04 : Jemput Kamu

181 25 1
                                    


"Mba, aku izin ke kampus yak, mau kelas dulu." Izin Karina kepada Mba Laras. Ia izin pergi sebentar karena mau mengikuti kelas offline hingga sore.

"Oh yaudah, hati-hati yak"

Karina mengangguk, "iya, makasih kak. Oh ya, nanti malem aku perlu dateng lagi buat bantu beres-beres cafe?" Tanya Karina lagi kepada Mba Laras.

Karina wajib untuk membereskan cafe tepat setelah cafe tutup. Bukan hanya Karina kok, tapi wajib untuk seluruh karyawan karena aturan itu udah tertulis dalam surat perjanjian.

"Boleh Rin, tapi buat kamu opsional yak, kalo masih sanggup gak papa tapi kalo kamu udah capek mungkin bisa langsung pulang." Balas Mba Laras.

Mba Laras tau kalau anak kuliahan itu sibuk banget, mengkanya ia tidak memaksakan Karina untuk bekerja terlaku keras layaknya karyawan tetap. Gak hanya itu sih, ia juga kasian sama Karina setelah mengetahui latar belakang gadis itu dari cerita keponakannya.

"E-eh, gak papa kak? Takutnya aku-"

Mba Laras mengelus lengan Karina lembut, "gak papa kok, mba tau kalo kamu sibuk sama pendidikan kamu."

"Tapi-"

"That's okay" ucapnya lalu menampilkan senyuman manis.

"Thank you, sis." Karina refleks memeluk Mba Laras yang langsung dibalas oleh sang empu.

"Good luck Karina, semoga kamu sukses terus yak." Ucapnya lalu melepaskan pelukannya.

"Makasih kak"

Setelah itu Karina melangkah pergi meninggalkan cafe sambil melambaikan tangannya ke arah Mba Laras, sedangkan Mba Laras langsung membalas lambaian Karina sambil tersenyum.

•••

Saat ini Karina sedang mengikuti kelas Statistika Bisnis yang dilaksanakan pada pukul 13.00-14.50. Selama pelajaran berlangsung, Karina hanya menatap materi dengan tatapan kosong. Ia malas melihat deretan rumus dan angka yang rumitnya kayak kisah cinta Gabby.

Tapi walaupun Karina malas dengan mata kuliah ini, ia tetap mencatat pokok-pokok penting dari materi yang telah dipaparkan. Karina itu tipe anak yang rajin. Suka gak suka dengan mata kuliah itu Karina akan terus mempelajarinya sampai ia paham, tapi kalo lagi mood doank.

"Baik, saya cukupkan untuk pertemuan hari ini. Jangan lupa ngerjain tugas yang tiap minggu saya berikan." Ucap sang dosen

"Baik pak" sahut mahasiswa berbarengan, termasuk Karina.

"Saya izin pamit dulu." Ucap sang dosen sambil melangkah pergi meninggalkan kelas.

"Terima kasih pak" sahut semua mahasiswa secara barengan.

Setelah kelar mengikuti kelas, Karina akan pergi ke sekretariat Hima Manajemen untuk menghadiri rapat akbar kepanitiaan.

Saat ini Karina sedang menjabat sebapanitia acara besar prodinya yang akan diselenggarakan pada akhir tahun. Acara tersebut adalah acara kemahasiswaan yang wajib diselenggarakan oleh prodinya sekali dalam setahun. Tujuan diadakannya acara itu adalah untuk mempererat hubungan antar mahasiswa prodi Manajemen, agar mereka bisa saling mengenal satu sama lain.

Sebenarnya Karina enggan menjadi panitia di acara ini, karena dia juga emang gak minat sih. Tapi temannya malah merekomendasikan dirinya untuk menjadi panitia karena ia telah menjadi mahasiswi terbaik saat ospek kemarin. Karina hanya pasrah aja, toh dia sudah terbiasa menjadi panitia di sekolahnya dulu.

"Hi Karin! Akhirnya lo dateng juga." Sapa salah satu teman kepanitiaan nya, Wilona.

Wilona juga termasuk teman dekat Karina, tapi gak sedekat Gabby, palingan Karina hanya berinteraksi dengan Wilona di lingkungan fakultas aja. Mereka juga belum pernah merencanakan jalan bareng sebelumnya.

My Naughty Boy (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang