Sketsa of Love (Hold)

Chapter 5

Prily pov

Setelah mencuci piring kotor bekas sarapan gue dan mama, gue langsung pamit pergi ke kampus karna hari ini gue ada kuliah pagi.

Tak butuh waktu lama hanya sekitar 30 menit naik bis gue udah sampai di gerbang utama kampus. Terpampang papan nama besar di dua tiang kokoh Syarif International Campus.

Senyum ku menyungging saat membacanya. Kampus pilihan gue dan juga pilihan semua mahasiswa pastinya.

Siapa yang tidak ingin bergabung menjadi mahasiswa di SIC, kampus terfavorit di Jakarta. Tak sedikit orang ingin mencari ilmu disini, bahkan hampir setiap kota di Indonesia.

Namun hanya orang" pilihan saja yang bisa masuk disini ya kalau tidak tajir ya berarti orang jenius. Benar" kampus kebanggan.

Kulangkahkan kaki mungilku mengikuti jalan kecil tapi cukup untuk dilewati 1 mobil. Jalan lurus menuju pelataran kampus yang luas.

Kudengar suara deru motor memekikkan telinga dari arah gerbang utama, disusul suara teriakan gadis" kampus tak kalah keras.

"Hufftt,,, Syarief junior datang !" Keluh prily tanpa menoleh ke arah yang dikeluhkan saat kakinya sampai di beranda kampus.

"Selalu seperti ini, di sambut dengan hiporia, dipandang dengan mata penuh kegaguman, bebas melakukan segala keinginan dan pastinya memiliki bnyak teman".

"Ya Tuhan.. aku juga ingin kayak gitu, seperti prily yang dulu bukan yang sekarang".

"Prily yang ceria bukan pendiam, prily yang aktif bukan pasif, prily yang banyak teman bukan dijauhi teman".

"Ingin sekali seperti dulu, tapi aku tak punya kekuatan lebih untuk melakukan seperti dulu".

Hufftttt

Ku terus berjalan menghiraukan riuh pikuk kampus menuju kelas ku, meskipun hati ini terus bergumam iri.

.......

.......

.......

Sepi.

"Hmm... masih kurang 15 menit kuliah dimulai, pantas saja kelas masih sepi".

10 menit berjalan kelas sudah mulai penuh. Hanya ada 4 bangku yang kosong. Sudah bisa dipastikan pemilik bangku tersebut siapa lagi kalau bukan Ali and the genk (Ali, Kevin & Mila) ditambah Ghina cwek populer yang tak pernah lepas dari Ali.