Aku senang banget hari ini, cutiku disetujui oleh Pak Michael. Aku segera ngabarin Andy, ternyata cutinya juga disetujui, dia seneng banget. Setelah ngabarin Andy aku kembali ke meja kerjaku yang nyaman.
*Robert : denger-denger kamu ambil cuti tanggal 2 Januari ?
Iya bert, ucapku.
*Robert : kemana ? Sama pacar ya, jangan-jangan mau itu, curigaku.
Ada deh, kepo ya ? kulihat wajahnya langsung kesal. Aku kembali fokus melanjutkan pekerjaanku.
------
Singkat cerita hari ini tanggal 30 malam, aku mengemas pakaianku untuk berangkat besok. Rencananya pulang kerja kami langsung berangkat. Andy akan menginap di kosku malam ini, sekalian pakaiannya disatukan ditasku.
Mana ya dia kok belum nyampe, ku telpon dia, katanya lagi beli gulai kambing buat makan malam kita. Suka banget dia makan kambing, ucapku.
Pukul 20:00 dia nyampe, seperti biasa langsung masuk aja. Yok langsung makan udah laper, ucapnya. Kami makan dengan lahap, enak banget gulainya, ucapku.
*Iya dong aku yang beli, dengan bumbu tambahan spesial, senyumku.
Emang kamu tambahin apa, polosku.
*Cinta dan kasih sayang untuk kamu, senyumku.
Eleh gombal, tapi ini enak banget loh. Lebih enak dari sate kambing yang kemaren.
Selesai makan Andy mengeluarkan pakaian dari tasnya, kemudian kusatukan di tasku agar tidak banyak barang yang kami bawa. Setelah bersih-bersih kami lanjut tidur saling berpelukan.
------
Saat ini pukul 16:00 jam pulang kerja menjadi lebih awal karena akan tahun baru. Aku menunggu Andy di parkiran, tapi dia belum turun juga ku telpon, katanya masih antri lift, aku duduk di dekat pos parkir motor. Lewat lah si Robert.
*Robert : nunggu siapa ?
Temen, jawabku.
*Robert : temen apa temen, seringaiku. Temen yang di lantai 12 ya, ucapku.
Iya, jawabku.
*Robert : okelah, aku duluan ya. Aku mau tahun baruan juga.
Iya hati-hati. Selang berapa menit dia nyampe juga. Kami langsung menuju kosku sebentar untuk mandi, ganti pakaian dan ambil tas ransel. Setelah siap pukul 17:30 kami langsung gas menuju kota B. Jalan sudah macet ya padahal baru pukul 18:00 dan sebagian jalan mulai ditutup, ujarku.
Setelah keluar dari kemacetan, Andy langsung gas kencang motor sportnya, kupeluk erat tubuh besarnya agar aku tidak terjatuh. Pukul 19:30 kami mulai memasuki kota B jalanan macet, suara terompet, petasan, musik di panggung hiburan menggema sepanjang jalan. Lokasi hotel kami ada di kaki gunung sedikit menjauh 1 jam dari kota B. Kudengar Andy mulai menggerutu akibat macetnya kota ini, kubilang sabar ndy namanya mau tahun baru.
Ternyata pukul 22:00 kami tiba di hotel, diluar prediksi BMKG seharusnya 3 jam perjalanan ini lebih, harap maklum jalanan macet parah. Kami langsung menuju lobby hotel untuk check-in, setelahnya kami menuju lantai 6 lokasi kamar kami. Kami masuk ke kamar, betapa kagumnya aku dengan kamarnya bagus banget, kasur tipe queen, ada tv led, lemari beserta isinya, kamar mandinya luas dan bathtub nya ada jendela view pegunungan gila keren banget ini. Aku cek ke balkon, wah pemandangan kota B dimalam hari indah banget dari sini, lampu kelap kelip bagai bintang.
*Kamu suka do, langsung kupeluk dia dari belakang.
Iya ndy, suka banget belum pernah aku menginap di kamar hotel sebagus ini, apalagi viewnya indah banget.
*Aldo sayang ayo kita mandi, ajakku.
Kami mandi bersama saling menyabuni, sesekali dia mencium bibir ku dan meremas pantatku. Setelah kami selesai mandi dan mengenakan piyama hotel. Tiba-tiba bel pintu berbunyi, Andy langsung bergegas buka pintu dan petugas hotel membawa masuk makanan serta minuman. Eh itu wine ya ndy, kagetku.
*Iya, spesial buat malam ini. Mas tolong letakan di balkon ya, pintanku ke petugas hotel. Terima kasih ya mas, ini uang tipsnya ujarku. Setelah petugas keluar langsung aku kunci pintunya.
Wah romantis banget kamu ndy, terharu aku. Kami duduk di balkon dengan menggunakan piyama, kami makan dengan lahap. Setelah selesai kami ngobrol ringan sambil menyantap cemilan dan meminum wine. Pemandangan di depan kami sangatlah indah di suasana malam yang dingin. Pantas dia pesan wine, gumamku.
*Do, sekarang pukul 23:55, semakin banyak kembang api terlihat dari sini.
Iya ndy, bagus ya. Sebentar lagi pukul 00:00 ndy, ujarku.
*Tiga dua satu, happy new year, teriaku.
Kulihat ekspresi Aldo happy sekali. Langsung ku hampiri dia yang sedang berdiri, kupeluk erat tubuhnya dan kucium kepalanya. Terima kasih ya do, ujarku.Aku yang seharusnya berterima kasih ndy, kamu sudah membawaku kesini. Ku putar badanku menghadapnya, kukenyot bibir seksinya.
*Ayo masuk do, dingin diluar. Kita tidur, capek juga diperjalanan tadi.
Aku mengangguk, kami langsung naik ke kasur dan tidur sambil berpelukan.
------
Paginya kami bangun pukul 07:00 kurasakan barangnya menyentuh pahaku. Ndy bangun kugoyangkan badannya. Heemm masih dingin, ujarnya. Semakin dieratkan pelukannya, nanti jam sarapan habis. Kita bisa cari diluar, ucapnya pelan.
Pukul 08:00 kami beranjak dari kasur, dia mengajakku berendam air hangat di bathtub. Dia masuk terlebih dahulu, lalu aku membaringkan badanku diatas tubuhnya. Dia memelukku mesra, mengelus dada dan perutku perlahan. (Batinku) Pemandangan pegunungan yang indah. Kurasakan barangnya yang besar semakin keras, lalu sengaja ku gesekan pantatku ke barangnya.
*Ayo sayang kita lanjut di kasur aja ya, aku bantu bersihkan tubuhnya. Setelah bersih ku gendong dia menuju kasur, kami masih dalam keadaan telanjang. Kubaringkan dia perlahan, lalu aku peluk dan cium bibirnya, dadanya kuremas-remas, lalu kukenyot putingnya hingga dia mendesah.
*Dia kemudian mengambil posisi diatasku, dia mengenyot bibirku dengan menggesekkan pantatnya yang semok ke barangku yang sudah tegang dari tadi. Dadaku diremasnnya dan dikenyot putingku kuat yang membuat aku mendesah. Lanjut dia turun menjilati dan menghisap barangku sangat kuat. Membuatku mendesah kenikmatan. Dimaju mundurkan lah kepalanya, aku semakin mendesah kuat, kupegang kepalanya, kutekan agar barangku masuk ke mulutnya semakin dalam. Setelah sekitar 15 menit, aku ambil kendali kubaringkan dia, kuletakan kedua kakinya dipundak lebarku. Lalu kuoleskan pelicin ke barangku dan lubangnya. Perlahan kudorong masuk, dia mendesis bibirnya terbuka, langsung kukenyot tanpa ampun, kudorong kuat barangku hingga masuk semua. kumaju mundurkan dengan hentakan yang kuat, membuatnya mendesah memanggil namaku, aku semakin bersemangat. Kupeluk erat tubuhnya kukenyot bibirnya tanpa henti, akhirnya crottt di dalam dan diapun crottt juga dalam gesekan perutku yang sixpack.
*Aku langsung ambruk menindihnya sambil kuelus kepalanya, kubisikan aku lanjutkan ya sayang. Perlahan kumaju mundurkan kembali barangku yang masih tegang didalam dengan hentakan kuat dan semakin dalam yang membuat tubuhnya ikut bergoyang didalam pelukaku. Semakin dalam semakin dia mendesah memanggil namaku. Lalu putar badannya tengkurap tanpa kucabut barangku. kutindih dia, kuhujamkan dalam-dalam barangku sampai dia memohon lanjutkan sayang nikmat banget. Semakin ku eratkan pelukanku kubuat dia lemas pagi ini. Setelah 27 menit aku menghujamkan barangku akhirnya croottt. Kubisikan terima kasih ya sayang, aku puas banget, kucium kepalanya. Lalu kami tertidur dengan posisi aku menindihnya.
******
Next, liburan tahun baru
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam (End)
FantasyOrientasi Seksual yang dirahasiakan karena tidak semua orang bisa menerimanya. Sebuah kebahagiaan saat perasaan dan keinginan terwujud. cerita pertama ⚠️ Cerita ini terdapat adegan sexual, jika tidak berkenan di skip aja ⚠️