CHAPTER 17

598 41 22
                                    

Joss Wanyar, pria tinggi nan tampan itu terlihat baru keluar dari dalam ruangan poli gigi, mungkin ia baru saja selesai memeriksa kesehatan giginya.

"Hah~ menyebalkan sekali... Seharunya aku cabut saja dari dulu, ssttt hah~ bengkak sudah pipiku sebelah" tangannya menyentuh pipi kiri yang memang terlihat sedikit membengkak, sepertinya ada masalah dengan giginya.

"Permisi... Minggir sebentar tolong.. maaf, maaf" Joss mengerutkan keningnya ketika mendengar teriakan dari beberapa orang, serta bunyi berankar yang didorong, bahkan suara berisik dari langkah kaki mereka juga terlihat sangat tergesa-gesa

"Kenapa jam segini begitu berisik? Apa ada korban kecelakaan?" Karena penasaran, Joss mempercepat langkahnya untuk melihat apa yang terjadi di lobby

Saat tiba tepat di depan UGD, tak sengaja Joss melihat seseorang yang begitu ia kenal terbaring tidak sadarkan diri di berankar dengan beberapa perawat dan dokter di sampingnya. Tapi Joss heran, kenapa si cantik itu bajunya penuh dengan darah? Karena tidak ingin menahan rasa penasaran dan juga khawatir, Joss segera berlari dan mendekati mereka dan menahan para dokter itu di depan pintu UGD

"New..? Nunew! Nunew, kau kenapa? Dokter.. dia kenapa?" Paniknya, Nancy yang melihat pria itu bertanya-tanya, siapa dia dan kenapa pria itu mengenal Nunew, begitu juga dengan Jia

"Maaf, anda siapa? Tolong, jika tidak ada hubungan dengan pasien jangan menghalangi kami... Kami harus segera membawanya ke UGD.." ucap dokter tampan itu, earth namanya. Dia adalah dokter yang kala itu melakukan pemeriksaan kepada Nunew sekaligus dokter bedah yang akan mengoperasi Nunew, bersama beberapa dokter lainnya.

"Saya teman nya, apa yang terjadi dokter?" Dokter tampan itu melirik Nancy dan ia mengerti apa maksud dari tatapannya.

"Maaf Tuan, biiarkan para tenaga medis menanganinya terlebih dahulu... Biar saya yang menjelaskannya kepada anda, mari.." ajaknya, Nancy juga mengajak Jia untuk duduk di depan ruang UGD itu, Joss yang masih khawatir dengan Nunew masih melihat dari luar pintu kaca itu, ia terlihat tidak tenang.

Nancy yang sudah menenangkan Jia dan menyuruhnya untuk menunggu di kursi, kembali berdiri dan menghampiri Joss, Nancy menatapnya dari atas sampai bawah.

"Sejak kapan kau kenal dengan Nunew?" Tanyanya tanpa basa-basi, Nancy juga melihat para dokter dan perawat yang masih menangani Nunew di dalam, ia tidak ikut karena Nunew adalah kerabatnya, dokter Earth juga sudah memiliki partner yang cukup ahli dalam kasus ini

"Oh.. aku sudah cukup lama mengenalnya, kami tidak sengaja bertemu..." Hanya itu? Tapi kenapa pria ini terlihat sangat akrab dengan Nunew dan sekarang ia terlihat khawatir, batin Nancy

"Tapi setahu ku, adikku tidak pernah memiliki teman laki-laki seperti mu... Aku baru kali ini melihat mu" karena memang Nunew tidak memiliki teman, selain Jia dan anak-anak lainnya yang bekerja di tokonya. Nunew jarang bersosialisasi dengan orang lain, para sahabatnya juga sudah memiliki kehidupan masing-masing, itulah mengapa ia tidak memiliki teman dekat.

"Kami baru kenal beberapa minggu yang lalu... Nunew menangis dijalan dan hampir tertabrak mobil, aku yang menariknya waktu itu...

"Apa?! Nunew hampir tertabrak mobil?!" Nancy terlihat sangat terkejut

"Phi Nunew hampir tertabrak mobil? Dimana? Kenapa dia tidak pernah mengatakannya padaku?" Tanya Jia yang sama terkejutnya dengan Nancy. Gadis cantik yang wajahnya sudah memerah juga basah oleh air mata itu, menatap Joss penuh tanya dan menuntut penjelasan, Joss mengangguk dan membuat keduanya tidak habis fikir, Nancy menghela nafas beratnya sedangkan Jia, anak itu kembali menangis.

"Kejadian itu beberapa Minggu yang lalu, awalnya aku tidak tau apa yang ia pikirkan, sehingga melakukan hal bodoh seperti itu, aku fikir Nunew berniat bunuh diri... Ternyata dia hanya lari dari kekasih nya..." Kenapa Nunew harus lari dari Zee? Ini cukup aneh, ada apa sebenarnya, fikir Nancy.

{END}JUST ONE DAY (ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang