Liburan Tahun Baru

55 2 0
                                    

Pukul 10:00 aku bangun, tubuhnya masih menindihku. Ku Geser dia kesamping dengan tenaga extra, tubuhnya yang besar dan berat. Dia masih tertidur lelap, aku langsung bersih-bersih ke kamar mandi. Waktu sarapan sudah habis, pikirku. Setelah dari kamar mandi, aku gunakan kembali piyama dan ku tutupi sebagian tubuh Andy yang telanjang dengan selimut.

Aku menelpon pihak hotel untuk memesan 2 porsi nasi goreng dan 2 gelas jus jeruk. Tidak berapa lama makanan sampai. Aku membangunkan Andy untuk makan, dia bangun dengan telanjang  berjalan ke kamar mandi barangnya yang besar bergoyang-goyang seirama gerak langkahnya. Selesai dari kamar mandi dia menghampiriku yang duduk di sofa lalu mencium bibirku dan dia melepaskan piyama yang ku kenakan, agar kita sama-sama telanjang, ucapnya. Lalu dia duduk di sampingku. Ayok makan, ajakku. Dia minta disuapi.

Setelah selesai makan kami kembali ke kasur bersantai sambil nonton tv. Dia tidur terlentang,  Aku menyandarkan kepalaku di dadanya yang bidang, tangannya mengelus pundakku lembut. Detak jantung nya sangat jelas kudengar, kami mengobrol dengan nyaman. Ndy, ujarku. Heem balasnya, aku sambil meraba perut sixpacknya yang indah, kuraba kedua paha besar berbulu tipis yang sexy itu, dia kegelian. Aku pegang barangnya yang setengah tidur, besar dan panjang banget ya ndy barangmu. Terus aku raba sampai puas, dia sepertinya horny kulihat barangnya semakin besar dan tegang.

*Aldo, panggilku. Kamu taukan akibatnya sudah membangunkan barangku.

Aku tersenyum mendongak meliriknya dengan tanganku masih memegang barangnya. Kemudian aku bangkit dan duduk diperutnya. Kupegang pipinya dengan kedua tanganku, kutatap wajahnya, kamu ganteng banget sih, dia tersenyum. Ku elus kepalanya, wajahnya, trus hidung mancungnya, kemudian bibir seksinya lalu kucium. Dia terus menatapku penasaran apa yang akan aku lakukan, kurasakan barangnya yang tegang menempel di kulit pantatku. Ndy, ujarku, iya sayang jawabnya. Ku remas dadanya yang seksi dan kupilin putingnya, dia mendesis.

*Do, badan kamu juga makin seksi sekarang, otot di badanmu sudah mulai terlihat. Aku semakin horny melihat tubuhmu.

Berkat kamu ndy, ucapku sambil tanganku masih meremas lembut dadanya. Aku rutin olahraga renang karena kamu, seyumku menggoda dia. Kemundurkan sedikit pantatku, lalu kugesekan ke barangnya yang sudah tegang.

*Do aku udah ga tahan lagi, langsung aku balik dia terlentang di kasur, kukenyot bibirnya. Kuangkat kedua kakinya dipundak lebarku, kuoleskan pelicin ke barangku dan lubangnya setelah cukup aku dorong masuk dengan sekali hentakan. Dia memekik kecil, langsung kupeluk dia dan kukenyot bibirnya. Kumaju mundurkan barangku dengan kuat, dia mendesah tak bersuara karena bibirnya kukenyot tanpa henti. Tidak lama kemudian aku crooott didalam. Aku memeluknya, kubisikan kamu nakal ya, beraninya membangunkan monster yang sedang istirahat, ucapku. Dia membalas pelukanku dan mengelus pundakku halus. Aku putuskan hingga siang untuk menikmati momen ini dikamar.

------

Singkat cerita pukul 15:00 kami memutuskan jalan-jalan ke tempat wisata terdekat. Kulihat dia tampak seksi dengan kaca mata hitam, kaos tanpa lengan warna biru dan celana pendek hitam.

Berkeliling ditempat wisata yang banyak pepohonan sangat menyegarkan, ucapku.

*Do, main flying fox yuk, ajaku.

Ayok, ucapku. Kami menaiki wahana ini. Aku yang pertama meluncur deg degan sumpah, satu dua tiga aaaakkkkk teriaku. Selanjutnya Andy yang meluncur dia malah lebih kencang berteriak aaakkkkkkk. Aku ketawa menyaksikannya.

------

*Waktu sudah mendekati pukul 18:00, aku ajak aldo jalan-jalan ke pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari sini. Kuamati dia seperti bocil dengan penampilannya menggunakan kaos lengan panjang warna merah yang sedang asik selfi. Selama dipusat perbelanjaan, kami berkeliling dan melihat apa aja yang ada disini. Aku berencana membelikan dia kado ultahnya tempo hari secara diam-diam.

Mencintai Dalam Diam (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang