Chapter 3

5.2K 425 0
                                    

Hening

Setelah Ali menjelaskan perihal bubarnya dengan Ghina suasana dalam kamar mendadak hening. Hanya suara tv yang menyiarkan acara musik di salah satu chanel tv pilihan Ali.

Ali sibuk menonton tv.

Keju sibuk dengan iphone nya.

Dan Mila sibuk dengan lamunan nya. Ehh.. tunggu Mila nglamun, apa yang sedang dipikirkan nya sampai melamun seperti itu. Hmmmm...

Mila pov

"Ali mutusin Ghina" teriak hati Mila.

Dammnnn

Kaget ???
Ya gue kaget banget dengan pernyataan Ali bahwa dia udah mutusin Ghina. Kaget karna ini terlalu cepat dari perhitungan gue. Gue kira Ali dan Ghina bisa bertahan setidaknya 3 bulan, tapi perkiraan gue meleset. Ali mutusin Ghina hanya jarak 1 bulan setelah resmi jadian.

Tapi yes ok lah,,, 100% gue dukung keputusan Ali.

Bahagia rasanya hati gue malah sangat bahagia, seakan ada jutaan kembang api kemenangan di dalam hati gue.

Kalian tau kenapa ?
Karna sakit hati gue pada si Cewek sok kecantikan itu akhirnya bisa terbalaskan. Gue bahagia ngelihat keterpurukan nya sekarang. Hancur.. itu sudah pasti. Ghina sangat menggilai Ali, setahun dia berusaha mati"an buat dapetin perhatian Ali dan baru sebulan lalu impian nya terhadap Ali tercapai. Gue ingat jelas gimana hebohnya Ghina saat cinta nya diterima oleh Ali, bahkan mahasiswa satu fakultas nya di traktir makan siang di kantin kampus buat ngerayain hari jadinya dengan Ali.

Huffttt... lebay bangetkan tuh cewek !

Tapi itu sebulan yang lalu.
Sekarang gue bisa pastiin si Ghina lagi teriak" nangis meratapi kisah cintanya yang gag sesuai harapan.

Ghina hancur, akhirnya dia ngrasain kehancuran juga.

Flasback on

"Ghina lepasin tangan gue, sakit " teriak Mila meringis kesakitan.

"Gak bakalan gue lepasin lo jalang" bisik Ghina dikuping Mila dengan menekan kata Jalang.

"Apa mau lo hahh !" Ucap Mila menatap mata Ghina.

"Gue mau lo pergi dari hidup prince Ali gue" jawab ghina dengan mata tak kalah tajam dengan mata mila.

"Ohh karna Ali lo bertingkah konyol kayak gini ke gue, ckkk ! Ali sobat gue so gak mungkin gue pergi dari hidup Ali !" Bantah mila tersenyum remeh.

Plakkkk

Panas dan perih gue rasain diujung bibir gue.
Darah segar menetes dari bibir gue.

"Berani lo sama gue haa ! Gue ingetin lo, gak akan ada cewek mana pun yang boleh deket sama Ali kecuali gue !" Bentak ghina sambil mencengkram kuat lengan Mila.

Awww... rintih Mila. Tubuhnya terbuang ke tembok kamar mandi lumayan keras, sampai tubuhnya melemas seketika.

Byuurr byyuuuurrr

Ghina mengguyur tubuh Mila dengan air di bak mandi.
Tubuh mila yang lemas tidak sanggup untuk membela dirinya sendiri dari aksi Ghina.

"Girls cabut !" Perintah Ghina pada salsa & grace sahabat Ghina.

Ceklekkk

Ghina dkk mengunci Mila di kamar mandi dalam keadaan yang cukup memprihatin kan.

Flasback off.

"Rasakan lo Ghin !" Batin gue.

Pembalasan Tuhan pada lo ternyata lebih parah dari yang gue rasain. Sakit fisik gak bisa nandingi sakit hati.

Dulu fisik gue yang lo lukain, tapi sekarang hati lo yang di hancurin cwok impian lo sendiri. Dan gue bersyukur bukan gue yang hancurin lo, jadi gak nambah dosa gue.

He he he

Tapi tunggu dulu, kata Ali si cewek gesrek Ghina bakal bertindak kayak dulu lagi.
Itu artinya Ghina akan ngebully cewek" kampus yang deket sama Ali donk..

Ya Tuhan... semoga tidak ada cewek lagi yang jadi sasaran aksi bengis si cewek gesrek Ghina.

Author pov

Kamar rawat Keju masih hening. Tiba" suara Mila memecahkan keheningan.

"Oh ya li.. BTW gimana cara lo bisa nemuin nih rumah sakit ? Padahal kemarin lo gak tau jalan ke RS ini" tanya Mila pada Ali.

"Gue tadi tanya jalan ama cewek aneh di taman dekat komplek perumahan 2KM dari RS ini" jawab Ali santai.

"Cewek aneh ? Maksud lo ?" Tanya Keju tak paham.

"Hufftt... kalian terlalu banyak tanya" keluh Ali pada kedua sahabatnya itu.

"ALIII !!!"
Pekik mila&Keju dengan pandangan mengintimidasi.

Ali ;"Ok Ok gue ceritain detailnya. Tadi gue sempet nyasar di komplek perumahan, bingung harus jalan kemana."

"Gue lihat ada cewek duduk di taman sendirian, gue pun berinisiatif untuk tanya jalan ke dia."

"Gue rasa tuh cewek lagi nglukis, cz kulihat ada alat" gambar disebelahnya".

"Teruss Li..." tanya Mila antusias, entah apa yang bikin gadis ini bersemangat mendengar cerita Ali tentang cewek asing itu.

"Waktu gue tanya alamat ke dia, gue gak nerima jawaban & respon apapun darinya. Dia tetep diam membatu dengan kepala tertunduk."

"Karna gue ngrasa dicueki, gue pun ngulang pertanyaan tentang alamat ini lagi".

"Gue lihat dia ngambil kertas dan menggoresnya dengan pensil, dia gambar jalan ke arah RS ini"..

"Selang 2 menit dia nyodorin peta hasil buatannya ke gue. Dan langsung lari begitu ajah"

"Gue teriak ngucapin makasih tapi dia malah kenceng larinya, gue yang ditinggal cuma bisa cengoh".

"Hmm aneh kan tuh cewek" tambah Ali mengakhiri cerita.

Keju & Mila hanya mengangguk mendengar penuturan Ali.

Hening

1 menit

3 menit

5 menit

Mila & Keju melamun dengan pikiran masing, meskipun melamunkan hal yang sama.
Apalagi kalau bukan gadis aneh yang diceritakan Ali. Gadis aneh itu mampu menarik perhatian sepasang kekasih sahabat Ali hanya karna cerita Ali saja. Entah apa yang membuat mereka begitu tertarik akan sosok sebenarnya cewek itu.

"Wooiii nglamun ajah lo berdua, disambet jin tomang tau rasa lo" tegur Ali sedikit teriak menyadarkan lamunan Mila & Keju.

"Kamfrett lo Li," protes Mila.

"Terus peta lo tadi mana Li, gue pengen lihat !" Ucap Keju.

"Nohh di atas nakas samping ranjang lo" jawab Ali santai.

"Biar aku ambilin buat kamu yank," sahut Mila pada Keju. Gak mungkin kan si Mila ngebiarin Keju yang sedang sakit berjalan ke nakas hanya sekedar ngambil selembar kertas.

Milapun bangun dari tempat duduknya berjalan mengambil kertas di nakas yang diminta kekasihnya.

"OHH MY GOD !!!" Pekik Mila reflek berteriak saat melihat gambar sketsa di balik gambar peta tadi.

_ _ _ _ _ _

Hmm kira" apa ya yg ngebuat Mila teriak histeris saat membalik kertas peta itu.

Penasaran bukan ?????

Please vote & coment...

Agar lebih semangat menulis nya. :-)

Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang