Sebulan sudah aku resmi dan sah menjadi pacarnya Andy Pratama. Hubungan kami sangat harmonis, dia semakin manja kepadaku dan semakin buas di ranjang. Dia juga semakin sensitif dengan laki-laki lain yang berusaha mendekatiku. Dia memintaku untuk tinggal serumah dengannya, namun aku belum mau karena jika ortunya pulang takut terjadi masalah. Dia juga minta mengabarinya setiap aku ada acara yang ada laki-lakinya.
------
Seperti biasanya hari ini kami sibuk dengan pekerjaan yang tak berkesudahan. Pukul 14:00 kami mengadakan rapat dengan kantor pusat via zoom di ruang rapat. Mereka meminta devisi HC setiap region untuk mengirimkan nama karyawan terbaik dari devisi keuangan. Dari region kami ada dua nama yaitu Andy Pratama dan Frans Hutabarat. Nama-nama tersebut akan dipilih untuk ditempatkan selama 6 bulan di wilayah timur agar bisa memperbaiki laporan keuangan merah selama ini yang tidak bisa diselesaikan disana.
Setelah rapat selesai aku kembali kemeja kerjaku, aku sayang gelisah jika nama Andy dipilih lalu dikirimkan ke wilayah timur. Aku berdoa semoga bukan dia, meskipun aku sudah tau informasinya aku tetap merahasiakannya dari Andy.
------
2 minggu setelah rapat kemarin, hari ini jadwal diumumkannya nama-nama yang akan dikirim ke wilayah timur. Aku sangat gelisah mengikuti rapat hari ini. Aku terus berdoa semoga bukan Andy yang terpilih.
HC pusat mengumumkan bahwa akan ditugaskan 1 orang dari region IV yaitu Andy Pratama dan 1 orang dari region I yaitu Bagus Mahendra untuk ditempatkan dalam menyelesaikan masalah laporan keuangan di wilayah timur. Deg aku langsung membeku, kurasakan hatiku sangat sedih aku akan berpisah jauh dengan Andy selama 6 bulan kedepan. Aku tidak akan memberitahunya, biarlah pimpinan di devisinya yang menginfokan.
------
Andy menelponku, langsung aku angkat.
*Sayang kamu dimana ? suaranya lesu.
Di kos, kesini aja sayang. Aku sudah merasakan sedih karena sudah mengetahui dia akan pergi jauh.
*Iya, aku kesana.
Kudengar suara motornya didepan, langsung kubuka pintu. Dia melangkah masuk dengan lesu. Ada apa ? Tanyaku, pura-pura tidak tahu dan menahan sedih.
*Aku langsung memeluk Aldo lama sekali.
Aku merasakan kesedihannya yang sedang memeluku, kuelus pundaknya. Ayo duduk dulu, biar enak ceritanya.
*Iya, ucapku. Sayang aku sedih banget, aku ga mau berpisah dari kamu, air mataku akhirnya keluar.
Aku tetap berusaha menahan sedihku, ku usap air matanya. Kamu sedih kenapa ?
*Mulai senin depan aku ditugaskan ke wilayah timur, ucapku pelan.
Akupun tak kuasa menahan air mataku, sayang aku juga ga mau jauh dari kamu. Sebenarnya aku sudah tau kalo kamu akan ditempatkan disana. Tapi aku ga mau yang infokan ke kamu, aku belum siap.
*Iya sayang, aku tau karena bukan tugas kamu. Kita akan berpisah selama 6 bulan kedepan. Kamu jangan nangis, ku usap air matanya.
Iya, jadi kamu berangkat hari apa ?
*Rencananya hari sabtu, besok.
2 hari lagi bearti. Kamu harus semangat sayang, ucapku.
*Iya, kamu juga. 2 hari ini aku ga mau jauh darimu sayang.
Iya, aku juga.
-----
Malam ini malam terakhir kami bersama di kota ini, aku menginap di rumahnya. Sayang kamu sudah selesai packing barangnya.
*Sedikit lagi.
Sini aku bantuin.
*Tolong barang yang di atas meja, dimasukan ke koper.
Iya.
Setelah selesai packing, kami makan malam disalah satu pecel lele terenak disini. Ku pandangi wajahnya yang lesu, namun tetap ganteng dan imut saat makan. Selesai makan kami kembali ke rumah. Dikamar nya kami berbaring saling berpelukan erat dan mengobrol.
*Sayang kalau aku sudah disana, kamu harus jaga diri baik-baik ya. Kamu kabarin aku setiap hari. Aku pasti akan kangen sama kamu.
Iya sayang, kamu disana jaga diri baik-baik, cukup istirahat, makan tepat waktu dan jaga kesehatan.
*Iya sayang. Kueratkan pelukanku, kucium bibirnya pelan diapun membalas. Sayang aku mau, belum selesai aku bicara dia langsung menghentikan mulutku dengan ciumannya.
Sayang ayo, ucapku. Andy yang sedang terlentang langsung kutindih, kukenyot bibirnya dia membalas dengan kenyotannya yang kuat. Kugesekan barangku dengan barangnya yang masih terbungkus boxer. Lanjut aku buka kaos nya kujilat dan kukenyot putingnya hingga dia mendesah. Perut sixpacknya kujilati, barangnya yang masih terbungkus boxer kuremas-remas. Kemudian lepaskan boxernya, barangnya yang besar langsung tegak sempurna. Kujilati batangnya telurnya aku hisap-hisap, dia mendesah. Kulanjutkan menghisap barangnya, kumaju mundurkan hingga dia mengerang. Kukocok kuhisap tanpa henti hingga crooott, pejuhnya langsung kutelan sampai bersih.
Dia tersenyum melihatku, aku tau dia tidak akan cukup satu kali permainan. Aku mulai menaiki perutnya, barangnya kugesekan dengan kulit pantatku, dadanya kuremas-remas. Lalu kukenyot bibirnya, ku oleskan ludah lubangku dan barangnya. Perlahan duduki barangnya hingga masuk semua dilubangku, lalu kugoyang pelan dan naik turun, membuatnya mengerang argghh terus sayang goyang terus. Kemudian dia memeluk badanku mengenyot bibirku, di maju mundurkan barangnya dengan cepat dan crooooottt.
Lalu dia mengambil posisi duduk bersandar, memutar badanku menghadap kedepan dan menyandarkan tubuhku ke dadanya. Dia mengocok barangku, tangan satunya lagi meremas dadaku dan memilin putingku, aku tidak tahan lagi sayang crooott, jepitan lubangku semakin meremas barangnya. Kemudian dia mengenyot bibirku, tangannya meremas dadaku.
*Sayang aku ambil alih, ucapku. Dengan barangku yang belum kucabut, aku baringkan dia kupeluk erat. Aku mulai memaju mundurkan barangku sambil mengenyot bibirnya. Hentakan demi hentakan membuat dia mengerang memanggil namaku. Dia mencoba mengencangkan jepitan lubangnya, yang otomatis membuat barangku tak tahan lagi. Dengan sekali hentakan kuat dan dalam akupun croottt. Kutindih tubuhnya sambil kucium bibirnya. Kamipun langsung tertidur dengan nyenyak.
------
Pagi ini aku bersiap mengantarkan Andy ke Bandara, hatiku sangat sedih melepasnya. Tiba di Bandara, dia berpesan agar aku jaga diri baik-baik, jangan lupa mengabari setiap harinya. Kupeluk dia, kubisikan aku sayang kamu, aku merindukanmu, kamu jaga diri disana. Setelah berpelukan dia melangkahkan kakinya masuk kedalam dengan lambaian tangannya. Hati-hati, ucapku sedih.
******
Next, galau
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam (End)
FantasiaOrientasi Seksual yang dirahasiakan karena tidak semua orang bisa menerimanya. Sebuah kebahagiaan saat perasaan dan keinginan terwujud. cerita pertama ⚠️ Cerita ini terdapat adegan sexual, jika tidak berkenan di skip aja ⚠️