Suasana sunyi dimalam hari, yang hanya diisi oleh suara ombak kecil dari danau yang menghantam tepiannya membuat suasana menjadi sangat tenang.
Namun, suasana dermaga itu benar-benar sunyi tak ada satu orangpun disana. Kemana perginya sepasang kekasih yang beberapa jam yang lalu, berada di sini. Hiasan, bunga, bahkan bouqet bunga mawar yang berada di tengah-tengah dermaga itu ditinggal begitu saja.
Kita beralih ke dalam villa, tapi sepasang kekasih itu tidak juga terlihat baik di ruang tamu ataupun pantry, dimana mereka sebenarnya? Apa mereka sudah kembali ke rumah? Tapi itu tidak mungkin, karena Zee sudah berencana untuk mengosongkan waktunya dan mereka akan bermalam di villa ini.
Samar-samar terdengar suara kecupan dan juga lenguhan dari ruang santai yang ada di lantai dua. Ruangan itu cukup terbuka dengan sofa besar yang menghadap ke arah danau, angin berlalu lalang masuk dan berhembus menyibakkan gorden-putih transparan, seolah mereka sedang memanggil dan merayu seseorang yang Sudi menghampiri dan menyentuh mereka.
Suara kecupan itu berasal dari sepasang kekasih yang menghilang dari dermaga, mereka ada di ruangan ini, menyatukan seluruh cinta dan kerinduan ya g tak pernah luntur dalam cumbuan dan juga belaian.
"Eunghh phihh..." Kepalanya mendongak saat sang Alfa menjarah leher putih mulusnya, bibir yang indah kini sudah terlihat sedikit membengkak, bahkan leher putih itu terdapat beberapa bercak merah.
Cukup bermain dengan leher jenjang Nunew, Zee perlahan mendorongnya ke sofa dan merebahkan nya. Bibirnya tersenyum menatap wajah cantik yang kini sudah terselimuti oleh nafsu itu, perlahan Zee membuka pakaian atas Nunew dan juga kaitan celananya, sehingga kini tangan nakal itu menarik resleting Nunew sampai bawah dan pria cantik itu hanya pasrah dengan perlakukan kekasihnya.
Setelah tu uh atas Nunew terlepas dari pakaiannya, Zee juga melepas kemeja miliknya, sehingga tubuh atletis dengan perut sixpack itu terpampang jelas di mata Nunew, tangannya menyentuh dan tersenyum kagum dengan pahatan tubuh Zee yang sempurna.
Merasakan belaian lembut dari tangan Nunew, membuat Zee memejamkan kedua matanya, ia sangat menikmati telapak tangan halus itu membelai perutnya.
"Daddy..." Panggilan itu membuat Zee seketika membuka mata dan menatap Nunew yang ada di bawah kungkungannya dan sialnya senyuman menggoda itu menyulut hasrat Zee yang sudah memenuhi otaknya
"Kau menggodaku baby..." Tanpa menunggu lama, Zee kembali mencumbu bibir pink bengkak itu, melumat dan menjelajah seluruh isi mulut Nunew, ia juga menyedot semua cairan manis yang hanya ada dalam mulut kekasihnya.
Tangannya juga tidak tinggal diam, Zee meremas dada dan memelintir puting Nunew, membuat Nunew membusungkan dadanya, kedua tangannya mencengkram kuat lengan Zee, sayangnya desahan Nunew tidak terdengar keras karena mulutnya masih dibungkam oleh lumatan yang Zee berikan.
"Phihh nghhh, akhhh..." Desahnya saat Zee kembali bermain di lehernya dan menggigitnya
Ciuman itu kini berpindah di dada Nunew, bibir sexy yang sialnya nikmat itu mengecup seluruh dadanya, lidahnya juga menjuluru mengitari permukaan puting yang sudah menegang sejak tadi, dengan perlahan Zee mengigit dan menarik puting itu dengan lembut. Hal itu membuat Nunew mengigit bibirnya dengan sensual dan mendesah nikmat, ia bahkan memejamkan kedua matanya.
Melihat reaksi Nunew yang menikmati permainan bibirnya, membuat Zee tersungging. Tanpa Nunew sadari, kini tubuh bagian bawahnya sudah tidak berpakaian walaupun hanya sehelai benang, begitu juga dengan Zee, tubuh keduanya polos tanpa ada penghalang.
"Aku akan masuk babyh, aku sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi sayanghh... Kau siap baby heumhh?" Seolah terhipnotis tatapan mata tajam itu, Nunew mengangguk pasrah dan dengan sendirinya ia melebarkan kedua kakinya, supaya Zee bisa lebih leluasa untuk memasuki tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{END}JUST ONE DAY (ZeeNunew)
Fanfic⚠️🔞🔥 tidak ada deskripsi apapun, silahkan langsung baca saja ya Thuk Khun.... mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan ataupun ada kata-kata yang menyinggung yaa ini fanfiction jadi apapun boleh terjadi, sebab mengkhayal tidak ada larangan...