29. Kejanggalan

3.2K 302 4
                                    

Sudah dua hari setelah acara makan siang kemarin, tak ada tanda2 kehadiran Ali dan Prily di kampus. Tanpa kabar mereka berdua menghilang bak di telan bumi.



Ricky dan Ule cemas tak berujung mencari Prily kesana kemari tapi tak dapat hasil.
Malam itu memang Prily mengirim pesan pada Ule bahwa dia ijin beberapa hari.



Tapi saat Ule menelphone untuk menanyakan alasan nya, nomor Prily sudah tidak aktif. Dia berpikir positif bahwa sahabat nya itu baik2 saja.



Namun tidak untuk Ricky, dia tidak bisa tenang bahkan berpikir seperti Ule pun tak bisa. Kekhawatiran Ricky memang berlebihan, tapi beginilah jika menyangkut Prily.



Berbeda dengan Mila dan Kevin, mereka berdua tak seheboh Ricky maupun Ule. Mereka lebih dapat berpikir bijak.



Lagipula memang tidak ada yang perlu dicurigai. Pasti Prily punya alasan pribadi, makanya dia bungkam.



Saat keempat nya sibuk dengan pembelajaran yang dimulai pintu kelas terbuka memperlihatkan sosok Ali disana.


Sontak saja semua orang mengalihkan perhatian pada Ali. Tak terkecuali sang dosen, dia menatap Ali jengah dengan kedua tangan terlipat di dada.


Mila menatap Ricky sekilas kemudian menatap Ali kembali. Sebelum dia melangkah masuk, Mila langsung bangun dari kursi nya.



Kemudian berlari menghampiri Ali dan menyeret nya keluar lagi.



"Eh tante,,, kenape loe malah nyeret gue keluar sih !" protes Ali tapi tak dihiraukan oleh Mila.


Dia malah berlari menyeret Ali sampai parkiran. Sampai nya disana Ali menatap Mila menuntut.


"Darimana ajah sih loe 2 hari ini ! Prily loe sembunyiin dimana cunguk ! Abang nya frustasi nyariin noh ! Klo ajah gue gak bawa loe keluar, pasti loe udah jadi peyek di bejek2 ama Ricky !" seloroh Mila panjang.



Ali menatap nya tak mengerti,
"Loe ngomong apaan sih Mil, gak paham gue !"


"Astaga onta arab,, loe bebel banget sih ! Gue tanya Prily loe umpetin dimana ????" tanya Mila kesal.


"Gue,,, ngumpetin Prily ? Loe kira cewek gue kertas bisa dilipet terus gue simpen di dompet ! Klo bisa, udah gue lakuin dari dulu bego ! Mana mungkin gue ngumpetin Prily,,, ngaco loe !" balas Ali sambil tertawa geli.



Sedangkan Mila menatap Ali tak percaya. Kemarin dia tenang2 saja karna berpikir Prily bersama Ali.


"Terus Prily kemana ?" Gumam Mila tapi bukan Ali jika tak bisa dengar.




"Maksud loe !" sahut nya.



"Ehhmm,,, udah dua hari ini prily gak ke kampus. Gue pikir dia sama loe" jawab Mila cepat.


"Apa loe gak tau dia kemana ?" tambah nya.



Ali diam tak bergeming, Memikirkan segala kemungkinan yang membuat kekasih nya itu bolos kuliah. Sampai di kepala ny terlintas wajah Rayer. Membuat raut wajah Ali berubah marah dan khawatir.



"Shiiittt!!!"
Umpat Ali langsung berlari menuju motor nya.



Dan meninggalkan Mila sendiri dengan kecengohan nya menatap tubuh Ali yang menjauh bersama motor kesayangan nya.


*****


Prily Pov


Dalam diam aku menyuapkan sedikit demi sedikit bubur pada mama. Tidak ada bantahan, mama ku memakan semua suapan ku hingga tak bersisa.



Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang