Chapter 6

5.4K 437 11
                                    

Toilet cowok

Ha ha ha ha

"Bisa mingkem gak sih tuh mulut, gue sumpel juga lo" gusar Kevin sambil membersihkan wajahnya.

"Peace broo, habisnya muka lo lucu banget kayak badut ancol" ucap Ali disela tawanya.

"He muka ganteng gue brubah kayak gini juga gara" lo, bukan nya minta maap malah ngejek aja lo" omel Kevin.

"Iye iye.. gue minta maaph ye pak Kevin Julio yang terganteng di seluruh Indonesia" ucap Ali dengan baby face nya.

Wkakkakakkakkk

Dan mereka berdua pun ngakak karena tingkah spontan mereka sendiri.

Skip

"He mil ambilin gue kayak biasa ye bawa ke meja biasa kita aja, gue kesana dulu" teriak Ali pada Mila.

"Yaelah Li,, kebiasaan banget sih" gerutu Mila cemberut.

"Sabar yank,,, sini aku bantuin bawa" bujuk Ali pada Mila.

Mila & kevin pun sibuk mengambil makanan untuk mereka dan untuk Ali juga pastinya.

Di kantin kampus berbagai jenis menu makan siang beserta minuman nya memang sudah disediakan secara gratis karena memang salah satu fasilitas kampus.

Di sisi lain terlihat Ali yang berjalan santai dengan gaya cool nya menuju meja di pojok kantin.

Dia tak peduli dengan seluruh penghuni kantin yang menatap nya dengan ekspresi macam".

Ada yang menatap dengan mata kagum, memuji, bahkan tak suka juga ada.

"Oh my god,,, tuh kak ali guanteng bangett, dijadiin pelayannya rela deh gue".

"Beehhh, , jangankan jadi pelayan jadi tukang cucinya gue jabanin juga dahh asal bisa deket ama kakk ali" bisik bisik gadis yang dilewati Ali.

"Hai prill, sendirian ajah gue temanin yahh" tegur Ali yang sudah duduk di depan prily.

Tanpa memperdulikan orang di depan nya, prily tetap menikmati makan siang nya.

"Yaelahh masih nunduk ajah sih, emang seenak apa sih makanan lo ampek kagak nggubrisin gue" oceh Ali sambil mencomot sedikit makanan prily.

Prily yang sedikit kaget dengan aksi ali pun langsung mengangkat wajahnya memberanikan diri menatap ali sebentar.

"Kenapa kamu menggangu ku ? Apa diriku kau anggap seperti cewek lainnya yang suka kau goda ?" Tanya prily yang berhasil membuat mata Ali melotot karna terkejut.

"Buseett gitu amat pertanyaan lo pril, gue cuma penasaran ajah ama sikap dingin lo ama cowok. Gue cuma mastiin lo masih normal atau enggak he he he" jawab Ali cengengesan.

"Sepertinya perkiraan kamu benar kalau aku bukan cewek normal, maka dari itu percuma kalau kamu mengganggu ku tak ada gunanya hanya buang waktumu" sahut prily dan melangkah pergi meninggalkan ali dan makanannya yang baru dimakan 3 suap.

Entah keberanian dari mana prily bisa bicara cukup banyak dengan ali, ini bukan hal biasa bagi seorang prily.

"He he he,,, akhirnya lo bisa buka mulut lo buat ngobrol ama gue pril, lo cewek aneh, mata lo penuh dengan sesuatu yang tersembunyi buat gue tambah penasaran. Tapi ntah kenapa mata lo bikin gue ngrasain kedamaian" batin ali sepeninggalan prily.

Saking ashiknya berselancar dalam lamunan Ali belum sadar kalau sudah ada seseorang yang duduk disampingnya dengan pandangan heran.

"Sampai kapan gue harus nunggu cowok gila baru ini senyam senyum gak jelas gini" protes kevin.

Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang