Update lagi 💜
Kok yang di pantengin cuma Al sama Nara doang si Thor?
Ini nih, buat yang kangen sahabat-sahabatnya mereka
Sekian, enjoy your reading 💗
~"Misi, samlikum"
"AL!"
Al berjalan keluar dari kamar Nara. Pemuda itu membuka pintu yang di sana menampakkan dua sahabatnya itu dengan El dan Jana di belakangnya.
"Masuk,"
"Wih ketua ada apa nih ngundang kita ke rumah, Nara?" Tanya Janu yang langsung duduk di sofa tinggal sebelah pintu. Diikuti oleh Jana dan El yang duduk di sofa panjang, sedangkan Al dan Rey mengambil kursi di depan untuk duduk.
Al sengaja menyisakan satu sofa untuk gadisnya nanti.
"Lo di undang Jan?" El memperhatikan Janu yang mengangguk menanggapi pertanyaannya.
"Gue wakilin Nara aja kali ya," sahutan Al membuat yang ada di ruang tamu menoleh ke arahnya dengan tatapan penasaran.
"Ada apa si?" Jana tak mau kalah.
"Gue mau jelasin sesuatu ke kalian."
"Bentar, Naranya mana?" El melihat sekeliling.
"Eh iya,"
"Sabar dulu, gue mau ngomong." Semuanya diam mendengarkan apa yang akan di jelaskan oleh Al. Tatapan mereka terkunci pada Al yang terlihat menghembuskan nafasnya pelan.
"Gue mau ngasih tau ke kalian kalo gue-, gue sebenernya dah nikah,"
BRAAK
Al terperanjat ketika Janu tiba-tiba menggebrak meja. Untung saja bundanya Nara sedang pergi.
"Bohong banget anjir" Rey menimpali.
"Gue serius bangke"
Sedangkan Jana dan El terdiam, mencoba mencerna apa yang baru di ungkapkan oleh Al.
"Lo kenapa jelasin ke kita?" Pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut El yang terlihat menautkan alisnya.
"Karna gue nikahnya sama Nara."
"ANJIR!"
"Sstt, Jana!"
"Gue ga percaya, mana Nara? Gue mau tanya sama dia." Jana berdiri tapi tangannya di tahan oleh El, dan dengan terpaksa gadis itu kembali duduk di tempatnya.
"Nara lagi mandi."
"NARA!, LO MANDI APA MEDITASI?!" Teriak Jana membuat seisi ruang tamu menutup telinga.
"ANJING" umpat Rey. Sedangkan yang lain melongo melihat Nara keluar dengan jeday di rambutnya yang basah, cara jalan yang sedikit tertatih dan baju sweater turtleneck. Sweater tersebut adalah jenis sweater yang memiliki garis berbentuk bulat dengan ribs panjang yang mendekati kerongkongan.
Al terlihat menunduk sambil memijat pelipisnya. Pemuda itu melipat bibirnya ke dalam.
Nara duduk, dirinya sedikit bingung dengan tatapan orang-orang di ruang tamu.
PPFFTTT
Janu tertawa membuat Rey dan Al ikut tertawa. Bahunya bergetar dan memperlihatkan jajaran gigi mereka.
"Ketua kuat banget hahaha" Janu kembali tertawa.
"Nara, lo kenapa jalanya gitu?" El akhirnya bertanya.
"Kaki gue keseleo,"
"Keseleo apa keseleo?" Tanya Rey dengan tawa yang menghiasi wajahnya.
Buk
"DIEM DULU BABIK!" Rey memegang kepalnya yang di lempar bantal sofa oleh Jana. Gadis itu terlihat menatapnya nyalang, dan itu membuat tawa tiga pemuda itu berhenti.
"Terus lo kenapa keramas?" Tanya Jana.
"Kenapa? Panas doang," jawab Nara dengan santai. Dirinya mulai faham kemana arah pembasahannya.
"Panas? Pake baju kaya gitu?"
"Gue kenapa kaya orang di interogasi sih?"
"Udah jawab aja" El menimpali.
"Lo kayak gatau aja, El" sahut Janu membuat El memutar matanya malas.
"Beneran, itu buat nutupin leher lo?"
"Iya." Nara melirik Al yang kembali menunduk dengan tangannya yang berada di pelipis.
~
Huh
Nara menghembuskan nafas lega. Dirinya kini tengah bersandar pada sofa dan sudah mengganti pakaiannya. Kini gadis itu hanya mengenakan celana pendek di atas lutut dan kaos over size putih milik Al.
"Eh-"
Bruk
~
Udah bacanya?
Suka ga? Moga suka yaa
Authornya lagi rajin up ini, bentar lagi paketannya abis.
Satu vote kalian sangat berharga 💜
Buat yang baca 💜💜
Buat yang vote sama komen 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE STORY
Teen FictionTetangga menikah? Seorang pemuda yang di beri wasiat oleh kakeknya untuk menikahi gadis sebelah rumahnya. Nara Grizelle, gadis manis yang mau tak mau menerima perjodohan ini dan Alfan Damian yang juga tak bisa menolak wasiat kakeknya. ~~~~~~~~~~~~~ ...