Hari ini aku memulai training di lantai 14 ruang University A, aku ditraining oleh HC pusat yaitu Bapak Bima Pramono dan Ibu Citra Ariani. Materi yang mereka berikan sangat mudah untuk dipahami. Mereka sangat baik memberikan masukan dan saran terhadap pekerjaan yang akan aku lakukan.
Singkat cerita 7 hari training sudah selesai. Aku segera laporan ke Pak Michael. Aku melangkahkan kakiku menuju ruangannya. Permisi pak.
*Pak Michael : silakan masuk Mas Aldo, silakan duduk.
Baik pak.
*Pak Michael : ada yang ingin disampaikan ?
Saya ingin laporan pak, training 7 hari saya sudah selesai kemarin. Saya ingin konfirmasi apa yang harus saya persiapkan sebelum berangkat besok.
*Pak Michael : Mas Aldo siapkan barang kebutuhan pribadi saja, untuk perlengkapan kerja sudah disiapkan perusahaan disana. Untuk tiket dan uang transport nanti akan dibantu oleh Mas Robert. Mas Aldo akan sering berkoordinasi dengannya.
Baik pak, kalau begitu saya permisi.
------
Aku kembali kemeja kerjaku, aku mulai merapikannya karena akan aku tinggalkan meja ini 5 bulan kedepan.
*Robert : Aldo, panggilku.
Iya bert.
*Robert : ini tiket pesawat untuk penerbangan besok pagi menuju wilayah barat, kamu jangan sampai telat. Untuk uang transport nanti ditransfer ke rekening kamu ya.
Iya bert, makasih.
*Robert : ayo do semangat dong, jangan lesu kek gini. Kamu pasti bisa, ucapku.
Iya bert, senyumku.
*Robert : do ayo kita nongkrong pulang kerja nanti.
Iya bert, nongkrong dimana ?
*Robert : di cafe ****** ada live musiknya.
Oke bert, senyumku. Sebelum nongkrong aku mengabari Andy untuk meminta izin, awalnya dia melarang ku. Namun setelah ku yakinkan akhirnya dia mengizinkan aku nongkrong bersama Robert.
------
*Robert : do ayo pulang udah Pukul 17:30
Iya bert, bentar. Ayo, eh kamu udah ganti kaos, tanyaku. kami langsung turun kebawah menuju parkiran motor.
*Robert : iya do, kemeja aku tadi aromanya udah ga enak. Do bareng aku aja, motor kamu tinggal di kantor. Nanti aku anter lagi kamu ke kantor.
Iya bert. Suasana sore ini cukup mendung, jalanan seperti biasanya macet. Tidak memakan waktu lama kami tiba di cafe ******. Kami disambut suara alunan musik yang indah.
*Robert : kita duduk disana, kamu mau pesan apa ini menunya ?
Apa ya, aku pesan soft drink sama double cheese burger aja bert.
*Robert : aku mau soft drink dan medium pizza.
Bert, ga terlalu rame ya
*Robert : biasanya agak malem do mulai ramenya. Eh itu pemain musiknya udah mulai naik panggung.
Iya bert. Sambil menunggu makanan sampai, dia minta aku fotoin dia. Katanya mau upload ig.
Ini bert bagus ga, fotonya aku tunjukan ke dia.
*Robert : bagus do, kamu pinter banget fotonya.
Iya dong, tapi kek orang yang kalem foto kamu.
*Robert : aku tersenyum.
Setelah makanan sampai, kami langsung memakannya. Suara nyanyian lagu pop jazz yang indah menghibur malam ini.
*Robert : do gimana hubungan kamu dengan Andy.
Baik bert, kami selalu komunikasi.
*Robert : mengangguk pelan, btw kamu kemarin ke Pulau Dewata ?
Iya bert, kenapa ?
*Robert : kalian pasti ehem ehem kan
Menurut kamu gimana ?
*Robert : pastinya iya, ga mungkin engga.
Aku senyumin saja dia.
*Robert : do, pas kamu disana nanti koordinasinya dengan aku ya. Kalo ada apa-apa langsung kabarin.
Iya bert pasti. Pukul 20:00 kami memutuskan untuk pulang, Robert mengantarku ke kantor agar aku bisa mengambil motorku.
------
Di kos aku sudah packing barang yang akan aku bawa. Hp ku berbunyi Aldy menelpon. Halo sayang.
*Dimana ?
Di kos, kamu ?
*Di kos juga, gimana tadi nongkrong nya, aman ?
Aman sayang, Robert baik kok ga macem-macem.
*Syukurlah kalo begitu, gimana udah packing ?
Ini sedang packing, sedikit lagi juga selesai.
*Sayang hati-hati ya disana, disana pasti banyak laki-lakinya. Aku khawatir kamu disana.
Aku juga laki-laki sayang, bukan perempuan. Aman kok, ga mungkin ada yang macem-macem.
*Iya sayang, tapi aku tetap khawatir sama kamu.
Aman, kamu tenang aja.
*Janji ya kabarin aku kalo udah disana.
Iya.
*Ya udah aku tidur dulu ya sayang.
Selamat malam sayang. Setelah packing aku langsung tidur.
***************************************
****************** END ****************
***************************************
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam (End)
FantasyOrientasi Seksual yang dirahasiakan karena tidak semua orang bisa menerimanya. Sebuah kebahagiaan saat perasaan dan keinginan terwujud. cerita pertama ⚠️ Cerita ini terdapat adegan sexual, jika tidak berkenan di skip aja ⚠️