17. Fast Raider (Spesial Ali pov)

4.5K 283 0
                                    

Ali pov

Mataku mengerjap saat terdengar suara berisik di atas nakas. Ku lihat jam dinding menunjukan pukul 6 pagi, huh bahkan ini masih sangat pagi. Siapa yang menggangu tidur ku sepagi ini.

Dengan gerakan malas kusambar handphone ku yang sedari tadi terus bernyanyi memanggil untuk di terima. Tanpa melihat nama si penelpon aku langsung menggeser layar ke atas untuk menerima panggilan.

"Hmm yahh"
Ucap ku malas.

"Astaga Ali.. dari mana saja kau baru mengangkat telpon ku. Aku sampai kesal menunggu mu menerima telpon ini ! Jangan bilang kau masih tidur ! Huu,, kau ini me-"

"Stop Jo ! Bisakah kau jangan berisik ini masih pagi, dan kau membuat telinga ku pecah karna suara mu itu. Katakan ?"

Aku langsung memotong ocehan Mijo cepat sebelum mulutnya terus ngedumel memaki ku. Gadis itu selalu membuatku kesal karna suara berisiknya. Tak jauh beda dengan Mila mereka berdua sangat hobi berceloteh meneriaki ku.

"Ck, dasar kau ini. Jam berapa kuliah mu berakhir ?" Tanya Mijo sedikit sewot. Aku tau dia pasti kesal karna omongan nya ku potong tanpa permisi. Hehe,, whatever.

"Jam sebelas" jawab ku singkat. Hari ini memang jadwal ku hanya 1 makul. Jm 9 mulai dan jam 11 usainya.

"Kemarilah ! Max ingin bicara dengan mu" ucap Mijo.

"Apa ada masalah ?" Tanya ku curiga.

"Gak usah banyak tanya, setelah kuliah mu usai cepatlah kesini. Bye"

Mijo memutus obrolan kami seenaknya sendiri. Aku masih ingin bertanya tapi dia sudah menutup telponnya. Kalau seperti ini aku jadi penasaran sendiri. Kalau Max memanggilku pasti ada yang penting.

Huh entahlah nanti juga tau sendiri. Lebih baik aku mandi dan ke apartemen Mila untuk sarapan. Sudah seminggu aku tak sarapan bersamanya. Dan nanti pasti akan jadi sarapan terpanjang karena harus mendengar ocehan Mila yang protes karna baru pagi ini aku menemaninya sarapan. Hihihi.. aku jadi kangen gadis bawel itu.

**********

Jam 9 kurang 30 kami bertiga (aku, mila & kevin) sudah sampai di kampus. Dan sekarang kami bertiga berjalan beriringan menuju kelas dengan canda tawa. Bersama merekalah aku merasa memiliki keluarga, hanya mereka.

Pagi ini Mila sangat manja dengan ku, sejak acara sarapan bersama tadi dia terus bergelayut di lengan ku. Aku pun dengan senang hati menerimanya karna 2 alasan, pertama karna aku sangat menyayanginya dan yang kedua aku bisa membuat Kevin cemberut, melihat nya kesal membuat ku senang berasa ada hiburan. Hehheeh...

"Huaaa.. pagi nie gue seneeeeng banget deh. Karna kita bisa jalan bertiga lagi kek gini"

Ucap Mila ceria membuat ku terkekeh dan mengacak rambutnya gemas. Dan Kevin pun ikut tersenyum senang melihat Mila seceria ini.

"Sorry ya,,, gue udah cuekin kalian bertiga beberapa hari nih"

Ucap ku memelas karna memang aku yang salah sudah nyuekin mereka berdua. Terutama si Mila, dia sampai bermanja kayak gini. Aku tau dia sebenarnya gadis yang tak suka bermanja, tapi kalau sudah seperti ini artinya dia sangat berharap suasana seperti ini sebelumnya.

"Yes okay,,, tapi jangan di ulangin lagi. Gue gak bisa jauh2 dari kalian berdua"

Ucap Mila denga puppy eyes nya membuat ku dan Kevin tertawa gemas. Tapi tawa Kevin langsung berubah menjadi cemberut melihat Mila kembali bergelayut di lengan kiri ku sambil menyandarkan kepala nya di bahu ku.

Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang