~
"I-iya"
"Dari?"
"Gatau, tadi tiba tiba ada di meja." Nara mencoba bersikap sesantai mungkin walau jantung nya tidak dapat diajak kerjasama.
Sebelah alis Al terangkat pemuda itu terus menatap gadisnya yang membuat gadis itu semakin merasa gugup.
"Lo bohong. Jujur, Lo sama sekali ga bakat bohong."
Kalimat tersebut membuat Nara semakin merasa terpojok.
"Beneran Al gue-"
"Gue ga percaya!" Alfan langsung memotong Perkataan gadis itu.
"Ok" gadis itu menatap Alfan yang juga sedang menatapnya dengan tangan bersedekap. "Gue-gue dapet dari," gadis itu menjeda ucapannya. "Langit" katanya. Kepalanya menunduk dengan suara lirih.
"Ngomong apa gue ga denger."
Huh
"Gue dapet dari Langit, gue dapet bunga mawar dari Langit."
"Kenapa dia ngasih bunga mawar ke lo?"
"Kemaren waktu hujan, dia bawa gue kelapangan dan nembak gue tapi belum gue terima."
"Kalo belum berarti mau dong,"
"Gue ga tau." Alfan terkekeh hambar membuat suasana semakin menjadi tegang. Tiga kata itu benar-benar membuat Al panas.
~~~~~Langit telah selesai di perpustakaan, pemuda itu akan kembali ke kelas. Ia ingin tau respon gadis yang ia sukai itu. berjalan dengan tegap dan wajah datar yang selalu terlihat.
Memasuki kelas pemuda tersebut langsung bersitatap dengan Alfan. Tatapan Al terlihat nyalang, tapi Langit hanya menanggapinya dengan wajah datar.
Perhatiannya malah tertuju kepada Nara. Gadis itu terlihat menunduk dan Langit lihat bunga mawar itu sudah tidak ada di atas meja.
Hatinya bersorak kegirangan tapi ia tak memperlihatkan itu. Langit berjalan menuju tempat duduknya di barisan ketiga paling depan.
(Tempat duduk mereka 5 baris ke samping dan 6 baris ke belakang. Nara di barisan kedua dari kanan posisi kedua dan Al posisi ketiga di belakang Nara. Langit barisan ke tiga paling depan.)
Bel masuk berbunyi. Para murid pun masuk ke kelas dan pelajaran pun dimulai.
~~~~~
"Alfan, kamu kenapa?"
Langit yang mendengar seruan guru itu menoleh ke belakang. Melihat Alfan yang meletakan kepalanya di meja.
"Gapapa."
Mendengar jawaban singkat Al membuat Langit tersenyum miring. Pemuda itu kembali fokus ke buku catatannya.
"Kamu keliatan pucet, gamau ke UKS aja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE STORY
Teen FictionTetangga menikah? Seorang pemuda yang di beri wasiat oleh kakeknya untuk menikahi gadis sebelah rumahnya. Nara Grizelle, gadis manis yang mau tak mau menerima perjodohan ini dan Alfan Damian yang juga tak bisa menolak wasiat kakeknya. ~~~~~~~~~~~~~ ...