Kampus sangat sepi malam ini. Gelap gulita yang minim penerangan menambah kesan horor. Tidak ada orang yang berlalu lalang, hanya ada suara jangkrik yang berbunyi mengisi kekosongan.Ditengah kesepian malam kampus, seorang gadis berjalan sendirian sambil bersenandung kecil. Gadis itu pulang malam karena ia habis menghadiri rapat akbar kepanitiaan acara kampusnya. Awalnya si gadis tidak mau menghadiri rapat, tapi mengingat jabatannya apa dan kapan dilaksanakannya tuh acara membuat dirinya mau tak mau menghadiri rapat itu.
"Ah, udah mau jam 10" gumamnya sambil melihat jam di ponselnya.
Gadis itu mempercepat langkahnya menuju halte busway, karena kalau sudah jam 10 malam, busway tidak lagi beroperasi. Jika tidak kedapatan busway, mau tak mau gadis itu harus naik taxi atau ojol yang bayarannya lebih mahal.
"Hai Karina"
Karina menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang untuk menatap orang yang tengah memanggilnya. Terlihat seseorang yang mengenakan pakaian serba hitam dan memiliki postur tubuh yang lebih pendek darinya. Karina mengerutkan keningnya, siapa orang ini? Dan kenapa dia bisa tau namanya.
"Si-siapa?"
"Gue temen lo, masa enggak tau..."
Karina menggelengkan kepalanya, "gak, gue gak punya temen modelan kayak lo"
Karina ingin melanjutkan langkahnya, tapi tidak sempat karena tangannya langsung ditahan oleh orang itu. Karina memberontak, berharap orang itu bisa melepaskan cengkeramannya.
"Lepasin gak!"
"Aku punya hadiah buat kamu, ayok ikut aku..."
Tubuh Karina semakin merinding. Bulu kuduknya sudah berdiri semua tanda kalau ia sedang ketakutan.
"Gak! Lepas....mpphhh"
Orang itu langsung menutup mulut Karina menggunakan sebuah kain. Kain tersebut sudah diolesi oleh obat bius sehingga membuat Karina pingsan.
Setelah berhasil membuat Karina pingsan, orang itu langsung menampilkan senyuman menyeramkan, kemudian ia menyeret tubuh Karina untuk membawanya ke suatu tempat.
"Wilona sebentar lagi lo bakal kehilangan sahabat lo" ucapnya lalu tersenyum puas.
•••
Wilona Sesilia, gadis itu sedang berdiri sendirian di depan gerbang utama kampus. Ia sedang menunggu kekasihnya yang sudah berjanji ingin menjemputnya malam ini. Tapi sudah 10 menit ia menunggu, cowok itu tak kunjung datang.
"Ck, ini Arkan kemana sih, keburu lumutan gue gara-gara nungguin dia"
Setelah ngedumel sendiri, tiba-tiba cahaya motor mengenai indera penglihatannya. Gadis itu langsung menoleh ketika menyadari ada kendaraan bermotor yang menghampiri dirinya.
"Kenapa kamu lama banget sih!" Sungut Wilona kepada kekasihnya.
"Hehe, maap yak sayang, aku ketiduran abis nugas" ucapnya sambil mematikan mesin motornya.
"Emang tugas kamu sebanyak itu kah say?"
"Enggak sih, cuma ngerevisi tugas nirmana yang kemaren aja"
Wilona mengusap pucuk kepala kekasihnya, "semangat revisinya Arkan.."
"Makasih sayang, ayok kita pulang ini udah malem" kata Arkan sambil menyalakan motornya kembali.
Wilona mengangguk, "tapi pulangnya ke kos kamu aja yak, kalo jam segini kos aku udah ditutup"
"Boleh sayang, nanti tidurnya barengan ama aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Boy (✓)
Fanfiction"lo yakin mau pulang sekarang? Lingkungan rumah gue rawan orang jahat kalo udah jam segini"