16. The Dark Memories

4.3K 332 0
                                    

"Li ku mohon bangun Li hiks.. hiks.."

Uhukk uhukk

"A.. ali"

Setelah hampir 10 menit tak sadarkan diri akhirnya Ali membuka mata nya dengan nafas tercekat.

Peluh mengucur di dahinya, mata sayup dan bibir pucat. Prily pun langsung menarik tubuh lemas Ali ke dalam pelukannya. Merengkuh erat tanpa ada penolakan dari Ali karna memang kondisinya masih sangat lemas.

Prily menangis bahagia memeluk Ali. Sedangkan Ali hanya bisa diam atas perlakuan Prily. Pikiran nya masih belum kembali ke kehidupan nyata nya.

"Apa benar gue yang ngedorong dia ?"

Satu pertanyaan berhasil lolos dari bibir Ali membuat Prily melepas pelukannya dan menatap mata Ali intens. Dia masih bingung dengan cerita Ali dan kenapa Ali malah bertanya soal itu. Tentu saja Prily tak punya jawaban untuk itu, karna dia tak tau kejadian sebenarnya.

"Gue,, gue yang ngedorong tubuh Ale sampe' jatuh"

Ali kembali berucap, tapi tidak dengan wajah sedihnya. Dia berucap dengan seringai senyum di bibirnya. Senyuman itu terlalu menakutkan membuat Prily tambah bingung.

"Sebaiknya kita pulang Li, aku akan mengantar mu"

Prily berucap mengalihkan pembicaraan, dia pun membantu Ali bangun dan memapahnya menuju apartemen Ali.

Prily tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada Ali dan keluarganya. Semua cerita yang didengarnya tentang Ali seolah tak ada benarnya.

Cerita dari Ali yang baru didengarnya lah kebenarannya. Sekarang dia sedikit menyimpulkan kalau masa lalu Ali sangat gelap meski dia belum tau pasti yang sebenarnya. Dan masa lalu itulah yang membuat Ali menjadi seperti sekarang.

Masa lalunya membuat Ali despresi, sehingga dia akan seperti orang tak waras saat mengingatnya. Tapi bagaimana dengan kondisi Ali yang tiba2 drop seperti tadi, apa itu juga ada hubungan dengan masa lalunya. Untuk hal itu Prily masih bingung.

**************

Prily Pov

Kubuka pintu apartement Ali setelah memasukan password yang Ali beri sebelumnya. Setelah pintu terbuka aku langsung memapahnya ke kamar dan membaringkan tubuh Ali ke King bed miliknya.

Hatiku meringis sakit melihat kondisi Ali sekarang, dia seperti mayat hidup. Bernapas tapi tak hidup. Tak bergerak dan hanya diam membisu. Dia terlihat sangat kacau dengan tatapan nya yang kosong.

Aku benar2 bingung harus melakukan apa agar dia bisa kembali ke alam nyatanya. Apa aku harus menghungi Kevin & Mila. Kurasa tidak perlu karna akan membuat mereka cemas.

"Tunggulah disini akan kubuatkan minuman hangat untuk mu"

Aku berlalu dari kamarnya setelah berucap. Tak ada tanggapan sama sekali darinya. Dia punya telinga tapi seperti tak mendengar apapun. Termasuk ucapan ku.

Setelah 5 menit berkutat di pantri akupun kembali ke kamar Ali bersama secangkir hot chocolate di tangan. Semoga minuman ini membuatnya sedikit tenang.

"Minumlah sedikit agar kau sedikit tenang"

Ku sodorkan minuman yang ku buat kepadanya, dan dia pun menegaknya sedikit tanpa berucap apapun. Dia masih belum kembali. Hufftt...

"Ali,, apa kau pernah dengar bercerita tentang masalah kita dapat mengurangi bebannya ?"

Aku bertanya untuk memulai obrolan dengan kedua tangan ku menggenggam tangan nya erat. Tak ada perubahan, dia tetap diam tak bergeming membuat ku menghela nafas panjang.

Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang