" Terlalu sibuk dengan tujuan ku hingga aku lupa bahwa dunia sudah banyak berubah "
~Scarla Monica~
Scarla sedang berdiri di pintu kantin, tadinya ia akan membeli bakso, tapi urung begitu ia tidak melihat bangku kosong, semua bangku penuh, nanti ia makan dimana coba, ga mungkinkan ia makan di lantai, bisa di kira gembel nanti. Scarla baru saja melangkahkan kakinya, tapi gea datang dan menarik tangannya secara tiba-tiba.
"Gea, lo apa-apaan sih" Berontak Scarla, begitu ia sadar bahwa ia di bawa ke kamar mandi. Scarla tau apa yang akan mereka lakukan, mereka? Ya memang hanya Gea seorang tadinya, tapi ternyata sudah ada teman-temannya yang sedang menunggu di kamar mandi, bisa di hitung mereka berjumlah tiga orang. Licik mereka sudah merencanakannya ternyata.
"Berhenti deketin Meteor" Ucapnya.
"Meteor, gue ga kenal" Ucap scarla dan akan pergi dari sana, tapi, Gea menahan lengannya.
"Ga usah bohong deh lo, lo kira gue ga liat waktu Meteor gendong lo".gendong gue? Si cowo rese, ternyata nama dia Meteor, kayanya dia ketos, terlihat dari jas almamater yang di gunakannya saat pagi.
" Gue pingsan, wajarkan kalo dia gendong gue ke UKS "
"Di sana ada banyak orang, kenapa harus Meteor yang gendong lo".
" Lo, gila ya!, tanyain sama dia, kenapa dia gendong gue, cewe stres"ucap Scarla. ia tidak merasa salah, loh, ya, Meteor yang gendong gue, masa gue yang salah.
"Gue ga bodoh, ga mungkin Meteor gendong cewe yang ga di kenalnya, udah gue bilang, jauhi Meteor!, lo tau kan kalau gue suka sama Meteor" Ucap Gea sambil menjambak rambut Scarla.
"Sial, ga usah pegang rambut gue" Ucap Scarla, dengan cepat ia menggerakan kakinya untuk melumpuhkan Gea.
"Cepet, bantuin gue" Ucap Gea meminta tolong pada temannya, tapi tidak semudah itu, Scarla terlalu kuat untuk mereka lawan, Scarla melumpuhkan mereka dalam sekejap.
"Modal mental aja, so soan mau ngebully gue, lo kira gue lemah? " Ucap Scarla sambil menatap mereka satu persatu.
"Sial kenapa Scarla jadi berubah, sejak kapan dia bisa bela diri," Batin Gea, karna Scarla yang Gea tau itu lemah, dia tidak pernah melawan meskipun dia tidak salah. Semenjak pulang dari rumah sakit, Gea merasa Scarla banyak berubah, Scarla yang ia kenal itu penakut tidak seberani ini.
"Buang buang waktu, gue ga deket sama cowo yang lo sebut, dan satu lagi stop ganggu gue", ucap scarla dan pergi dengan membanting pintu kamar mandi dengan keras, Scarla terlalu benci terhadap cowo, mahluk brengsek yang pernah Scarla kenal.
" Ge, lo ga papah" Tanya temannya yang bernama Rani
"Iya, aman" Jawabnya dengan senyum semrik
"Scarla ko berubah ya" Bingung Bella temannya yang gampang keceplosan.
"Del, lo udah urus rencana kedua kita kan" Tanya Gea kepada Adel, temen yang bisa di andalkan nya.
"Tentu" Jawabnya degan bibir tersenyum. Entah apa yang mereka rencanakan.
"Cowo lagi, cowo lagi, kenapa sih hidup gue selalu ga tenang, selalu cowo alasannya, lagian gue juga ga kenal sama si Meteor itu" Gumamnya kesel, Scarla mengomel di sepanjang jalan sampai tidak menyadari bahwa ada orang di depannya.
"Aduh" Ucap Scarla, saat ia terjatuh, sakit soalnya ni bokong.
"Lo ga papah kan" Ucapnya sambil membantu Scarla berdiri
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi: the fate of Aluna
Teen Fiction(Jangan lupa follow ) Kenapa tidak mencoba untuk mengikuti kisahnya meski baru di mulai, kalian harus mencoba siapa tau suka, jangan di lihat penggemarnya, orang punya selera yang berbeda. Di larang plagiat!! Cerita ini murni dari pemikiran saya...