9

49 3 0
                                    

Mohon diingat bahwa cerita ini hanyalah karya fiksi buatan saya sendiri, dan tidak memiliki keterkaitan dengan kehidupan nyata dari tokoh-tokoh dalam cerita ini. Selamat membaca ♡
_____

Jaehyuk dan Junkyu berjalan menjauh dari kerumunan dengan langkah cepat. Junkyu bisa merasakan tangan Jaehyuk yang menggenggamnya erat, memberikan sedikit rasa tenang di tengah kegugupan yang melanda.

Setelah menemukan tempat yang lebih sepi di taman belakang rumah, jaehyuk akhirnya berhenti dan melepaskan genggaman tangannya. Mereka berdiri saling bertatapan, dengan suasana yang sedikit canggung.

"Sorry, Kyu. Gue nggak nyangka Jihoon bakal segitu hebohnya," ucap Jaehyuk sambil menghela napas.

Junkyu tersenyum tipis. "Nggak apa-apa, Jae. Gue juga kaget sih, tapi nggak masalah."

Jaehyuk menatap Junkyu dengan ragu. "Lo nggak keberatan kan, pura-pura pacaran sama gue malam ini?"

Junkyu menggelengkan kepala. "Nggak, gue nggak keberatan. Gue di sini buat bantu lo kan."

Jaehyuk tersenyum lega. "Makasih, Kyu."

Tiba-tiba, suara langkah kaki mendekat mengalihkan perhatian mereka. Seorang pria muncul dari balik semak-semak, dengan wajah yang terlihat familiar bagi Jaehyuk.

"Jae," panggil pria itu dengan nada dingin.

Jaehyuk mengenali pria itu sebagai junghwan, seorang teman lama yang hubungannya sempat merenggang. "Junghwan? Apa yang lo lakuin di sini?"

Junghwan tersenyum sinis. "Gue dapet kabar lo ada di pesta ini. Gue cuma mau ngecek keadaan lo."

Jaehyuk mengernyitkan dahi. "Ngecek keadaan gue? Atau ada hal lain yang mau lo omongin?"

Junghwan melirik Junkyu sekilas sebelum kembali menatap Jaehyuk. "Gue denger lo pacaran sama Junkyu sekarang. Apa ini beneran atau cuma trik lo lagi?"

Jaehyuk merasakan tangan Junkyu menggenggamnya lebih erat. "Ini bukan urusan lo, Junghwan. Kita udah ngga ada urusan lgi, jadi lebih baik lo nggak usah ikut campur urusan gue."

Junghwan mendekat lebih dekat, menantang. "Gue ikut campur karena ini menyangkut Lo. Gue nggak mau liat Lo ngecewain orang lain lagi, Jae."

Jaehyuk menghela napas dalam-dalam sebelum menjawab. "lebih baik lo pergi dan jangan ganggu kita lagi so junghwan." Imbuhnya sambil menekan kata terakhir

Junghwan tersenyum sinis sebelum berbalik pergi. "Kita lihat aja seberapa lama lo bisa pertahanin kebohongan Lo ini bang."

Setelah Junghwan pergi, Jaehyuk dan Junkyu saling menatap dengan perasaan campur aduk. Jaehyuk merasakan perasaan bersalah karena melibatkan Junkyu dalam situasi yang semakin rumit.

"Maaf, Kyu. Gue nggak nyangka ini bakal jadi ribet begini," ucap Jaehyuk dengan nada penuh penyesalan.

Junkyu menggelengkan kepala. "Nggak apa-apa, Jae. Gue di sini buat bantu lo. Kita hadapi ini sama-sama."

Jaehyuk tersenyum dan merasakan sedikit kelegaan. "Terima kasih, Kyu. Lo mau kan jadi teman gue?"

Junkyu sedikit terkejut karena jaehyuk tiba-tiba mengatakan itu "iya gue mau temanan sama Lo jae" jawab Junkyu

___

Mereka kembali ke pesta dengan sikap waspada. Sepanjang malam, Jaehyuk dan Junkyu terus berusaha menjalani peran mereka sebagai pasangan yang bahagia.

Ketika malam semakin larut, Jaehyuk dan Junkyu memutuskan untuk pulang. Mereka meninggalkan pesta dengan perasaan lega, mengetahui bahwa mereka telah berhasil melewati ujian yang diberikan kepada mereka.

Di perjalanan pulang, Jaehyuk menghela napas lega. "Kyu, gue beneran bersyukur lo ada di sini buat bantu gue."

Junkyu tersenyum hangat. "Gue juga senang bisa bantu lo, Jae. Apa pun yang terjadi, kita hadapi bersama."

_____

My fake boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang