Langit sedikit menyesal.
Pertama, menyesal kenapa dia mengiyakan ajakan Ryan untuk pulang tapi dibonceng oleh kembaran judesnya?
Kedua, kenapa dia tidak menahan diri hingga setidaknya dia sampai di rumah dulu baru bicara bukan malah minta turun karena kecanggungan itu?
Ketiga, kenapa dia lupa mengisi daya handphone-nya? Kenapa harus hari ini?? Handphone-nya baru saja mata sebelum dia sempat memesan taksi online untuk pulang.
Gangnya sangat asing. Sempit, ada banyak rumah berjejer tapi sepi. Mungkin orang-orangnya sedang tidak di rumah. Cuacanya panas, keringatnya sudah mulai bercucuran saat dia berjalan melewati gang tersebut. Langit hanya ingin cepat-cepat sampai di rumah.
"Eh lu, bocah!"
Langit nampaknya mendengar suara teriakan memanggilnya. Dia melihat sekelilingnya, tidak ada orang lain selain dia di gang itu.
"Ngapain lu tengak-tengok gitu?? Ya Elu! Yang pake putih abu-abu! Sini dulu, ngomong sama kita."
Langit menengok ke belakang, mendapati dua orang berpakaian lusuh dengan tampang garang tengah berjalan juga ke arahnya. Mereka yang memanggilnya. Jantung Langit berpacu cepat, dia mulai ketakutan. Karena kedua orang itu tidak terlihat seperti orang baik-baik. Senyum dan tawa mereka menyeramkan bagi Langit. Ini bukan saatnya memikirkan itu dan berdiam diri saja.
"WOY BRENTI!!! AWAS LU KETANGKEP!!!"
Langit lari sekencang yang dia bisa. Jangan remehkan Langit karena meski dia kelihatan 'cupu', Langit sangat bisa diajak lomba lari cepat. Sudah dekat dengan ujung gang, suara kedua preman itu masih terdengar dan Langit tidak mau menengok ke belakang. Takut tersandung. Langit pikir lari dulu saja sampai di jalan besar baru minta tolong, mana tau ramai.
'Ayo Ngit, dikit lagi!' Batin Langit, mencoba memotivasi dirinya sendiri.
Lalu pada saat itu juga...
"NGIT! AYO CEPETT!!"
Ingin menangis saja rasanya melihat dua motor berhenti di ujung gang dengan tiga anak masih dengan seragam putih abu-abu mereka.
Lagi-lagi Langit memaksa dirinya untuk berlari lebih kencang dari sebelumnya. Begitu dia mencapai motor Mio M3 hitam dengan corak biru tersebut, Langit langsung melompat naik.
"WOY!!!! BRENTI KALIAN!!!"
"GAS NDRA GAS!!!" Teriak pemiliki Mio M3 hitam-biru itu memastikan motor temannya duluan pergi sebelumnya dia menyusul di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Cloud in the Sky ⋆。°✩ NoHyuck GS ⋆。°✩
Fiksi PenggemarSky needs his Cloud with him ˚₊⊹ᰔ This is story of their youth: To find true love, To depend on what so called family, To grow stronger with bestfriends. ⋆.˚✮🎧✮˚.⋆ᥫ᭡.⋆˚࿔𝜗𝜚˚⋆⋆.˚🦋༘⋆ Written by misssbee 🐝 • NOHYUCK (feat. JAEMREN & JICHEN) • GE...