30. Mimpi Buruk Prily

3.4K 291 3
                                    

Ali Pov


Ini memang terlalu janggal. Kalaupun ayah Prily telah tiada, setidaknya masih ada photo kenangan nya bukan. Aku masih saja membolak balik satu persatu halaman. Dan mengamati nya secara teliti. Mungkin saja ada photo yang terselip tapi aku melewatinya. Eh, apa ini. Ada tulisan di lembar ini. Photo Prily bersama dengan ibu nya dengan tulisan,,, astaga tulisan nya terlalu kecil dan sialnya tinta nya sudah pudar. Ok Li pusat kan mata mu.





My mom Is my daddy.
Hah ! Setelah berusaha keras untuk membaca nya ternyata hanya ini isinya. Tapi tunggu dulu, pasti ada makna sendiri di balik tulisan ini. Argghhhh ini terlalu rumit. Bodoh nya kau Ali, punya pacar tapi tidak tau hal yang menyangkut tentang nya.




"Li,, apa yang kau Lihat !"




Sial. Aku hampir saja berjingkat kalau tidak bisa langsung mengusai diri. Prily, sejak kapan dia ada disini.



"Tidak ada, hanya melihat lihat album ini" jawab ku setenang mungkin.



Bagus Li ! Kau memang pantas menjadi aktor. Hahha,, oke lupakan itu. Prily tersenyum mendengar ku dan bisa ku simpulkan bahwa dia mempercayai nya.




"Huufftt,,, aku lelah sekali" keluh Prily sambil menjatuhkan tubuh nya disamping ku.




Baru kali ini aku mendengar nya mengeluh. Biasanya tidak pernah bahkan saat Gina membully nya pun tak pernah keluar kata itu dari bibir nya. Kasian dia.
Dengan pelan ku angkat sedikit tubuhnya lalu kubaringkan kepala nya di atas paha ku. Dengan begini dia bisa berbaring sempurna.





"Terima kasih" ucap nya.

"Terima kasih" ucap nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Aku hanya tersenyum kemudian membelai lembut kepala nya. Belum sampai lima menit dia berbaring, kini suara nafas teraturnya terdengar lembut dengan mata terpejam. Ku pandangi wajah damai nya yang terlelap dengan penuh selidik. Wajah dengan pahatan sempurna ini begitu mengagumkan. Hanya saja selama ini selalu tertutupi dengan sikap aneh nya sendiri.   
Eh bukan aneh,,, maksud ku selama ini sikap Prily terkesan dipaksakan. Entahlah, aku bisa lihat bahwa sikap pendiam dan tertutupi seakan bukan sikap asli nya. Apa kalian bertanya kenapa aku baru menyadari itu ? Hmm sebenarnya dari pertama aku melihat Prily di kampus. Aku sudah bisa merasakan hal itu. Makanya aku begitu tertarik padanya dalam diam. Sampai hubungan ini semakin dekat, semakin jelas terasa bahwa memang ini bukan Prily yang sesungguhnya. Namun bodoh nya aku tidak bisa menemukan alasan yang membuat Prily bersikap sedingin ini. Kedua sahabat Prily memang pernah menceritakan tentang itu. Dan mereka hanya menganggap itu bukan hal berat.



Huffttt,,, percuma memikirkan hal yang belum pasti. Tak akan ada titik terang nya. Hanya Prily yang tau sedangkan aku cuma menerka nerka saja. Ku lirik jam di tangan ku ternyata sudah siang. Entah berapa jam aku duduk menyangga kepala Prily. Bahkan kaki ku sekarang terasa seperti banyak hewan kecil yang menggerogoti.




Sketsa of Love (Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang