Lewat pantulan cermin besar di kamarnya, kini Kalela menatap tampilan dirinya yang terlihat lebih berani dari sebelumnya. Dengan wajah yang terpoles make up tipis natural lalu apa yang menjadikannya lebih berani? Ya, Kalela mempoles bibir cantiknya dengan warna merah mengkilap.
Tak lupa seragam yang Kalela pakai terlihat ngepas ditubuh indahnya. Rambut hitam lurus sepunggungnya sedikit bergelombang dibagian ujung.
"Ah perfect,"Kalela terkekeh tanpa melepaskan pandangan dari pantulan cermin besar yang menampilkan dirinya. Selalu cantik dan mempesona.
"Nona Kalela apakah sudah selesai berbenah? Tuan Raja sudah menunggu nona di depan."
Kalela terpaku sejenak. Mendengar nama Raja langsung membuat suasana hatinya berubah. Raja Arsana Adelard, pria yang sekarang sukses menyandang gelar sebagai bodyguard pribadinya. Kalela yakin, hari-harinya akan terbebani karena adanya Raja yang kakeknya utus sebagai bodyguard-nya itu. Kalela benar-benar terpaksa menerima keputusan konyol kakeknya.
"Bodyguard? Aw geli banget sialan, gue bukan anak kecil dan gue bukan cewek manja yang kalau pergi pake dikawal segala."tegas Kalela menatap datar wajah cantiknya di cermin.
"I'm a princess, I'm Queen but I don't need a bodyguard."Kalela menyeringai sarkas.
"Raja Arsana Adelard, gimanapun caranya gue akan buat lo gak betah sekaligus muak jadi bodyguard gue."desis Kalela penuh tekad.
Kalela sudah berpikir keras tadi malam bagaimana caranya untuk menyingkirkan bodyguard sialannya itu secara perlahan, otak cantiknya ini sungguh licik jika menyangkut sesuatu yang tidak disukai.
Kalela melirik singkat jam dinding di kamarnya. Jika kemarin Kalela sengaja telat di hari pertama masuk sekolah baru karena neneknya itu sedang tidak ada di rumah maka mulai hari ini Kalela akan berusaha berangkat tepat waktu meskipun neneknya tidak ada di rumah dan sedang pergi ke Italia untuk beberapa hari ke depan.
Handphone milik Kalela menyala dan berdering, cewek berseragam itu meraihnya dan mengangkat panggilannya. Krisana menelfonnya dan Kalela sepertinya tau apa yang akan neneknya sampaikan.
"Halo nenekku yang manis."sapa Kalela malas.
"Kalela, apa kamu sudah berangkat sekolah? Tadi malam nenek mendapat laporan dari kepala sekolah katanya hari pertama masuk Kadingga kamu telat, iya kan? Gak mau tau pokoknya hari ini dan seterusnya Kalela gak boleh telat masuk lagi. Jangan main-main sayang karena mulai hari ini kamu dalam pengawasan Raja dan Raja akan mengirimkan laporan terkait keseharian kamu kepada kakek. Jaga diri baik-baik, jangan bandel dan jadilah gadis yang rajin, okay cucuku sayang?!"
Belum sempat Kalela menjawab, panggilan dimatikan sepihak. Ah lagi-lagi nama Raja membuatnya kesal. Namun bukan Kalela kalau tidak teguh pada pendiriannya. Sekalipun Kalela dalam pengawasan bodyguard-nya itu Kalela akan tetap melakukan apa saja yang ia suka. Dan Kalela suka kebebasan. Kalela yang sekarang bukanlah Kalela yang dulu polos, cengeng dan mudah ditipu.
"Jaga diri baik-baik, jangan bandel dan jadilah gadis yang rajin,"Kalela menirukan perkataan neneknya dengan kesal, "Sorry nenekku sayang tapi Kalela gak janji hehe."Kalela terkekeh riang.
Sekali lagi Kalela menatap memuja tampilan dirinya di cermin,"Raja, welcome in my world."gumam Kalela setelah itu ia meraih ranselnya dan melangkah keluar.
Begitu sampai dihalaman depan rumah mewahnya, pandangan Kalela langsung jatuh pada sosok pria tampan berjas hitam dengan aura dewasa dan matang melekat padanya. Sungguh dengan penampilannya yang seperti itu aura CEO muda melekat kuat pada pria itu. Dia Raja Arsana Adelard. Bodyguard pribadinya itu tengah berdiri dengan tubuh tinggi kekarnya bersandar dengan santai pada body mobil Lamborghini hitam milik pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/359196752-288-k951006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pick Me, My Kalela!
RandomGadis itu lebih candu dari apapun! Gadis itu lebih manipulatif dari dirinya sendiri! Gadis itu lebih berbahaya dari psikopat! Psikopat saja kalah, haha. Jika seorang psikopat mainannya pisau, pistol, semurai, belati dan semacamnya tapi gadis itu...