Please remember that this story is just my own work of fiction, and has no connection to the real lives of the characters in this story. Happy reading ♡
______Kesokan harinya, di rumah Park Jihoon, suasana riuh dengan persiapan dekorasi pesta ulang tahunnya. Jihoon mengarahkan dekorator dengan penuh semangat.
"Pak, tolong tambahin balon di kiri, jangan terlalu sedikit," kata Jihoon dengan tegas.
"Begini, den?" tanya dekorator setelah menambah beberapa balon sesuai arahan Jihoon.
"Nah, sekarang pas! Terima kasih, Pak," kata Jihoon puas.
Jihoon kemudian meninggalkan dekorator dan segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Jaehyuk.
_____
Di kamarnya yang bernuansa gelap, Jaehyuk sibuk mencari teman kencan melalui aplikasi online. Ia menemukan seseorang yang tampaknya cocok.
"Hai, gue Jaehyuk."
"Halo, gue Junkyu," balas orang tersebut.
"Bisa ikut gue hari Kamis malam?"
"Mau kemana?"
"Ke pesta ulang tahun teman gue, gue jemput Lo jam 7 malam."
"O-oke."
"Akhirnya gue punya teman kencan juga," gumam Jaehyuk lega.
Tiba-tiba, ponselnya berbunyi.
"Kenapa sih si panda nelpon?" gumam Jaehyuk sambil mengangkat telepon.
"Hmmm apa?" tanya Jaehyuk setelah menjawab telepon.
"Buruan ke sini, bantu gue lihat dekorasi," kata Jihoon.
"Masih tiga hari lagi, kenapa buru-buru bgt sih?" tanya Jaehyuk.
"Gue nggak sabar, buruan ke sini," jawab Jihoon.
"Ogah."
"Gue beliin lo sneakers yang lo pengen."
"Oke, otw."
_____
Setelah 20 menit perjalanan, Jaehyuk tiba di rumah Jihoon.
"Hai bro, welcome to my house," sapa Jihoon saat Jaehyuk turun dari motornya.
"Hm," gumam Jaehyuk.
"Ayo masuk," ajak Jihoon. Di dalam, dekorator masih sibuk menghias.
"Duduk dulu," ajak Jihoon.
"Masih lama, kenapa buru-buru?" tanya Jaehyuk.
"Gue nggak sabar," jawab Jihoon sambil tersenyum.
"Udah dapet gebetan?" tanya Jihoon penasaran.
"Susah, Ji," jawab Jaehyuk pura-pura.
"Nggak mau tau, dalam tiga hari lo harus udah dapet pasangan. Kalau nggak, gue marah," ancam Jihoon.
"Ribet banget lo, Ji.yang ulang tahun Lo yang susah ko gue. Liat aja nanti, gue nggak bakal bawa," kata Jaehyuk sengaja. Ia ingin memberikan kejutan.
"Ayolah, Jae, demi gue, masa sih Lo ga mau. Lo tau kan gue cuma punya lo dan papa yang jarang di rumah. Ayo dong," pinta Jihoon dengan nada memelas.
Jaehyuk hanya menggeleng dan beranjak pergi, meninggalkan Jihoon yang menatap heran.
"Gue cabut, Ji. Ada urusan," kata Jaehyuk sambil berbalik.
"Nggak asik lo, mau kemana sih?" tanya Jihoon.
"Urusan pribadi," jawab Jaehyuk yang sudah naik motor.
"Hati-hati, Jae!" teriak Jihoon saat Jaehyuk melaju pergi.
_____
Don't forget to vote and comment :)