CHAPTER 23

606 51 11
                                    

Waktu sudah berganti malam, sedangkan operasi yang mereka lakukan kepada Zee belum selesai, karena ruangan itu belum terbuka dari tadi pagi, hanya saja beberapa dokter yang bergantian keluar dan masuk, terakhir dokter yang masuk adalah dokter ahli bidang ortopedi, yang akan mengoperasi masalah kaki dan tangan Zee yang patah juga syaraf-syaraf yang berkaitan dengan tulang tersebut.

Chan dan Max juga tidak ada disana, karena mereka mendapat panggilan dari polisi mengenai pelaku tabrak lari Zee. Pihak kepolisian sudah menemukan pelaku, berikut dengan satu-satunya saksi mata yang berteriak kepada Zee saat itu. Awalnya pelaku kabur dari tempat kejadian, karena ia berfikir tidak akan ada yang melihatnya dan selain itu pelaku juga merasa sangat takut ketika melihat Zee terlempar jauh dan mengalami cidera parah, namun pada akhirnya ia sendiri yang menyerahkan diri kepada polisi dengan cara menghubungi mereka untuk menjemputnya di apartemen temannya. pria itu mengaku bahwa, ia akan merasa menyesal seumur hidup jika sampai korbannya meninggal sedang dirinya tidak bertanggung jawab atas perbuatannya.

Kini, yang ada di depan ruangan operasi itu Tuan Chawarin dan Jia, sedangkan Nancy dan nyonya Chawarin menemani Nunew di dalam ruangannya, mereka belum memperbolehkan Nunew untuk keluar dari ruangan, karena kondisi Nunew juga sempat menurun.

"Om... Om istirahat dulu na~ dari tadi siang bahkan Om belum makan... Om dan Tante sebaiknya makan dulu, biar Jia yang menunggu phi Zee disini.. phi Nancy juga ada di ruangan untuk menemani phi Nunew, jadi..."

"Tidak Jia... Om tidak lapar, lagipula tadi Earth bilang operasi Zee hanya sebentar lagi.. Om akan menunggu Zee keluar dulu... Om, Om ingin melihat keadaannya Jia..." Jia tau bagaimana perasaan Tuan Chawarin saat ini, karena Jia juga tau bahwa kedua orangtua Nunew sangat menyayangi Zee sama seperti mereka menyayangi Nunew, putra kandungan mereka, terlebih saat ini Zee sendiri sudah tidak memiliki saudara atau siapapun selain mereka.

"Baiklah, kalau begitu biar Jia yang belikan Om minum dulu na~ hubungi Jia jika terjadi sesuatu ya Om, Jia pergi dulu..." Hanya anggukan kecil yang Jia terima, setelahnya ia pergi dari sana untuk mencari makanan dan minuman

"Hah~ kenapa lama sekali... Kau harus bertahan Zee, kau harus bisa melalui semua ini.. bagaimana dengan Nunew jika kau pergi Zee.. Daddy mohon nak, Daddy mohon bertahanlah semampu mu Zee.." kalimatnya ini sudah berkali-kali ia ucapkan, kedua tangan itu mengusap kasar wajah kusutnya, saat ini Tuan Chawarin terlihat sangat lesu.

"Kenapa ini harus terjadi kepada kalian berdua... Kenapa ujian yang Tuhan berikan begitu berat nak?.." saat Tuan Chawarin sedang tertunduk untuk meredam rasa sedihnya, ia tidak sadar jika lampu pintu operasi sudah mati dan beberapa menit kemudian dokter Earth bersama satu dokter lainnya keluar dari ruangan itu

"Terimakasih dokter Leo ... Kerja bagus hari ini" ujar Earth kepada dokter muda yang tampan itu

"Tidak dokter Earth, anda yang lebih bekerja keras dalam hal ini... Terimakasih karena telah bekerja keras hari yang panjang ini dokter... Saya harus duluan, karena masih ada jadwal operasi di rumah sakit Mandee.. mari dokter" Earth mengangguk dan tersenyum menatap kepergian dokter muda itu, setelahnya ia melihat Tuan Chawarin yang belum menyadari dirinya ada disana, Earth menghampirinya

"Om.. operasi Zee sudah selesai.." ucapnya, tangannya memegang pundak Tuan Chawarin

"Oh Earth, maaf... Tadi Om tidak sadar kalau kau sudah keluar... Bagaimana operasi nya Earth? Apa semua baik-baik saja? Apa Zee bisa selamat Earth?" Tanya Tuan Chawarin

"Semua lancar Om, kami juga berhasil menghentikan pendarahan di kepala dan juga perutnya, hanya saja ada beberapa titik yang tidak mampu kami lakukan dan sekarang Zee berada dalam keadaan koma Om.. Zee kehilangan banyak darah, dia juga sempat mengalami henti jantung selain itu cidera yang ia dapatkan juga sangat parah, kami hampir kehilangan nya, beruntung Zee masih bisa bertahan dan tetap bersama kami, hanya saja... Kemungkinan Zee akan kami pindahkan ke rumah sakit pusat Terapy Amerika, Zee harus menjalani beberapa operasi lagi di bagian kepala nya, tapi kita harus berbicara kepada Chan dan juga Max, karena mereka wali resmi Zee saat ini Om, juga... Nong Nunew..." Tubuh Tuan Chawarin hampir tidak mampu menopang tubuhnya, ia tidak menyangka jika keadaan Zee separah ini. Earth membantunya kembali duduk di kursi saat melihat Tuan Chawarin hampir kehilangan keseimbangan

{END}JUST ONE DAY (ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang