7

697 52 3
                                    

Tidak lama kemudian mobil tim Mingyu menemukan pick up yang dimaksud oleh wonwoo dan mengejarnya hingga bsrjarak 5 mobil dan terus meng klakson dan menyalakan sirine hingga semua mobil minggir, sedangkan pick up yang dikejar semakin menjauh yang membuat Han berdecak kesal

"Ck harusnya kita memakai cakram di ban mobil kita agar aksi ini terlihat keren"

"Semakin jauh semakin membuat ku bersemangat untuk mendapatkan pick up itu"

"Diamlah dan kita harus menyiapkan tenaga untuk menghadapi orang seperti itu" tenang Mingyu.

Hingga tidak sampai keluar tol, polisi berani menggagalkan laju truk itu dengan mobil tim Mingyu mengambil resiko memotong jalan dan berhenti tepat dihadapan pick up itu yang membuat pick up itu juga mengerem mendadak

Mingyu langsung turun dan langsung membekuk sopir, sedangkan tim Mingyu yang lain langsung menggeledah truk dan tidak menemukan tong yang dimaksud oleh wonwoo yang membuat Mingyu melepaskan supir truk itu dan dia berteriak frustasi "AKHHHH!! KEPARAT!!" umpat Mingyu entah pada siapa

"kita pulang kerumah ku!" Perintah Mingyu dengan tatapan datarnya

Di sisi perempatan yang lain dengan mobil yang sama menyeringai menatap wajah Mingyu yang pasrah saat mendapati bukan dirinya hag ditangkap melainkan orang lain

"Kau fikir semudah itu menangkap ku" Ucap orang itu dan disambung dengan senyuman mautnya dan membawa tong yang berisi korban yang sedang meronta dari dalam tong dengan kaki tangan terikat dan mulut tersumpal.

-----

Mingyu memasuki rumahnya dengan emosi yang membuncah, matanya berkilat tajam dan melihat wonwoo yang terlihat baru sadar dan ditemani oleh beberapa orang dari kepolisian

Wonwoo yang melihat Mingyu langsung terbangun dan bertanya "ahjussi bagaimana apakah orang itu sudah bertemu?" Tanya wonwoo dengan nada berharap

Mingyu yang kesal langsung meluapkan emosinya dengan menampar wonwoo kedua kalinya hingga membuat wonwoo tersungkur saking kuatnya kekuatan telapak tangan Mingyu dan berdarah

"Kau berusaha menipu kami?" desis Mingyu tajam.

"T tidak aku mengatakan yang sejujurnya" Ucap wonwoo

"PICK UP YANG KAU MAKSUD HANYA MEMBAWA IKAN HASIL TANGKAPAN BODOH!! DAN KAU MEBNGELABUHI KAMI DENGAN MENGATAKAN KALAU DIDALAM TONG ITU ADA ORANG!! DASAR KEPARAT!!" Mingyu berteriak dan mengumpat i wonwoo hingga wonwoo hanya terdiam

"Timjangnim" Panggil tae lirih

"Jangan seperti itu, wonwoo juga sudah berusaha tapi mungkin tidak hanya satu tetapi cukup banyak juga truk yang seperti itu" bela tae pada wonwoo

"Apa yang kau harapkan dari seorang tersangka kasus pembunuhan? Kau ingin dia jujur atau apa?!" cela Mingyu tajam yang ditujukan pada wonwoo membuat wonwoo mendengarkan kalimat pedas yang keluar dari bibir Mingyu dengan perasaan sakitnya dan tiba-tiba matanya terpejam karena sakit kepala mendadak yang menunjukkan kilasan adegan pembunuhan yang berlangsung saat ini.

Melihat wonwoo yang memejamkan matanya membuat fokus pak Lee beralih kepada pria itu dan bertanya

"Apa lagi wonwoo?"

"Aku tidak berbohong ahjussi!! BAHKAN SAAT INI PEMBUNUH ITU MERANTAI TANGAN WANITA YANG MELEPUH ITU! HIKS PERIH!"

"Aku tidak akan percaya kepadamu lagi!" Ucap Mingyu

Sembari memejamkan mata wonwoo serasa merasakan sakit saat pria yang ia lihat seperti memukuli seorang wanita, dan wonwoo seolah merasakan bahwa tubuhnya lah yang sedang dihantam oleh benda tajam itu membuatnya berteriak sakit dengan mata terpejam dan mengeluarkan air mata.

"Hiks sakit!! AGHHHH!!" Mingyu yang melihat itupun dengan perasaan marahnya berdiri akan meninggalkan wonwoo

Sedangkan wonwoo dengan nafas terengah sedang mencoba membaca karakteristik pria yang menjadi targetnya "dia dia memakai hoodie hitam, aku melihat dia memakai sepatu berwarna hitam dengan alas berwarna merah, dia ARGHHH heunghhh dia memiliki sebuah luka di leher sebelah kirinya, luka itu hiks arrghhhh berbentuk sayatan kecil eughhh dan dan HAAHHHHHH SAKIT AGHHHH dia melemparkan api kepadaku hiks"

"Panas panas!! Hiks!! " Jerit wonwoo dengan mata yang terpejam merasakan sakit, semua polisi bahkan menatap tidak percaya pada wonwoo yang mampu mengatakan semuanya dengan detail meskipun nafasnya tersendat.

Bahkan kepala kantor polisi tempat Mingyu bekerja pun merasa heran dengan wonwoo yang terlihat kesakitan seperti merasakan pukulan, kepala kantor polisi Mingyu penasaran dengan kejadian yang Mingyu dapatkan dan berusaha memastikan sendiri dengan mata kepalanya dan membuktikan bahwa ucapan Mingyu benar adanya.

"AGHHH PANAS!! PANAS HAAKHHH!" tepat saat jeritan wonwoo berakhir ia melihat bahwa banyak orang yang mengerubunginya ia pun terlihat pucat karena terlalu banyak berteriak.

Ia melihat tangannya gemetar dan wajahnya sembab, ia menghapus air mata dan berlari meminta pulpen dan kertas pada seseorang dan Mingyu mengambilkan nya, wonwoo menggambar dengan cepat apa yang ia ingat dari orang itu

Ia menggambarkan bekas luka yang terdapat pada tubuh pembunuh itu dan memberikannya pada Mingyu.

"Itu adalah bekas luka yang aku ingat dari tubuh pembunuh itu saat dia mengayunkan rantai ditangannya untuk mencambuk wanita itu" ucap wonwoo tersendat karena nafasnya

"wanita tadi bergumam sesuatu yang aku kurang jelas sendiri itu apa hiks, dia dia menggumamkan 'aku tidak akan mengulangi lagi' seperti itu paman"

"Dengar jeon wonwoo untuk hari ini, jika kesaksian mu palsu maka kau akan aku jebloskan langsung ke penjara tanpa pikir panjang" Ancam Mingyu

"Aku tidak berbohong, pria itu membawanya ke sebuah tempat sepi seperti bekas rumah sakit dan dia mengikat wanita itu di antara ruang yang terlihat seperti ruang perawatan dan membakar tempat itu, dia melemparkan api ke arah wanita tadi"

"Aku yakin sebentar lagi pemadam kebakaran akan menghubungi pihak kepolisian, dan ahjussi bisa mencocokkan pernyataan ku dengan hasil otopsi yang akan keluar, sekarang ahjussi bisa membawaku kembali ke sel penjara tanpa harus menunggu besok atau lusa" Wonwoo menyerahkan tangannya kepada Mingyu untuk diborgol dan Mingyu menyeret wonwoo tanpa perasaan
















Wonwoo diapain?? Gatau juga si soalnya belum nulis next nya 😭

DESTINY (minwon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang