Bulan Madu 2

57 2 0
                                    

Aku bangun pukul 06:30 seperti biasa kulihat Andy masih tertidur memelukku. Perlahan kugeser tubuhnya kesamping. Aku berjalan menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan cuci muka.

Ndy ayo bangun, panggilku. lalu kucium bibirnya, dia membuka mata lalu memeluk dan mencium bibirku.

*Sayang, selamat pagi. Dibalas senyumannya. Aku menarik tubuhnya kedalam pelukanku. Kubisikan kita hari ini pindah ke villa ya sayang. Ayo kita mandi.

------

Singkat cerita kami sudah pindah ke kesebuah villa, aku sungguh takjub dengan pemandangan pegunungan, hutan dan lembah. Didepan villa kami ada kolam renang cukup besar. Menu sarapan sudah disediakan dipinggir kolam renang. Andy memelukku dari belakang.

*Gimana sayang, suka ?

Iya sayang sangat bagus.

*Kueratkan pelukanku dan kucium pipinya. Ayo kita sarapan, lalu kita berenang.

Setelah sarapan dan istirahat, kami lanjutkan berenang. Kulihat Andy berenang gaya bebas seperti atlet renang. Akupun ikut berenang, dingin banget airnya. Cukup lama aku berenang, aku memutuskan duduk ditepi kolam. Selang beberapa menit kemudian dia selesai berenang dan duduk disampingku, kami mengobrol ringan.

*Do bilas yuk, ajakku.

Setelah bilas dan berganti boxer saja dengan bertelanjang dada, kami kembali kamar. Kulihat dia sedang duduk di sofa. Kuhampiri dia dari belakang lalu kupeluk lehernya dan kucium pipinya. Sedang apa ?

*Biasa yang, aku lagi bales wa ortu.

Gimana ortu kamu ?

*Mereka sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Aku mengangguk. Lalu aku memijat ringan pundaknya yang lebar, dia bilang enak banget. Lalu kuturunkan memijat meremas dada bidangnya dan memilin putingnya, dia mendesah. Lalu aku memposisikan jongkok didepannya, kujilat dan kukenyot putingnya, dia meremas rambutku pelan. Kemudian kukenyot bibirnya, diapun membalasnya. Setelah bibirnya, aku kembali mengenyot kedua putingnya. Kulanjutkan menciumi dan menjilat perut sixpack nya. Kuteruskan dengan meremas barangnya yang sudah menegang, kulepaskan boxernya, langsung kujilati barangnya, dia mendesah dan tangannya terus meremas rambutku. Lalu kuhisap barang besarnya naik turun dengan kuat, dia mengerang teruskan sayang. Semakin kuat kuhisap dan dia croott dimulutku yang langsung kutelan dan hisap sampai bersih, kulihat dia bergelinjang hebat.

*Setelah aku ngecroot dimulutnya, aku angkat dia dan kedudukan dipangkuanku, kukenyot bibirnya dan kuremas-remas dadanya. Barangku yang masih tegang kuoleskan ludah, perlahan kuangkat pantatnya dan kududukan diatas barangku hingga masuk seluruhnya kedalam lubangnya, dia mendesah. Lalu dia mulai menggoyang pantatnya, aku sangat menikmatinya, pantatnya kuremas, putingnya kukenyot-kenyot. Tidak lama kemudian dia menaik turunkan pantatnya hingga barangku masuk lebih dalam. Setelah 20 menit dia menaik turunkan pantatnya dia croott, kupeluk erat tubuhnya dan arrrggghh crooott.

*Lanjut aku gendong dia ke kasur, kurebahkan tubuhnya lalu kutindih dan memeluknya, bibirnya terus kukenyot hingga dia kehabisan nafas. Sayang lanjutnya, dia mengangguk. Kuoleskan ludah barangku dan lubangnya. Kudorong barangku masuk kedalam lubangnya dengan sekali hentakan, dia mengerang arrrggghh. Langsung kupeluk dia, aku mulai memaju mundurkan barangku lalu kuhentakkan sangat kuat hingga tubuhnya bergoyang mengerang. Aku tersenyum mendengar erangannya, semakin semangat ku dorong sedalam-dalamnya barangku masuk kelubangnya. 28 menit sudah berlalu hentakkan barangku terus menghujam lubangnya, membuatnya mengerang hebat memanggil namaku. Dadanya terus kuremas, lalu kupeluk dan kenyot bibirnya. Sayang tahan ya sebentar lagi arrrggghh, kuhamili kamu sayang argghh crroottt. Lalu kami tertidur kelelahan.

Mencintai Dalam Diam (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang