31. Awal Perjalanan Panjang (END)

266 20 7
                                    

SELAMAT MEMBACA ❤
---------------------

"Tuk petualangan ini,
mari kita ketuk pintu yang sama

Membawa amin paling serius
seluruh dunia."

(Sal Priadi ft. Nadin Amizah - Amin Paling Serius)

●○•♡•○●

•• ini bukanlah akhir dari badai kita. sebab, perahu yang kini aku nahkodai, akan menemui badai-badai yang lain. selama kamu disini, segalanya akan kulalui dengan pasti ••

Langit yang cerah, juga dersik angin yang lembut, turut menjadi saksi bersatunya dua insan yang memutuskan untuk hidup bersama.

Melalui luka-luka yang sudah terlewati, juga banyaknya air mata yang turut menemani, mengantarkan dua insan yang tidak sempurna, membentuk sebuah kesempurnaan.

Nana dan Karisa resmi menjadi sepasang suami istri. Lantunan doa, juga tangisan haru mengiringi awal perjalanan hidup mereka. Ada dua perasaan yang sama-sama berusaha untuk saling menyembuhkan.

"Selamat, menempuh hidup baru, Na!" kata Raka ketika menyalami Nana dan Karisa di pelaminan.

"Thanks, Ka!" balas Nana.

Namun, Raka bergeming. Tidak lanjut untuk bersalaman dengan Karisa.

"Lanjut jalan, bego! Itu tamu di belakang pada nungguin!" bisik Jevan yang berada tepat di belakang Raka.

Tanpa di duga, Raka langsung memeluk Nana. "Na, lo beneran nikah nih, Na?" lirih Raka di pelukan Nana.

Nana terkekeh. "Ya iya. Udah, nangisnya ntar! Lu beneran nangis disini? Seorang Raka Magi Satria? Nangis di depan umum?" tanya Nana sambil tertawa melihat sahabatnya itu.

Raka seketika langsung melepaskan pelukannya pada Nana, kemudian beralih menyalami Karisa. "Jagain si Nana ya, Sa! Lo juteknya cukup ke gue aja. Jangan ke si Nana!" ucap Raka.

"Jangan peluk-peluk! Itu bini gue!" bisik Nana pada Raka.

"Iye, kaga! Posesif banget. Lagian gue naksirnya sama temennya bini lu! Meski pun cara deketinnya ngeri-ngeri sedep!" kata Raka sambil berlalu untuk turun dari pelaminan.

Nana dan Karisa hanya tertawa melihat tingkah Raka yang seperti anak kecil.

"Selamat, Bro! Perjalanan lu baru di mulai hari ini. Jagain si Karisa baik-baik!" ucap Jevan seraya memeluk Nana.

"Thanks, Jev. Pasti!" kata Nana.

"Selamat ya, Sa! Gue harap, ini adalah awal dari kebahagiaan lo yang sesungguhnya!" ucap Jevan seraya menyalami Karisa.

Karisa tersenyum menanggapi Jevan. "Makasih, Jev. Gue harap, perjalanan lo ke Australia lancar, dan lo udah jadi orang sukses ketika lo balik lagi kesini," ucap Karisa.

Jevan menganggapi Karisa dengan manis di wajahnya, lalu ikut menyusul Raka.

●○•♡•○●

Diantara hiruk pikuknya tamu undangan yang datang silih berganti, dan juga lagu-lagu bernuansa romantis yang menggema dari dalam gedung, membuat suasana hati menjadi tak terkendali. Banyak sekali perasaan yang meminta untuk di akui keberadaannya.

Jevan dan Raka memilih untuk pergi ke belakang gedung. Suasananya sepi. Hanya ada hamparan rumput yang luas, juga beberapa tembok yang dibuat menyerupai kursi. Jevan dan Raka duduk di salah satu tembok itu.

BLOOMING ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang