" Ingatan itu tidak akan pernah hilang, hanya saja kita tidak mengingatnya "
~ Scarla Monica~Jam pelajaran tak terasa telah selesai di gantikan dengan suara bell istirahat yang sedang di tunggu-tunggu para siswa dan siswi, mereka berhamburan keluar secara tidak sabar.
Scarla masih bersama Zero, entah kebetulan atau takdir Zero satu kelas dengan Scarla.
" Ke kantin ga lo? " Tannya Zero yang duduk di bangku belakangnya.
" Ga dulu deh, lo duluan aja " Ucap Scarla sambil bertiduran di atas mejanya.
" Kalau ga ada duit mah bilang aja " Ucap Zero.
" Mau lo beliin? " Tannya Scarla.
" Ngga, gue hutangin lah " Ucapnya watados sambil berlari menghindar dari lemparan sepatu Scarla.
" Sekalinya punya temen, bikin darah tinggi mulu " Ucap Scarla lelah.
Baru saja ia akan menjemput alam mimpinya, suara tendangan pintu berhasil menyadarkannya.
" Apaan sih, anjing gue mau tidur juga " Kesel Scarla begitu ia melihat sodara tirinya lah pelakunya.
" Bangsat ya lo! " Ucapnya sambil melempar sepatu yang tepat mengenai kepala Scarla hingga terlihat mengeluarkan sedikit darah. Bayangkan seperti apa kuatnya sepatu yang di lempar Gea.
" Awsh " Ringis Scarla " Punya masalah apa sih lo " Marahnya sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.
" Kurang ajar, kemarin gue suruh lo jauhin Meteor, tapi kenapa gue denger lo malah pacaran sama Meteor " Amuk Gea sambil berjalan menghampiri Scarla.
" Lo tau dari siapa?, gue ga pacaran! " Ngeles Scarla. Akting gue bagus juga ya, boleh nih jadi pemain sinetron. Batin Scarla.
" Alah, lo tau anak base pada ngomongin lo, dan lihat apa ini? " Ucapnya sambil menunjukan poto di layar handphone nya, di sana terlihat Scarla yang sedang mengelus pipi Meteor di kantin.
" Wah, baru aja kemarin udah tersebar aja, pantesan tadi anak kelas pada ngeliatin gue, dengan pandangan yang berbeda-beda ". Batin Scarla.
" Diem kan lo! "
" Emang iya gue pacaran sama Meteor, kenapa? Masalah " Tantang Scarla.
Wajah Gea terlihat merah padam matanya menunjukan seberapa marahnya dia, tangannya terangkat ke atas dan melayangkan tamparan mengenai pipi Scarla dengan keras. Scarla yang tidak siap untuk menghindari nya, harus merasakan rasa kebas di pipinya.
" Bagus, sekarang giliran gue " Ucapnya setelah tubuhnya seimbang. Scarla langsung menendang perut Gea hingga terjatuh, di saat Gea sudah terjatuh Scarla datang mendekati dan langsung menamparnya.
Plak
" Ini buat lo yang udah bikin kepala gue sakit "
Plak
" Buat lo yang udah nampar gue "
Plak
" Dan ini buat lo yang udah mengganggu ketenangan gue ".
Scarla baru saja akan berdiri, tapi ada yang menarik rambutnya kuat. Scarla langsung melihat pelakunya, begitu rambutnya sudah di lepaskan.
Scarla melihat perempuan dengan rambut di uraikan dan bibirnya yang berwarna merah darah, dia Clarisa, ya cewe kemarin yang berada di kantin.
" Punya masalah apa lo sama gue? " Tanya Scarla.
" Pake nanya lagi lo!, dengan deket dengan Meteor aja lo udah bermasalah sama gue! " Murkanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi: the fate of Aluna
Teen Fiction(Jangan lupa follow ) Kenapa tidak mencoba untuk mengikuti kisahnya meski baru di mulai, kalian harus mencoba siapa tau suka, jangan di lihat penggemarnya, orang punya selera yang berbeda. Di larang plagiat!! Cerita ini murni dari pemikiran saya...