22. Now and Forever

3.7K 332 5
                                    

"Cinta itu tak berbentuk, tak berbau dan tak terlihat Tapi bisa dirasa.
Begitu pula hati ku, Aku mencintai mu sangat mencintai mu, jangan ragukan itu meski kau tak bisa melihatnya, menyentuhnya bahkan mencium aroma nya.
Cukup rasakan semuanya dengan ketulusan hatimu maka semuanya akan terlihat nyata." Ali.

Dengan mata berkaca-kaca Prily menatap dalam manik mata Ali yang berisikan kejujuran dan ketulusan. Tak ada kata yang mampu terlontarkan olehnya, dia hanya bisa tersenyum menanggapi rangkaian kata yang di ucapkan Ali. Ini kali pertama Ali mengungkapkan perasaan nya. Meski sikap dan perhatiaannya selama ini sudah membuktikan kalau dia mencintai Prily, tapi baru ini dia mengakuinya di depan Prily.

Melihat cairan bening mulai menetes di pipi Prily, Ali pun langsung menghapusnya cepat tak rela air mata itu jatuh lebih banyak. Perlahan wajahnya mendekat menepis jarak wajah keduanya, kini wajah Ali dan Prily hanya berjarak 5cm. Sehingga keduannya dapat merasakan nafas masing2.

"Jangan sekali kali mengeluarkan air mata ini, aku tidak akan rela itu terjadi sekalipun itu ungkapan bahagia aku tak pernah rela" ucap Ali lagi sambil menangkup wajah Prily dengan kedua tangan nya. Ibu jarinya mengelus lembut kedua pipi Prily dengan ibu jarinya.

"Aku berjanji akan selalu disampingmu, mencintai mu, menyayangi mu, melindungi mu dan membahagiakan mu. This my promised in now and forever" tambah Ali lagi dan berakhir dengan kecupan lembut di bibir Prily. Awalnya Ali hanya menempelkan bibirnya di bibir pink Prily, tapi detik kemudian kecupan itu berubah menjadi lumatan lembut. Ali menghisap lembut sangat lembut bibir atas dan bawah Prily dengan mata terpejam menggoda bibir lembut itu membalasnya. Dan berhasil Prily yang sudah tenggelam dalam perasaannya pun membalas lumatan bibir Ali tak kalah lembut dengan kedua tangan melingkar di leher Ali. Mereka berdua sama2 terpejam dengan bibir saling berpangutan lembut tanpa napsu mencurahkan perasaan cinta yang dalam. Sampai Prily yang berinisiatif lebih dulu melepaskan ciuman itu saat merasakan pasokan oksigen nya hampir habis. Dengan nafas yang masih tersengal dia langsung menyembunyikan wajah nya di dada bidang Ali karna malu. Ali pun yang mengerti sikap kekasihnya itu hanya tersenyum mendekapnya dan memberikan belaian lembut pada Prily.

"This my first kiss" ucap Prily dengan wajah bersemu merah di dalam dekapan Ali.

"Aku tau dan setelah ini second kiss dan seterusnya pun hanya untuk ku" ucap Ali datar tapi terdengar membanggakan diri.

Sambil terkekeh Prily melepaskan diri dari dekapan Ali dan berucap..
"Kau benar karna aku memang tak akan berani untuk berdekatan dengan pria lain sejak sekarang apalagi berciuman, apa kau tau?"

"Kenapa ?" Tanya Ali balik dengan alis terangkat sebelah.

"Karna aku tak ingin pria itu nantinya berakhir ditangan devil seperti mu. Aku tak bisa membayangkan hanya karna dekat dengan ku saja dia bisa mati, hufftt aku pasti akan sangat bersalah saat itu terjadi" jawab Prily dengan nada bergidik ngeri.

Tapi malah membuat mata Ali melotot penuh. Dia merasa gadis munggil di depannya ini sedang menggodanya dan itu berhasil membuat hatinya tersodok meski tak sakit hati.

"Woww.. ternyata gadis mungil ku ini sudah brani mengejek ku ya.. rasakan ini !!!"

Ucap Ali dan langsung menyerang tubuh Prily dengan gelitikan2 keras. Membuat Prily berteriak kegelian sambil berusaha melepaskan diri dari jari2 jahil Ali.

"Hahha.. stop ali.. hah.. stop.. Ali geli.."

Teriakan memelas Prily sama sekali tidak di hiraukan oleh Ali dia malah gencar menggelitiki pinggang Prily.

Mereka berdua terlihat sangat bahagia di atas roff top appartement Mila. di bawah hamparan langit malam bertabur bintang keduanya seolah seperti sepasang anak manusia yang tercipta memang untuk bersama. Kebahagiaan mereka berdua disaksikan oleh 2 pasang anak manusia lainnya. Kevin dan Mila, Ricky dan Ule semuanya tersenyum bahagia melihat kedua sahabatnya itu berbahagia karna sudah menemukan cintanya. Setelah kejadian dimana Ricky dan Ali menemukan Prily di galeri sebagai pegawai yang bekerja pada Mrs Anna tadi, semua nya berkumpul di roff top Mila yang biasa dijadikan the favorit place Kevin, Mila & Ali. Ricky yang awalnya tidak terima dengan keputusan Prily yang bekerja paruh waktu membuat Ule dan semunya berusaha keras menenangkan emosi Ricky. Meski Prily sudah menjelaskan alasannya sampai terisak tak membuat emosi Ricky mereda.

Beruntunglah Ule dan Ali bisa membuat Ricky tenang setelah berbagai wejangan keras yang terlontarkan. Akhirnya Ricky berhasil melunak dan memberi ijin pada Prily untuk melanjutkan pekerjaannya itu. Dengan catatan Prily harus bisa menjaga diri dan kodisi kesehatannya. Jika sekali saja Ricky mendengar kondisi prily drop karna kecapekan maka dia tak segan2 untuk meminta Mrs Anna melepaskan Prily dari galeri. Itulah sikap protektif Ricky pada Prily, kalau saja sejak awal Prily menceritakan kondisi ekonomi nya pasti dengan mudah dia rela memberikan apapun dan berapa pun yang dibutuhkan Prily tanpa harus membuatnya bekerja keras. Tapi Prily bukanlah gadis yang mudah menerima bantuan orang lain sebelum dirinya berusaha. Itu yang membuatnya bekerja dalam diam tanpa sepengetahuan sahabat2 dan ibunya. Karna Prily tau kalau dia jujur pasti tidak akan di ijinkan.

"Semoga Ali benar2 menepati janjinya" ucap Ricky sambil menerawang jauh menatap keindahan malam jakarta.

"Ali gue bukan tukang kibul jadi loe harus percaya sama dia" sahut Mila tak trima dengan keraguan Ricky.

"Gue sama Ricky cuma gak mau bie terluka apalagi itu karna Ali, cowok yang udah bikin bie jatuh cinta" ucap Ule menjelaskan maksud keraguan Ricky.

"Di balik sikap dingin, playboy dan brandalannya, Ali cowok bertanggung jawab ama janjinya. Jika dia sudah berucap maka tabuh jika dilanggarnya. Dia pasti serius dengan semua ucapan dan janjinya terhadap Prily" jelas Kevin membuat Ricky dan Ule sedikit tenang.

"Kevin bener lagian gue sebagai sahabatnya juga baru lihat Ali se serius ini sama cewek. Biasanya Ali hanya menanggapi sikap2 cewek yang mendekatinya tanpa melihat dengan rasa. Tapi bersama Prily dia berbeda, tiap pandangannya selalu ada ketulusan dan tiap sikapnya penuh kasih sayang. Gue bisa lihat itu dan keberadaan Prily berhasil mengubah jalan hidup Ali menjadi lebih terarah. Emosi dan moudh nya sekarang lebih terkendali karna Prily. Gue yakin Ali benar2 mencintai Prily" tambah Mila panjang lebar.

Ricky dan Ule pun sekarang lebih banyak menaruh kepercayaan pada Ali sebagai kekasih Prily. Melihat tawa bahagia Prily semakin menambah keyakinan dan menepis keraguaan akan Ali. Sekarang mereka bertambah tenang karna ada seorang cowok yang bisa menjaga Prily, tugas mereka sekarang hanya mengawasi saja dan tetap menjaga Prily meski tidak terlalu over dari sebelumnya. Karna Ali lah yang sekarang menggantikan posisi mereka berdua untuk menjadi tameng terdepan keselamatan Prily.

####### ????????????? ########

Vote lebih banyak..

And

Coment bila perlu.

Yang belum ngikutin aksi jari2 ku jangn lupa nge-follow up user ku ya ????

Di tunggu VoTe, cOMEnt & FoLLow up nya ya guys !!!!! :-D

See you all...

Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang