas menghampiri Shilla yang baru keluar kelas.

Tumben sekali dua orang menyebalkan itu mencarinya. Namun, yang menjadi perhatian Shilla, kenapa hanya ada Keanu dan Aruna? Biasanya mereka selalu bersama Galaksi. Apakah Galaksi belum masuk sekolah juga sampai saat ini?

“Lo denger kabar dari Galaksi nggak?”

Benar saja dugaan Shilla.

Shilla menggeleng. “Nggak. Dia belum masuk sekolah?”

Aruna dan Keanu mengangguk.

“Iya, bahkan dia nggak masuk sama sekali selama pekan UTS,” ujar Aruna dengan tatapan serius. “HP-nya nggak aktif, kita susulin ke rumahnya juga nggak ada yang jawab. Gue pikir lo tau kabarnya gimana secara lo akhir-akhir ini emang deket sama Galaksi.”

I(A)MPERFECT (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang