Yuhuu update lagi
Slogannya? Satu vote kalian sangat berharga 💜
Sekian, enjoy your reading 💗
~Elena mengantarkan Nara pulang untuk ganti baju dan meminta izin. Untung saja bunda Nara memberikan izin. Merekapun langsung menuju rumah Elena.
Posisi mereka saat ini Elena menyetir, Nara di bangku sebelah sedangkan Renjana berada di belakang. Ketiganya kini tengah konser di dalam mobil menuju rumah Elena.
~~~~~
"Assalamualaikum mah," Elena membuka pintu dan masuk, di ikuti oleh Nara dan Renjana.
"Waalaikum salam." Jawab mama Elena, Atika namanya. Mereka bertiga menyalami mamanya Elena bergantian.
"Eh, kalian. Mau pada main?" Tanya mama Elena dengan senyum mengembang.
"Ee mah, aku mau ajak mereka nginep boleh?" Tanya Elena.
Senyum di bibir mamanya tidak hilang. "Boleh, jadi besok seolah berangkat dari sini?"
"Besok libur tante,"
"Iya tante, gurunya ada rapat."
"Oh libur, ya boleh lah masuk ayo masuk." Ajak mama Elena berjalan terlebih dahulu.
"Makasih tante," ujar Nara dan Renjana secara bersamaan.
"Makasih ma."
~~~~~
"Gimana klo main truth or dare?" Tanya Elena saat mereka sudah berkumpul di atas tempat tidur king size Elena.
"Hah-"
"Boleh." Jawab Renjana.
"Bentar gue cari botol," El turun dan membuka laci lemarinya. "Ah ini, ada." El mengangkat botol kosong itu. Ia kembali naik keatas tempat tidur.
"Gue yang puter ya," El menyahut sambil memegang botol itu.
Nara dan Renjana mengangguk bersamaan.
Botol berputar dan... Berhenti.
"Haha truth or dare,"
Renjana terlihat berfikir kemudian menghembuskan nafas pelan. "Truth."
Nara dan El saling pandang. "Yakin?" Tanya El lagi.
"Yakin."
El menoleh ke arah Nara, dan Nara langsung mengerti keduanya kemudian mengangguk.
"Siapa crush lo itu?" Tanya Nara membuat El menahan senyumnya.
"Anjir." Renjana mengumpat. "Ganti pertanyaan lah."
"Tadi lo yang milih truth." Sahut El.
"Ok. Crush gue tu-" Jana menjeda ucapannya. Pipinya memerah seperti kepiting rebus. "Kak Zio." Ucapnya dengan suara lirih.
"Anjir seleranya."
"Wkwk."
"Apasi, udah ah. Sekarang gue yang muter." Sahut Renjana. Botolnya kembali berputar dan... Ah si4l.
"Truth or dare?"
"Truth."
"Nara jangan Sampe nyesel kaya gue." Ucap Jana membuat El terkekeh.
"Nara, yakin?"
Huh. Nara menghembuskan nafasnya. "Yakin."
"Punya hubungan apa lo sama Langit?."
"Ha-"
"Ah iya." Sahut Jana mengangguk anggukkan kepalanya.
"JAWAB, JAWAB," Keduanya berseru sambil bertepuk tangan.
"Langit suka sama gue."
"WHAT!"
~~~~~
Nara mengerjapkan matanya. Melihat sekeliling yang sudah terang karna cahanya masuk dari jendela.
Tangan Nara terulur mengambil ponsel yang berada di atas nakas. Ia memang tidur si samping, Jana di tengah dan El di sebelah kiri Jana.
Melihat jam yang ternyata sudah siang, ia membuka aplikasi hijau karna ada notifikasi dari sana.
Alek: ada bunga di depan rumah lo
Pesan itu baru dikirim 3 menit lalu, Nara memang mematikan tanda online di ponselnya. Dan tiba tiba panggilan masuk dari nomor yang sama.
Nara bangun dan pergi ke arah jendela di sana terdapat sofa panjang yang bersebelahan dengan lemari.
"Nara" sapaan dari sana terdengar setelah panggilannya Nara angkat.
"Apa"
"Ada mawar di depan rumah lo sama kertas kecil"
"Langit"
"Dari Langit?"
"Iya"
"Udah gue buang"
"Lo kok sembarangan si, itu kan punya gue"
"Nanti gue beliin yang banyak"
"Isi kertasnya apa?"
"Lo ga perlu tau"
"Ck"
"Nanti gue kasih yang gede"
"Boong."
"Nara"
"Ben-"
Tut
Nara langsung mematikan panggilan dan berdiri dari duduknya. Berjalan kearah Renjana yang tadi memanggilnya.
"Lo kok ga bangunin gue si?" Tanya Jana yang masi bergumul dengan selimutnya.
"Gue ga mau ganggu lo," Nara menjawab seadanya. Jana kembali menarik selimutnya dan memeluk bantal gulingnya.
Drrtt
Alek: pulang! Suami lo ga ada temenya
~~~
Waduh, bau bau apa ini
Ada yang nungguin update?
Buat yang baca💜
Buat yang vote sama komen💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE STORY
Teen FictionTetangga menikah? Seorang pemuda yang di beri wasiat oleh kakeknya untuk menikahi gadis sebelah rumahnya. Nara Grizelle, gadis manis yang mau tak mau menerima perjodohan ini dan Alfan Damian yang juga tak bisa menolak wasiat kakeknya. ~~~~~~~~~~~~~ ...