CHAPTER 4

623 43 6
                                    

Malam ini Nunew mengemas barang dan beberapa pakaian Zee yang diperlukan ketika pergi ke Beijing nanti.

"Kau sungguh tidak mau ikut bersama ku sayang?" Tanya Zee

"Phi, aku ingin sekali ikut bersama mu... Tapi toko juga membutuhkan aku phi, besok ada pelanggan lama ku yang akan berkunjung, mereka mau memilih beberapa bunga untuk pernikahan anaknya" Zee menghela nafas dan turun dari ranjang, menghampiri Nunew yang berdiri di depan almari pakaian

"Bukankah disana sudah ada karyawan mu sayang, biarkan mereka yang mengurus" Zee memeluk Nunew dari belakang dan menempatkan dagunya di bahu Nunew

"Phi, kau akan sibuk disana... Nanti aku bosan phi, lagipula mereka ingin bertemu langsung padaku, kapan-kapan saja ya phi.."

"Baiklah... Eumm, sayang?" Nunew berdengung menjawab panggilan Zee

"Karena Minggu ini kita gagal liburan, nanti... Setelah masalah perusahaan di Beijing selesai, kita pergi liburan ya sayang?" Nunew tersenyum, ia membalikkan tubuhnya yang masih dalam pelukan Zee, merangkul kan tangannya di leher Zee

"Aku tunggu phi pulang, selesaikan pekerjaan phi di Beijing... Setelah itu kembali padaku, dan kita liburan" Zee tersenyum, ia langsung mencium bibir Nunew dan melumatnya dengan lembut

"Aku akan selesaikan pekerjaan ku dengan cepat sayang dan kembali padamu dan pergi liburan bersama kekasih cantikku ini" bibir Nunew mengecup bibir manis itu

"Eum, dan sekarang phi kembali lah duduk di ranjang, biarkan aku menyelesaikan ini dulu" pinta Nunew tapi pria dominan itu enggan untuk melepaskan tatapan dan juga pelukannya kepada Nunew

"Phi~ lepaskan dulu... Nanti banyak yang lupa kalau phi Zee tidak melepaskan aku sekarang" bukannya melepaskan Zee kembali memeluk Nukea dan menghirup aroma wangi dari leher kekasihnya

"Aku akan sangat merindukanmu sayang" tangan Nukea mengelus punggung lebar itu, bibirnya tersenyum mendengar nada manja kekasihnya ini

"Aku juga akan sangat merindukanmu phi" sepasang kekasih itu menikmati pelukan mereka sebelum terpisah sementara di hari esok

Tadinya Zee meminta Nunew untuk ikut bersamanya, ia merasa bersalah karena tidak bisa menepati janjinya untuk liburan di Minggu ini, tapi Nukea menolak karena Nukea juga punya banyak pekerjaan di tokonya.

Selesai berkemas

Setelah selesai mengemas koper yang akan Zee bawa dan membersihkan tubuhnya, Nunew menyusul Zee dan bersandar di bahunya.

"Heum~ nyaman sekali" ucap Nunew sambil memejamkan matanya, menikmati aroma tubuh Zee yang ia dekap

"Kau lelah sayang?" Nunew menggeleng

"Sungguh? Tapi... Kenapa wajahmu terlihat pucat?" Tanya Zee yang memperhatikan wajah cantik kekasihnya, Nunew membuka kedua matanya dan menatap Zee

"Benarkah phi? Tapi aku tidak lelah phi" Zee mengangguk lalu mengecup dahi Nunew

"Sayang, tolong jangan terlalu banyak bekerja... Aku menambah karyawan di toko mu supaya kau tidak bekerja lagi, kau cukup datang dan duduk saja di toko sayang, bila perlu tidak usah ke toko, aku tidak mau...." Belum selesai kalimat yang di ucapkan nya, Nunew sudah mengecup bibirnya cukup lama

"Phi... Kau tau sendiri kan? Aku mudah bosan jika tidak melakukan sesuatu, badanku juga mudah pegal-pegal jika aku diam saja... Aku baik-baik saja na~ phi jangan khawatir, oke Daddy?" Tubuh Zee menegang mendengar Nunew memanggil nya Daddy, wajah dan telinganya seketika memerah

"Kenapa phi diam saja? Wajah phi Zee juga merah? Apa phi marah padaku?" Tangan Nunew mengelus-elus wajah Zee

"Panggil aku Daddy lagi sayang? Tadi aku tidak terlalu jelas mendengarnya" ucapnya tanpa mengalihkan tatapan matanya kepada Nunew

{END}JUST ONE DAY (ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang