8. Kalela, That is You?

2.7K 154 2
                                    

"Kak Romeo, air minum itu aku beli buat Kak Kaizer!"

"Persetan, gue haus banget sekarang." Romeo mengerang pelan sambil meneguk air mineral dengan tergesa.

Bahkan tanpa rasa bersalah karena ia sudah merampas paksa air minum itu.

Keringat menetes pelan dari dahinya dan jakun yang bergerak naik turun saat meneguk air dalam botol itu membuat gadis dengan bando hello kitty menggigit bibir melihat pemandangan indah dari salah satu prince sekolah dihadapannya sekarang ini.

Romeo membuang botol air mineral yang sudah kosong itu ke sembarang arah. Menyugar rambutnya ke belakang dengan perasaan yang lebih lega dari sebelumnya. Berlari dari buronan guru killer tua berambut putih itu cukup menguras tenaganya.

"Sebenarnya air minum itu mau aku kasih buat Kak Kaizer yang sekarang lagi main basket di lapangan. Tapi tiba-tiba Kak Romeo ambil begitu aja. Tapi gapapa deh serius, hehe. Karena Kak Romeo yang ambil mana bisa aku marah, hehe." ucap gadis itu dengan suara lembut dan bibir yang mengulas senyum manis.

Setelahnya ia memberi kedipan mata dengan genit pada Romeo membuat lelaki itu bergidik geli sejenak.

"Kalau selanjutnya hati kamu yang aku ambil, kamu marah gak?" tanya Romeo dengan mata mengerling jahil.

Bando hello kitty yang menghiasi rambutnya bergoyang seiring dengan kakinya yang melompat kegirangan setelah mendengar pertanyaan Romeo yang mendebarkan jantungnya.

"Ah Kak Romeo kenapa semanis ini sih, kan aku jadi baper." rengeknya sambil menyelipkan rambut ke belakang telinganya.

"Pasti sekarang pipi aku merah kan," gadis itu beralih memegang kedua pipinya yang memerah.

Romeo memutar bola matanya malas tanpa menghilangkan senyum ala buayanya. Ini yang Romeo suka, selalu berhasil mempermainkan hati para perempuan dengan perantara wajahnya yang terlampau tampan dan bibirnya yang fasih mengeluarkan rangkaian kata manis yang menjebak sehingga mereka terperangkap oleh dirinya. Singkatnya, Giorgino Romeo dengan segala pesonanya selalu berhasil membuat para perempuan takluk, bertekuk lutut padanya.

"Gue bercanda cantik, jangan dibawa ke hati ya?"

Senyum merekah gadis itu luntur dalam sekejap. Semudah itu Romeo mengatakannya? Tidak, ini salahnya yang mudah terbawa perasaan sehingga melupakan siapa lelaki yang ada dihadapannya sekarang. Giorgino Romeo, salah satu pangeran sekolah yang dicap sebagai cowok PFP atau dalam artian player, fuckboy, playboy. Anehnya, menyandang tiga gelar itu tidak membuatnya dibenci tapi semakin di gilai para perempuan.

Definisi siapa saja yang bersedia menjadi salah satu cegilnya Romeo sama saja cari penyakit.

"Oh ya, gue mau tanya nih. Kelas XI IPA 3 disebelah mana ya?"

Gadis dengan bando hello kitty itu berpikir sejenak, "Ah itu di depan sana persis, keliatan dari sini, tuh." jawabnya sambil menunjuk salah satu ruang kelas yang letaknya tak jauh dari keduanya berdiri.

Romeo menganggukkan kepala beberapa kali seiring dengan jantungnya yang terasa mulai berdebar. Ya, sebentar lagi, sebentar lagi ia akan melepas rindu dengan gadis kecil kesayangannya itu.

"Okay thanks beautiful girl, semoga harimu Senin terus." Romeo mengedipkan sebelah matanya genit lalu berlalu begitu saja.

What, beautiful girl?

Gadis itu memegang dadanya yang berdebar, "Oh ayolah ingat bukan cuma lo satu-satunya cewek yang dibuat baper sama Kak Romeo."

Romeo mempercepat langkahnya dengan senyuman merekah yang menghiasi wajah tampannya. Sesampainya didepan ruang kelas yang dicarinya, Romeo termenung saat akan memutar knop pintu tersebut karena teringat sesuatu.

Pick Me, My Kalela!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang