OLS~14

14 6 0
                                    

Hai hai👋👋
Gimana kabarnya?? Semoga sehat aja ya, aamiin...
Update lagiii yuhhuu👏
Authornya tidak boleh menyerah
Vote + komen jika suka🤗
Sekian, enjoy your reading 💗💗

~~

~~

"Kamu ga pulang?"

Gadis yang tengah duduk di sofa panjang sambil bermain ponsel itu menggeleng dengan cepat-mendongak memperhatikan pemuda di depannya.

"Udah malem, bubu, jangan main hp terus,"

"Hem," gumam Nara pelan. Dirinya kemudian berbaring-masih dengan bermain ponsel, dan hal itu membuat pemuda di sebrang sana menghembuskan nafasnya pelan.

~~

~~

~~

"Gimana?"

"Dia cuma luka biasa bos,"

Jawaban itu sontak menciptakan sebuah decakan. Laki-laki itu berjalan ke arah jendela dan pandangannya tertuju keluar apartemennya.

"Ada lagi?"

"Ga ada, bos"

"Yaudah, nanti bayaran kamu saya transfer,"

Tut

Laki-laki itu meletakkan ponselnya di meja samping jendela. Bibirnya menyeringai dengan tangan yang masuk ke dalam saku celananya. "Selamat?" laki-laki itu terkekeh kemudian bersandar di tembok. "Apa gue harus dateng sendiri, Al?"

~~

~~

~~

"Udah mandi?" tanya Al. Pemuda itu baru bangun dan mengucek matanya tapi dirinya malah menangkap pemandangan Nara dengan rambutnya yang ia jeday, menampilkan leher jenjangnya.

Nara mengangguk kemudian berjalan ke arah suaminya-membantunya duduk bersandar. "Butuh apa?" Gadis itu kemudian duduk di kursi samping tempat tidur Al.

"Kiss,"

Nara memperhatikan Al. Gadis itu kembali berdiri dan membungkuk mencium kening Al dan membuat pemuda itu memejamkan matanya.

"Kissing,"

"Lo mau makan apa?" Gadis itu menjauhkan wajahnya kembali duduk di kursi.

"Aku mau kis-"

"Nasi uduk enak kayanya,"

"Nar-"

"Apa bakso?"

"Nara," lihat, pemuda itu sekarang merengek dengan wajah yang di buat se-melas mungkin.

"Al, ini bukan tempatnya," tekan Nara membuat Al diam. "Lo mau makan apa?" Tanya Nara sekali lagi.

Hening.

OUR LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang