OLS~16

10 3 0
                                    

Hai👋👋
Apa kabar???
Moga sehat semua yaa
Enjoy your reading 💗💗

~~

~~

~~

"Hey, kenapa?"

Lamunan Jana buyar. Gadis itu memperhatikan Abi yang sudah memegang tumpukan buku di tangan kirinya dan tangan kanannya pemuda itu melambai-lambai di depan wajahnya.

"Kenapa?" suara lembut itu kembali menyapa telinga Jana. Gadis itu dengan cepat menggeleng dan tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

"Udah?"

Pemuda itu mengangguk membuat Jana mulai melangkah pergi dengan Abi di belakangnya. "Lo kenapa dari tadi ngelamun terus?"

Jana memperlambat langkahnya, mensejajarkan posisinya dengan Abi. "Gue bingung aja, Lo pindah mau cari cinta pertama Lo karna Lo udah tau dia di sini kan?" Pertanyaan itu akhirnya terlontar juga dari mulut Jana.

Abi tersenyum dan mengangguk-anggukan kepalanya. "Lo ga salah sih,"

Gadis itu mendongak menatap pemuda di sebelahnya, membuat Abi menoleh dan menatapnya sambil mengernyit. "Apa?"

"Ga papa," Jana kembali mengalihkan pandangannya. Gadis itu kembali berjalan dengan sesekali melirik Abi dari ekor matanya. "Berarti Lo mau merjuangin cinta pertama Lo itu?" Tanya Jana tiba-tiba.

Mendengar itu Abi terkekeh. Pemuda itu menunduk memperhatikan Jana yang masih terus berjalan. "Tergantung"

"Kok tergantung?" sela Jana cepat.

"Karna dia udah ga ngenalin, gue."

~~

~~

~~

Kring kring

Bel istirahat berbunyi membuat para siswa yang ada di kelas berhamburan keluar.

"Nara! Lo ga ke kantin?" Seru El, gadis itu sudah berdiri diikuti Jana di belakangnya.

"Engga, Lo aja"

"Ketua mau nitip ga?" Tanya Janu yang kembali memunculkan kepalanya di pintu.

"Boleh deh, jus jambu sama—" pemuda itu menoleh ke arah istrinya. "Pop ice taro,"

"Duitnya mana?" Pemuda itu kini menghampiri Al dan  mengulurkan tangan kosongnya membuat Al mendengus pelan. Tangan kiri Al merogoh saku—mengeluarkan uang dua puluh ribu.

"Cepet, gpl"

Janu membuat tanda 'oke' dengan tangannya. Pemuda itu kemudian berlalu meninggalkan Al, Nara dan- Abi.

Nara mulai mengeluarkan bekal yang di titipkan mama mertuanya dari tas. Gadis itu mendekatkan duduknya dengan Al dan mulai membuka bekal tersebut.

"Mama?"

"Iya. Lo makan gih, belum sarapan kan?"

"Emang Lo udah? Makan berdua aja, lagian mama bawain banyak," sahut Al cepat membuat Nara sedikit mendesis.

OUR LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang