22

26 2 0
                                    

Mohon diingat bahwa cerita ini hanyalah karya fiksi buatan saya sendiri, dan tidak memiliki keterkaitan dengan kehidupan nyata dari tokoh-tokoh dalam cerita ini. Selamat membaca ♡
_____

Pada suatu hari, ketika Jaehyuk dan Junkyu sedang berjalan pulang bersama, mereka merasa ada seseorang yang terus membuntuti mereka. "Kyu, kita harus cari cara untuk mengalihkan perhatian orang itu," bisik Jaehyuk.

Junkyu berpikir sejenak, lalu mendapat ide. "Bagaimana kalau kita berpura-pura bertengkar? Mungkin dia akan berpikir kita benar-benar pacaran dan lagi ada masalah."

Jaehyuk mengangguk setuju. Mereka kemudian mulai berdebat kecil-kecilan di jalan, cukup keras agar orang yang mengawasi mereka bisa mendengar. "Kyu, lo nggak pernah ngertiin gue!" teriak Jaehyuk, berpura-pura marah.

Junkyu balas berteriak, "Gue udah ngelakuin yang terbaik, Jae! Tapi lo selalu nggak puas! Lo cuma mikirin diri lo sendiri!"

Jaehyuk menatap Junkyu dengan sorot mata marah. "Gue mikirin diri gue sendiri? Lo yang selalu sibuk dengan hal-hal lo sendiri! Lo bahkan nggak pernah dengerin gue saat gue butuh!"

Junkyu merespon dengan nada tinggi, "Gue selalu ada buat lo, Jae! Lo yang selalu ngehindar dan nggak pernah mau terbuka! Gue capek, Jae! Gue nggak bisa terus-terusan begini!"

Jaehyuk menggelengkan kepala, menambahkan drama dalam suara marahnya, "Lo pikir lo aja yang capek? Gue juga capek, Kyu! Gue capek pura-pura semuanya baik-baik aja padahal nggak! Gue capek harus selalu ngertiin lo tanpa lo pernah ngertiin gue!"

Junkyu melipat tangan di dada, berpura-pura kesal, "Ya udah, kalau lo merasa begitu, mungkin kita emang nggak cocok, Jae! Mungkin kita harus cari jalan masing-masing!"

Orang suruhan Noa yang mengawasi dari kejauhan mencatat semua itu, berpikir bahwa pertengkaran ini adalah tanda bahwa hubungan mereka memang nyata.

Setelah mereka memastikan orang itu pergi, Jaehyuk dan Junkyu kembali berjalan bersama. "Semoga ini berhasil," kata Junkyu dengan harapan.

Jaehyuk tersenyum, meskipun cemas. "Kita harus tetap waspada, Kyu. Noa nggak akan berhenti sampai dia berhasil."

My fake boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang