13' (21+++++++)

1.1K 55 1
                                    

Mingyu menggedor pintu kamar tamu wonwoo, sedangkan wonwoo beringsut menuju pintu kamar mandi untuk menyelamatkan dirinya dari amukan Mingyu.

Dari luar Mingyu menendang pintu hingga terbuka dan wonwoo tidak di dalam, dan ia mendengar suara tangisan dari kamar mandi

Tanpa berpikir panjang, Mingyu mendobrak pintu kamar mandi dengan sekali dorongan dan langsung terbuka menampilkan wonwoo yang terlihat ketakutan.

"Wahh istriku, apakah kau ingin bermain dikamar mandi hm"

"T tidak hiks ahjussi, tolong jangan lakukan itu hiks"

"Apa kau memohon hm"

Wonwoo mengangguk cepat,

"Tapi sudah tidak ada waktu karena aku ingin mengoyak lubangmu saat ini"

"Tidakk!! Ahjussi jangan hiks" Wonwoo menjerit saat tangan Mingyu menyeret nya menuju kamar utama dan dibanting di kasur

Mingyu berbalik mengunci pintunya dan merangkak menaiki tubuh wonwoo menatapnya menyeringai menatap wonwoo yang berada dibawah kuasanya

Wonwoo memberontak dibawah Mingyu yang menyeringai tajam saat ini, tapi entah kenapa tenaga Mingyu begitu besar

"Lepas hiks"

Saat akan mencium leher wonwoo Mingyu menerima telfon dan dia berdecak kesal, Mingyu menbekap bibir wonwoo dengan menggunakan telapak tangannya dan mengangkat telfon.

"Timjangnim apa kau lupa jadwal hari ini?"

"Aku tidak, beri aku waktu 2 jam untuk bersiap aku akan berangkat pukul 9"

"Baik"

Begitu Mingyu melepaskan bekapannya, wonwoo berteriak

"Tae ahjussi TOLONG AKU HIKS"

"tidak akan ada yang menolong mu kali ini"

Mingyu mulai mencium leher wonwoo dan tangannya memasuki kaos wonwoo

"Tidak ahjussi lepas ahh hiks"

"Diam jalang atau aku akan memasukimu dengan kasar" Ancam Mingyu

Mingyu memelintir puting wonwoo dan bibirnya merembet ke bibir wonwoo yang mendesah, Mingyu tidak menciumnya tapi mengigit bibir wonwoo hingga berdarah dan membuat wonwoo kesakitan

"Eunghhh hiks" Mingyu melepaskan cumbuannya dan melihat keadaan wonwoo di bawah nya

Menelanjangi paksa tubuh wonwoo yang berusaha lari, Mingyu melepaskan gesper nya dan mencambuk bokong wonwoo hingga berwarna merah

"AKHHH HIKS SAKIT"

"Aku bukanlah orang yang lembut dan baik ketika bercinta, dan akan aku pastikan selama 1 jam kedepan akan kubuat kau tidak akan bisa berjalan 3 hari" ucap Mingyu terengah

Mingyu tidak melepaskan satupun kain yang menempel di tubuh nya, ia menurunkan celana bahannya hingga lutut dan memposisikan pada lubang kering wonwoo yang tersaji didepannya saat ini,

Wonwoo berbaring menyamping sejak tadi karena Mingyu mencambuk paha dan bokongnya

Tanpa melumuri sesuatu Mingyu melesakkan penisnya begitu saja pada lubang milik wonwoo hingga membuat wonwoo menjerit kesakitan

"Akhhhh ahjussi lepas hikss sakit hiks lepas ARGGH"

Mingyu menumbuk lubang wonwoo dengan tempo yang berantakan dan membuat lubang wonwoo lecet seketika

"Akhhh shhhh jalang nikmat"

"Ahh hiks ahjussi LEPAS AKHHH"

wonwoo terus menerus menjerit saat Mingyu mengoyak lubangnya, hingga tubuhnya gemetar saat pelepasan ketiganya namun Mingyu tidak menghiraukan nya

Mingyu membalik tubuhnya menjadi menghadap kasur, wonwoo yang merasa tubuhnya lemas pun membiarkan tubuhnya bertumpu pada kasur tapi tidak dengan Mingyu syang semakin menarik tinggi pinggulnya "ahhhh lubang sempit shhhh ahh" Desah Mingyu kenikmatan dari lubang wonwoo

"Akhhh ahjussi hikss sakit aghh"

"Bukankah kau yang menginginkan aku memasuki lubang sempit mu ini hm ahhh"

Mingyu semakin menarik tinggi pinggulnya karena akan sampai pada klimaksnya, tubuh wonwoo benar-benar lemas namun Mingyu masih menghiraukan keadaan wonwoo dan tetap mengejar pelepasan nya

Plok plok plok

"Ahh shhh lubang istriku ahh paling nikhmat grhhh" Mingyu menggeram saat merasakan klimaksnya yang hampir sampai

Wonwoo mendesah kencang dan ribut saat Mingyu menahan pinggulnya untuk tetap berada sejajar dengan penis Mingyu membuat wonwoo tengkurap jatuh diatas kasur dan merasakan cairan Mingyu yang memasuki lubangnya yang membuatnya bergetar kembali

Mingyu memindahkan kaki wonwoo ke pinggiran kasur hingga menggantung dan Mingyu turun dari kasur, ya Mingyu akan menyetubuhi wonwoo dengan posisi itu

"Eunghhh hiks ahjussi sudah aku hiks lelah" Mingyu mendekatkan bibirnya pada telinga wonwoo dan berbisik "tapi aku belum puas istriku hmm" Dan melumat telinga wonwoo

Pada posisi ini membuat wonwoo merasa kesakitan karena penis miliknya menatap pada pinggir kasur

"Ahjussi hiks milikku menatap kasur sangat sakit hiks"

Mingyu hanya menyeringai mendengar ucapan wonwoo "shhh ahhhh" desah Mingyu menjawab protesan wonwoo.

Dengan tergesa Mingyu melanjutkan menggenjot lubang wonwoo dengan kasar, wonwoo yang merasakan pelepasan nya akan datang pun mulai mengeratkan lubangnya hingga membuat penis Mingyu merasa terjepit dan lebih nikmat

"Ahh ahjussi ahhh berhenti akhhh!" Tubuh wonwoo tersentak maju hingga tautan penis dan anal itu terlepas karena wonwoo mendapat pelepasannya

Mingyu yang melihat itupun merasa bangga telah membuat istrinya lemas bukan main, ia mengocok penisnya yang menegang dan tanpa aba-aba Mingyu melesakkan penisnya hingga membuat wonwoo tersentak dan memasrahkan tubuhnya pagi ini pada suaminya

-----

Mingyu mengganti pakaiannya dengan setelan yang baru setelah puas menggauli wonwoo hingga saat ini lelaki itu hanya bisa terdiam melihat keadaan istrinya yang kacau.

Mingyu mematut penampilannya di hadapan cermin

"Jika kau tidak bisa berdiri pesan saja makanan, jika tidak kau cukup diam diatas kasur dan aku akan memanggil seseorang untuk membersihkan kamar"

Wonwoo saat ini meringkuk diatas kasur setelah pelepasan kesekian kalinya yang dia dapatkan selama berhubungan dengan Mingyu, bibirnya sakit, putingnya membengkak, pantatnya sakit bahkan penisnya juga ikut sakit karena sedari tadi mendapatkan pelepasan terus menerus hingga squirt

"Apa kau mendengar yang aku ucapkan?"

Wonwoo mengangguk menanggapinya dan memejamkan matanya untuk tidur

"Aku akan memanggil bibi Min datang kemari dan mengobati lukamu" Ucap Mingyu

"Tidak perlu nanti jalangmu ini akan sembuh" Ucap wonwoo lirih

Mingyu tersentak mendengar ucapan wonwoo dan berhenti memakai sepatunya di sofa kamar

'huk huk huk' masih ada sisa tangisan segukan yang wonwoo keluarkan yang membuat Mingyu sedikit iba, namun sekarang sudah tidak ada waktu lagi untuk meladeni omongan pedas wonwoo yang nantinya dapat menyulut emosinya.

Mingyu berdiri di samping ranjang dan mengelus rambut wonwoo "aku berangkat" Wonwoo mengabaikan pamitan yang Mingyu lakukan padanya, hanya meringkuk dan semakin menaikkan selimut agar tidak melihat wajah Mingyu yang sudah menyakiti fisik nya.

Mingyu berdiri dan keluar dari kamar untuk berangkat bekerja.

Begitu mendengar mobil Mingyu sudah keluar rumah, wonwoo menangis kencang meratapi nasibnya "hiks hiks sakit sekali yatuhan"

Disisi lain Mingyu tiba-tiba teringat akan ucapan roh yang beberapa bulan lalu merasuki wonwoo, kebiasaan wonwoo yang dapat melihat akan segera hilang jika mereka sudah berhubungan dan pelaku lebih cepat ditemukan.

"Maafkan aku wonwoo" gumam Mingyu sembari menyetir






































Nyesel gue ga selametin si wonwoo 😭

DESTINY (minwon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang