32. Ancaman

3K 256 7
                                    

Kilatan tajam masih terpancar sempurna di kedua pasang mata masing2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kilatan tajam masih terpancar sempurna di kedua pasang mata masing2. Baik Ali maupun gadis itu. Sedangkan Kevin yang duduk berhadapan dengan Ali hanya diam saja tak berniat ikut campur. Ekspresi nya sangat tenang, berbeda dengan gadis kecil di samping si gadis kakak kelas. Entah apa yang dipikirkan gadis kecil itu, sedari tadi yang dia lakukan hanya menunduk menyembunyikan wajah nya. Tapi meskipun begitu masih jelas terlihat dari getaran tubuh nya menunjukan bahwa gadis tersebut tengah terisak meski tanpa suara.



"Bisakah kita berkenalan dulu sebelum saling memberi hadiah !" ucap Ali dingin.


Tak ada yang menyahut, bahkan gadis yang di tanya pun tidak bergeming. Terbesit rasa takut di ulu hatinya, membuat nyali yang awalnya berkobar kini mulai menciut saat suara dingin Ali berkoar.



Ali sendiri tersenyum kecut melihat itu. Dia tidak tau apa mau gadis ini, tapi Ali tau bahwa gadis ini hanya sedang emosi sesaat.



"Gue gak nyangka, selain perempuan ternyata loe juga pemakan sesama jenis ! Cih, menjijikan !"


Kedua alis Ali kini bertautan dengan kening berkerut. Ucapan gadis itu sangat aneh menurutnya. Tak beda dengan semua orang yang mendengar nya. Mereka tak mengerti maksud ucapan gadis lemah yang berlagak berani itu.


"Bicaralah yang jelas" sahut Kevin menengahi.


Gadis itupun reflek menatap tajam Kevin yang angkat bicara tanpa di undang. Tapi sedetik kemudian dia tersenyum remeh pada Kevin. Dan kembali fokus pada Ali.


"Gak usah nyamber ! Gue gak ada urusan sama loe !" balas nya.


Kevin melotot dibuatnya, kalau bukan cewek, tangan Kevin pasti sudah melayang ke wajah nya.


"Urusan loe sama gue kan ? Sekarang ngomong yang jelas !" sahut Ali datar.


Gadis itupun tersenyum miring mendengarnya dengan tatapan mata meremeh pada Ali.


"Gue kesini cuma pengen tau gimana bentuk cowok yang suka bikin sakit hati seluruh cewek di kampus ini! Gak cuman permainin hati cewek ternyata loe juga suka main sama cowok ya,,,, ck ck ck,, gak nyangka klo anak pemilik kampus ternyata suka sesama nya juga !"


Ucapan cewek itu berhasil membuat kedua pasang mata Ali dan Kevin membulat sempurna. Suka sesama maksudnya jeruk makan jeruk.



"Ehm,, hahahahaha"
pecah sudah tawa Ali. Ini kali pertama dia di labrak oleh cewek. Dan parah nya dengan tuduhan suka sesama jenis. Ini sangat konyol.



Berbeda dengan Ali, Kevin malah diam tak bergeming. Kaget pasti. Tapi diam nya bukan karna percaya dengan apa yang di dengar nya. Hanya saja Kevin masih ingin mendengar penalaran cewek itu selebihnya. Hatinya berkata ada yang janggal disini.



"Huffttt,,, ok,, ok,, biar gue perjelas semua tuduhan loe itu" ucap Ali sambil berusaha menghentikan tawa nya sendiri.



"Gini untuk yang pertama,,, gue gak pernah permainin cewek. Bukan gue tapi yang bener mereka sendiri yang nyerahin diri ke gue meski mereka juga tau klo gue gak tertarik. Tapi ya,, sebagai cowok yang baik gue terima mereka semua biar kagak kecewa gitu. Dan itu dulu gak lagi untuk sekarang. So,,, klo loe mau daftar ya sorry2 ajah gue udah nutup pendaftaran nya. Cuma Prily yang berhak atas diri gue sekarang dan selamanya" jelas Ali dengan gaya cool nya.



"Dan yang kedua,, suka sesama jenis ! Konyol,, ini bener2 konyol. Sekarang logika nya kalo gue bisa dapetin cewek2 seksi yang bikin birahi gue naik kenapa harus makan yang sama kayak punya gue. Jadi semua tuduhan loe tuh gak ada bener nya. Anda sudah salah orang nona" tambah Ali mengakhiri pembelaan nya.



Tapi tak membuat cewek itu puas. Melihat raut muka yang masih kesal membuktikan bahwa dia tak suka dengan jawaban Ali.


"Ck,, gak usah belaga deh loe ! Nih loe lihat cewek ini ! Udah dua jam dia nangis kejer gara2 cinta nya ditolak ama cowok yang dia suka. Dan itu gara2 loe cowok brengsek !" teriak si cewek marah.


Sedangkan Ali tambah bingung dibuat nya,
"Gila,, loe bener2 udah gila ! Dia ditolak gara2 gue ! Eh cewek somplak,, gue aja kagak kenal ama cewek ini dan cowok nya ! Terus napa gue yang loe maki !" balas Ali santai.


"Rayer ! Loe mau ngelak klo loe gak kenal Rayer ! Seluruh kampus juga tau anak baru itu kenal sama loe ! Anak yang menangin lelangan dan berhasil makan siang ama loe ! Dia nolak adik gue ini karna dia cuma cinta sama loe cowok brengsek ! Dan gue kasih tau, dia bilang dengan lantang di depan adek gue nih klo dia suka sama loe"


Blam.
Seakan bom yang meledak tepat di kepala. Ali membeku di tempat. Rayer. Nama itu membuat nya tidak berkutik.


Kamu harus hati2 Li, menuntut kemungkinan jika sasaran nya kali ini adalah dirimu. Karna dirimu orang pertama yang dia cari setelah pulang dari RS.


Pesan Edrew kembali terngingang di otak nya. Membuat gelembung amarah mulai meletup letup di tubuh nya. Tanpa sadar kedua tangan nya mengepal kuat. Suasana menjadi dingin dan mencekam. Cewek itu pun reflek melangkah mundur. Tak hanya cewek itu, seluruh orang di kantin pun ikut tak berkutik.


"Cari Rayer sekarang!" ucap Ali dingin. Entah ditujukan untuk siapa. Tapi Kevin yang berada di dekatnya mengerti, dan langsung berlari pergi.

Sedangkan Mila yang selesai memesan makanan pun kembali dengan nampan di tangan nya. Dengan santai dia menata makanan di meja tanpa menghiraukan suasana yang ada. Meski jantung nya ingin copot tapi dia masih berlaku setenang mungkin.


"Prily barusan telphone gue kalau siang ini ibunya jadi pulang. Dan sekarang dia lagi siap2. Loe gak mau jemput Li ?" ucap Mila tenang.

Mila tau ini bukan saat yang tepat. Tapi apa salah nya mencoba. Mila hanya berusaha mengalihkan perhatian Ali. Dia tak ingin Ali membuat masalah lagi seperti kejadian beberapa hari silam. Membuat beberapa orang sekarat. Itu sangat menakutkan. Dan benar saja tak ada jawaban apapun dari Ali. Kini Mila hanya pasrah. Tak ada yang bisa mengendalikan Ali selain Prily.


"Rayer off hari ini ! Tapi tadi ada anak yang ngelihat Rayer jalan ke arah rumah sakit!"

Kevin kembali dengan meyampaikan apa yang dia dapat pada Ali. Dan kali ini pesan Kevin berhasil mengalihkan perhatian Ali.


Ali menatap Kevin dengan mata menyipit dan kening berkerut. Kemudian pandangan nya beralih pada Mila disamping nya. Dan bola mata nya berubah membulat penuh. Air wajah nya berubah menegang. Dan kecemasan tercetak jelas di sana.


"Prily"
Satu kata yang berhasil menyetakan kesadaran nya. Tanpa babibu dan tanpa permisi Ali langsung berlari membawa tas nya meninggalakan semua orang dalam kebingungan masing2. Termasuk Kevin dan Mila.

Tak ada yang tau apa yang akan dilakukan Ali. Tapi yang jelas tujuan nya saat ini adalah Prily.

____________________________

Holaaa !!!! :-)
Makasih ya guys,, karna masih setia nongkrongin cerita ini !

Tetep stay ya,, cz tinggal beberapa chap lagi bikin Ending nya.
Dan siap2 peluncuran judul baru yang yakin lebih keren dari cerita nih.

Follow me,, buat mantau terus apa ajah yg bakal aku update !

Hm, aku juga kepikiran bikin short story loh !
Gmna menurut kalian ?
Short story kira2 banyak yang suka gak ya ?

Coment please !!!! :-)
Jangan lupa voting nya ya.

See you,,,
Bye bye...."

Salam,
NKL

Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang