24. Jepang - Fast Raider 2

3.2K 285 6
                                    

Awas typo berterbangan !!!!

Minim 40 vote baru lanjut :-D

>
<
>
<
>
<

Prily Pov

"Iya Mil,, Ali. Kenapa dengan Ali ? Apa terjadi sesuatu ! Ayo Mil, cepat bilang ! Jangan bikin aku cemas !" Ucap ku tak sabar.

Sejak tadi Mila hanya bilang anu itu anu, membuat ku semakin cemas. Aku sangat takut sekarang. Takut jika bayang2 mengerikan terjadi pada Ali. Oh ya Tuhan,, tolong jagalah dia.

"A.. anu..itu.. Ali prill... aaaaaa Ali lolos di babak penyisihan !!!" 

Degh.
Jantungku berdetak cepat saat Mila berucap. Lolos ? Babak penyesihan ?

"Woyy Prill.. loe gak ketiduran kan !!" Pekik Mila kencang disana.

"Eh.. iya,, aduh gak pakek teriak bisa kan" jawab ku sedikit kesal menjauh kan hanphone dari telinga ku.

"Lagian elo mah di ajak ngomong malah gak ada suara,," cibir Mila.

"Maaf,,, gue agak kaget ajah denger berita loe. Tapi Ali gak apa2 kan ? Gak ada yang luka kan Mil ?" Ucap ku dengan nada cemas.

"Ciyee prily ciyee... khawatir banget cih.. tenang selama ada gue Ali aman"

Aku menghembuskan nafas lega mendengar nya.

"Syukurlah,,," jawab ku pelan.

"Sore nanti pertandingan yang sebenarnya akan berlangsung. Ali bilang ntar sebelum tanding dia bakal telpon loe. Sekarang dia lagi metting ama tim nya"

Aku manggut2 sendiri disini walau aku tau Mila gak akan tau juga sih.

"Baik, ,, katakan padanya aku menunggu nya" pesan ku pada Mila.

"Siap prily sayang,,, kalau gitu udah dulu ya. Loe harus istirahat pasti udah malem banget kan disana"

"Ya Mil,, gue rahat dulu. Loe hati2 disana. Bye Mil.."

"Ok,, bye Prily.."

Aku menutup telpon setelah Mila menyelesaikan ucapan nya. Aku senang Ali bisa lolos seleksi itu artinya kesempatan untuk menjadi pemenang utama tinggal selangkah lagi. Tapi sesungguhnya bukan itu yang membuat ku lega. Menang atau kalah itu hal wajar dalam sebuah pertandingan. Aku lega karna Ali baik2 saja disana. Tinggal beberapa jam lagi pertandingan sesungguhnya akan dimulai. Dan itu pasti lebih sulit dari babak penyisihan. Karna disitu nanti Ali akan bersaing dengan pembalap2 profesional. Semoga dia berhasil. Lebih baik aku istirahat sekarang. Agar besok pagi saat Ali telpon aku sudah bangun.  




Ali Pov

Aku sendiri disini. Lorong panjang ini sangat sepi karna semua orang sudah bersiap di stage. Beberapa menit pertarungan dimulai tinggal menunggu saja. Inilah mimpi ku, mimpi besar ku. Bisa berdiri disini tidaklah mudah. Semua sudah ku korban kan. Termasuk keluarga. Aku tidak menyesal, kehilangan keluarga tidak membuat ku mati.

Aku tersenyum melihat ikatan pita di pergelangan tangan ku. Pita ini,, sekarang pita inilah nyawa ku. Lebih tepat nya seseorang yang mengikat pita ini. Masih ada waktu 10 menit lagi sebelum pertandingan di mulai. Tak buang waktu, aku mencari nomor seseorang di hanphone dan mendial. Tersambung, tapi masih berdering.....

"Hay Li...."

Aku tersenyum mendengar suara nya. Akhirnya di angkat juga.

"Hay,, baru bangun ?" tanya ku pada suara diseberang sana.

Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang