30. Birthday Gift

3K 60 0
                                        



TW/Explicit Kissing 🔞



"Kalana, I want you..."

Bola mata Kalana mengerjap tak karuan, ia masih tak bisa memahami apa maksud dari perkataan Ceilo. Kekasihnya ini menginginkannya, mengingikan dalam artian apa?

Ceilo menautkan kening mereka, hembusan nafas pria itu terasa begitu cepat.

"I really want you tonight, Lan."

Mereka berdua masih bergeming dengan nafas yang saling bersahutan, "I want to give you another birthday gift, something that you've never forget it." Ujar Ceilo lagi membuat Kalana semakin tak bisa mengerti, sebuah hadiah yang tak akan pernah bisa Kalana lupakan, hadiah apa yang dimaksud Ceilo?

Belum sempat Kalana menyahut namun Ceilo sudah mengubah posisi mereka, kini Kalana kembali berada dalam pangkuan Ceilo, kedua tangan Kalana bahkan diarahkan oleh Ceilo agar merangkul leher pria tersebut.

"Gue mau ngasih hadiah ulang tahun yang nggak bakal pernah lo lupain seumur hidup lo Lan, hadiah yang bakal bikin lo seneng banget." Ucap Ceilo lirih, mata Kalana mengerjap beberapa kali.

Dan dalam hitungan detik bibir mereka kembali bertaut dengan mata yang saling memejam, kedua lengah kokoh Ceilo merengkuh dengan erat pinggang Kalana. Sisa rasa manis dari kue yang mereka makan menambah ciuman mereka terasa semakin memabukan.

Ceilo dengan lihai menyesap bibir bawah Kalana, menjilatinya kemudian dengan segera menerobos masuk untuk menjelajah seisi mulus Kalana, mengabsen seluruh isi nya, lidah mereka berusaha membelit satu sama lain untuk saling memuaskan pasangan mereka.

Ceilo sempat sedikit tersenyum dalam ciuman mereka, rupanya Kalana juga sudah lihai dalam hal ini, tak seperti saat mereka pertama kali berciuman yang mana gadisnya terasa masih sangat pasif, namun sekarang Kalana sudah bisa mengimbangi tiap lumatan yang diberikan oleh Ceilo.

Kalana sudah tahu bagaimana cara membalas cumbuan kekasihnya.

Masih begitu haus dan rakus mereka sama-sama tak ingin melepaskan bibir satu sama lain, Kalana nampaknya sudah terbuai, meski mereka harus mencari udara namun bibir mereka masih saling bertaut. Ceilo tahu betul entah sejak kapan pastinya namun bibir Kalana menjadi candu tersendiri baginya, dan Ceilo menyadari bahwa semakin hari ia semakin menginginkan lebih.

Sial, saliva mereka bahkan sedikit menetes keluar mengingat betapa rakusnya cumbuan mereka sekarang. Tangan Ceilo yang tadinya merengkuh pinggang Kalana semakin meremas lekukan tersebut, salah satu bagian tubuh Kalana yang paling Ceilo sukai ialah lekukan pinggang nya yang terasa pas, meski sebelumnya Ceilo tak pernah melihat lekukan tersebut secara langsung namun hanya dengan merasakan nya Ceilo sudah tahu bagaimana sempurnanya bentuk lekukan pinggang Kalana.

Mengusap lembut pinggang Kalana, dengan kedua bibir mereka yang masih mencumbu, lumatan demi lumatan semakin terasa tergesa dan semakin intim. Keduanya semakin terbang, keduanya tak ingin berhenti.

Kalana sendiri tak tahu sejak kapan ia menjadi seliar ini, hanya saja malam ini semua terasa begitu membahagiakan bagi Kalana, Ceilo yang mengetahui tanggal ulang tahunnya dan menyiapkan sebuah kejutan untuknya membuat hati Kalana meletup-letup, ia ingin merengkuh Ceilo dengan penuh cinta.

Melepas sebentar pagutan bibir mereka, Ceilo dan Kalana sama-sama terengah, mereka mencari pasokan udara sebanyak mungkin. Ini adalah ciuman tergila yang pernah mereka lalukan, Ceilo tersenyum kecil dan Kalana kembali menyembunyikan diri pada ceruk leher Ceilo.

Selalu saja begitu, Kalana akan malu setelah aktifitas mereka padahal ini bukanlah ciuman pertama mereka.

Kembali dengan satu hentakan Ceilo mengubah posisi mereka, kali ini Kalana sudah ia rebahkan dan ia kungkung dengan tubuhnya, untuk kesekian kalinya akhirnya Ceilo kembali melihat Kalana yang menjadi lebih cantik saat berada dibawahnya.

Like A Star (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang