Akibat 4 Ronde, Aku Susah Berjalan

184 5 0
                                    

Kami tertidur lelap hingga malam, permainan kami sangat memuaskan dan melelahkan. Aku tidak menyangka kalau Andy bisa sebuas itu dalam bercinta. Aku kewalahan meladeni nafsu besarnya, pulang dari berenang sampai 4 ronde dia tusbol aku. Jujur aku sebenarnya belum pernah sama sekali di tusbol, aku hanya memimpikannya saja. Hari ini Andy lah yang memperawani lubangku dengan barangnya yang besar dan panjang itu. Sakit dan ngilu yang kurasakan, namun berganti nikmat tiada tara pada saat dia menghujamkan barangnya ke lubangku. Badanku terasa pegal dan remuk akibat pelukan eratnya dan tindihan berat badannya yang besar. Apalagi bibirku terasa kebas akibat kenyotannya tanpa henti dan putingku sedikit nyeri akibat kenyotannya yang buas. Namun aku heran dia tetap gagah tanpa rasa lelah ngetod aku. Vitalitas dia tidak diragukan lagi, kalau aku perempuan mungkin sudah hamil dibuatnya.

------

Jam 10 malam akupun bangun karena lapar, lubangku masih terasa sakit, badanku pegal. Aku masih dalam pelukannya Andy. Ndy panggilku, hemm katanya, bangun yok, aku lapar.

*Aldo sayang udah bangun ya, gimana tidurnya. Semakin aku peluk erat dia. Aku cium kembali bibirnya yang menggoda.

Andy sayang, aku lapar ayo kita cari makan. Cukup ya, nanti kamu minta lagi. Lubangku masih sakit dan badanku masih pegal. Eh dia malah mempererat pelukannya sambil terus menciumi aku.

*Aku masih pengen berpelukan denganmu do nyaman banget, lubangmu nikmat banget do rapat, membuat barangku ketagihan lubangmu. Masih sakit ya Aldo sayang, maaf ya barangku yang besar ini membuat kamu kesakitan, tapi nikmat juga kan sayang.

Ya iyalah sakit ndy, kamu yang pertama kali memperawani lubangku, barangmu yang besar panjangnya 18 cm dengan diameter 4 cm bisa tahan sampe 4 ronde menyodok lubangku yang perawan. Iya nikmat banget, tapi kita istirahat dulu. Ayok bangun, kita cari makan.

*Aku bersyukur banget do, menjadi orang pertama yang memperawani kamu, kamu merupakan orang spesial. Ya udah ayo bangun kita cari makan, dikulkas ada makanan, aku panasin aja ya.

Akupun bangun dan Andy melepas pelukannya. Aku meringis pada saat mau duduk, lubangku masih sakit dan ada darahnya.

*Masih sakit ya do, maaf ya, masih ada darah perawan nya do. Aku bantu berdiri.

Pelan-pelan ndy, aku jalannya agak ngangkang menahan sakit dilubangku. Sebelum makan kita mandi dulu ya ndy. Kami pun mandi bersama, tentunya tetap berciuman dan berpelukan mesra. Setelah mandi, dia menyiapkan makan malam dan membawakan ke atas, karena aku masih sakit kalo berjalan.

Selesai makan kita ngobrol santai, aku masih dalam pelukannya, nyaman banget, sesekali dia menciumi bibirku. Ndy sepertinya besok aku izin ga masuk kerja ya, ga mungkin aku di kantor jalan agak ngangkang gini. Apa kata mereka melihat aku seperti ini.

*Bener do, kamu istirahat aja dulu nginep disini aja ya, nanti aku izin ke bos. Ga usah khawatir ortuku masih lama diluar kota, jadi kita bebas ngapain aja di rumah ini. Mau main lagi hayok, sambil tersenyum menggoda.

Eh ga liat apa lubangku masih sakit, tunggu sembuh dulu kenapa. Heran nafsu kamu gede banget, ga capek apa ? Ya udah izinin ya ke kantor.

*Hehehe ya gimana ya sayang, sesuai punyaku yang gede dan badanku yang gede. Aku bakal buat kamu menggelepar kenikmatan pokoknya, dengan senyuman. Ayok kita tidur.

Bisa-bisanya dia bilang kek gitu, aku harus benar-benar fit agar bisa mengimbangi permainan nya yang buas itu.

***************************************
Pov Andy Pratama

Semenjak kejadian di kos Aldo, aku terus membayangkan cara dia menghisap barangku yang besar ini hingga muncratt, cara dia membelai tubuhku yang besar berotot dan cara dia meremas dan mengenyot puting di dadaku yang bidang. Uhhh aku puas banget, nikmatnya itu ya tuhan, aku merasa ketagihan ingin melakukannya lagi dan lebih dari itu. Karena nafsuku yang besar membuatku gelisah tak menentu ingin segera merasakan tubuhnya Aldo dalam dekapanku yang erat.

Aku menargetkan hari minggu besok akan kubuat dia lemas terkulai tak berdaya dengan barangku yang besar panjang 18 cm dengan diameter 4 cm ini. Ku tonton film biru cara-cara mengentod seperti di film gay, step by step nya gimana. Setelah paham aku memutuskan untuk membeli pelicin spesial dari jepang di online shop.

Semakin aku membayangkannya membuat ku horny, barangku ikut menegang sakit banget terkurung disempakku. Apakah aku mulai menyukainya, ucapku. Argghh Aldo, kamu harus memuaskan aku, kamu harus tanggung jawab, jeritku dikamarku.

Hari sabtu sore kuingatkan dia besok latihan renang. Dijawabnya iya dan akan menjemputku, dengan senyum menyeringai kupastikan besok kamu menjadi miliku dan terkulai lemas oleh kenikmatan dengan menyatunya tubuh kita, tekadku.

***************************************

******

Next, lembur

******

Mencintai Dalam Diam (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang