15'

776 52 7
                                    

Mingyu terbangun di pagi hari dengan keadaan ranjang sebelah kosong, ia bangun dan menuju dapur, disana dia menemukan wonwoo sedang sarapan sendirian di meja makan.

Sedangkan wonwoo yang melihat Mingyu sudah terbangun pagi ini hanya melanjutkan sarapan yang ia siapkan, ia hanya menyiapkan untuk dirinya sendiri.

Mingyu mengambil sebuah gelas dan mengisi dengan air dan meminumnya, duduk dihadapan wonwoo yang menikmati sarapannya.

"Apa kau tidak memasak?" tanya Mingyu

"Eum tidak"

Setelah itu tidak ada percakapan lagi dan suasana begitu canggung, melihat cara wonwoo makan dengan perlahan, begitu pula tangannya yang sakit membuatnya perlahan demi perlahan meringis, menambah rasa bersalah Mingyu pagi itu, melihat sudut bibir yang berdarah, bekas tali di tangan yang masih terlihat membuat Mingyu ikut merasakan sakitnya

Secara perlahan ia mengambil piring wonwoo yang dibalas tatapan aneh oleh wonwoo "aku akan menyuapi mu"

"Tidak perlu, aku masih bisa. Melakukan sendiri"

"Ini, makan saja dari suapanku hm" Mingyu mengangkat sendok yang berisi nasi dan lauk di hadapan wonwoo, dan wonwoo membuka mulutnya dengan perlahan agar tidak mengenai luka dibibir nya.

Butuh waktu lama untuk mengunyah makanan itu sebab Mingyu menggigit bibirnya di banyak sisi hingga sariawan "eum aku kenyang ahjussi" lirih wonwoo

"Sudah berapa kali aku memintamu memanggilku selain ahjussi wonwoo, aku suamimu" kesal Mingyu pada wonwoo yang terus memanggil nya ahjussi

Wonwoo hanya diam dan tidak menanggapi, ia berdiri dari meja makan dan akan ke kamar, wonwoo berjalan dengan perlahan karena kakinya masih terasa cukup sakit untuk berjalan "shhh" ringis wonwoo

Mingyu yang melihat itu mengacak rambutnya frustasi menghadapi wonwoo yang tiba-tiba menjadi pendiam dan menjadi irit bicara padanya setelah kejadian kemarin pagi.

(gimana ga diem, orang abis dibanting anjir) - author

Setelah sampai dikamar, wonwoo langsung mengambil novel favoritnya dan membacanya di sofa kamar ditemani teh hangat dan beberapa jajanan

Mingyu keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya membaca buku, ia berganti pakaian dan duduk disebelah wonwoo yang tidak mengalihkan fokusnya sama sekali

Mingyu meraih tangan kiri wonwoo dan membuat wonwoo menoleh, perlahan dengan sebisanya wonwoo berusaha melepas tautan tangan itu tetapi tidak bisa karena Mingyu mencengkram dan menatapnya lekat.

Wonwoo mengalihkan pandangannya pada jendela kamar yang lebih menarik, tubuhnya menegang takut saat Mingyu tidak mengalihkan pandangan dari wajahnya.

"Tidak perlu takut seperti itu" ucap Mingyu lembut

Wonwoo hanya diam dan tidak membalas apapun membuat Mingyu mengeratkan tautannya dan meraih sisi wajah wonwoo untuk menatapnya namun wonwoo mengarahkan bola matanya kearah lain agar tidak melihat Mingyu

"Apa kau takut padaku hm"

"Hei istriku yang cantik dan tampan ini, apa kau tidak ingin menatap suamimu ini hm"

"Le lepaskan" ucap wonwoo dengan suara bergetar

"Tidak, ayo lawan rasa takutmu itu, kita bangun rumah ini menjadi rumah yang hangat hm"

"Aku t tidak mau, aku ingin bercerai dan pergi dari ahjussi, jalang ini sudah cukup tau diri untuk segera menghilang setelah semua ini selesai"

"Apa kau lupa hm kalau suamimu ini memiliki akses untuk pergi keseluruh tempat yang ada dikorea, mudah bagiku untuk menemukan mu nanti sayangku, jadi acara kabur-kaburanmu pasti akan sia-sia"

"Jangan lupa jika mulutmu sendiri yang yang mengataiku jalang, aku masih ingat ahjussi apa saja kalimat hinaan yang kau keluarkan hari itu dan itu sudah cukup untuk menjadi alasan dasarku untuk bercerai" ucap wonwoo

Mingyu terkekeh kecil mendengar ucapan wonwoo "kau yakin hakim akan mengabulkan permintaan perceraian mu hm, tidak akan sayang, aku menjamin itu karena hakim yang menangani perceraian adalah orang ku, jadi jangan berpikiran macam-macam untuk lepas dariku" Mingyu tanpa melepaskan tautan tangannya, tangan yang menganggur ia gunakan untuk menyibak poni wonwoo dan mencium pipi istri nya dan tersenyum manis tapi senyuman itu membuat wonwoo merasa jijik.

'Apa aku akan selamanya seperti ini' batin wonwoo

-----

Tepat pukul 2 siang tim Mingyu mendapat laporan adanya penculikan dan korban mengarah tepat ke titik yang disebut oleh wonwoo

Sebelum melakukan eksekusi pada wanita yang berteriak ketakutan, Mingyu terlebih dahulu melepaskan tembakan yang menghentikan kegiatan itu dan membuat pelaku kaget

Pelaku itu berusaha melarikan diri tetapi tidak bisa karena dirinya terkepung, ia mengangkat kedua tangannya dan diborgol, sesaat sebelum topeng dibuka Mingyu dan chanyeol mengamati kemiripan bentuk garis wajah dari orang itu

Srettt

"Junmyeon Hyung?!!" Pekik mereka kaget secara bersamaan

"I ini tidak mungkin" gumam chanyeol

"Ini adalah asli ku jika kalian ingin tau, aku membenci para wanita yang kubunuh karena mereka adalah jalang yang tidak berguna!" Teriak junmyeon

"Kim Junmyeon saat ini anda ditangkap dengan tuduhan percobaan pembunuhan kepada seorang wanita" Ucap Mingyu

"Ahh aku yakin pasti istrimu kan yang membawamu kesini, bajingan keparat"

Bugh

Mingyu memukul sisi kanan junmyeon mendengar pria itu mengumpati istrinya

"Jaga ucapanmu sialan! Dia istriku kau yang bodoh karena tidak mempertimbangkan eksistensi wonwoo disaat beraksi, selama ini dia dianggap sebagai pembunuh itu karena ulahmu sialan!!! Dan aku tidak akan meloloskan mu!"

"Terserah mu Kim Mingyu tidak berguna hahahahahh!"

Kemudian junmyeon dibawa oleh sekelompok Tim Mingyu untuk dibawa ke kantor kepolisian guna dimintai keterangan dan pengajuan berkas sidang

Chanyeol menepuk pundak Mingyu dan Mingyu menoleh kearahnya "selamat atas pernikahan mu dan mungkin kau bisa menceraikan istrimu sesuai keinginan mu waktu awal aku memberimu saran, aku berterimakasih setidaknya kau tidak membuatnya menjadi tersangka kasus pembunuhan ini"

Chanyeol meninggalkan Mingyu begitu saja setelah memberitahukan apa yang sudah menjadi ganjalan hatinya selama ini, pelaku yang mereka kira sangat pintar ternyata adalah orang kepolisian, pantas saja tidak dapat terciun kasus gila ini dan saat ini Mingyu harus pulang untuk berterimakasih kepada wonwoo karena kasus ini telah selesai dan harapan Mingyu, wonwoo mudah memaafkan nya dan membangun rumah tangga mulai dari 0

























































Enak banget abis ngata-ngatain minta balikan lagi!!!

DESTINY (minwon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang