.
.
.
.
.
.Situasi menjadi tegang dikarenakan kedatangan Epidem si pemuja Pudding, anak ketiga dari Innocent Zero itu.
"Aura nya sangat berbeda" pikir (name)
"Mundurlah, aku bisa atasi ini sendiri" ucap Lance
(Name) Tersentak saat mendengar apa yang dikatakan Lance.
"Apa kau bilang?" Tanya (name) kesal
Bukan hanya (name) saja yang ikut kesal, justru Dott juga tak terima dengan apa yang dikatakan Lance.
"Kamu bodoh?! Kita sudah sampai disini bersama, kenapa kau sekarang malah mau bertarung sendiri?!" Geram Dott seraya menggenggam bahu Lance.
"Jangan sentuh aku." Balas Lance Dingin
"Kau seharusnya tidak boleh seperti itu Lance! Kami juga mengkhawatirkan dirimu, jangan sok sok an mau melawannya sendiri!"
"..."
GEPLAK
Dott menggeplak kepala Lance dengan tiba tiba, Lance yang tak terima diperlakukan seperti itu berakhir menjambak rambut dott. Kek cewe aja dah.
(Name) Terdiam melihat mereka berdua yang bertengkar itu. Aura kekesalannya mulai menguar.
"GYAAAAAA!!!" Geram Dott masih menjambak rambut Lance.
"Mati lu!"
"Lu yang mati!"
Epidem menenangkan mereka berdua yang lagi bergelut tersebut "sudah, sudah.. jangan bertengkar.. teman mu itu sudah marah loh.." ucapnya
"Bro, kau itu musuh kami!" Jelas Dott yang di sekitar sebelah matanya benjol.
"Mari kita selesaikan dengan beradab. Bagaimana kalau kita bicara dulu" ucap Epidem pada Dott.
Yah, Epidem dan Dott malah berbincang tentang masalahnya sambil menikmati teh hangat. Jangan lupa ada meja bulat dan dua kursi yang mereka duduk masing masing.
(Name) Menghela nafas lelah, sambil memegang kepalanya. "Hah.. pada ga bener semua"
Lance melirik ke arah (name) "maaf."
Merasa seseorang berbicara padanya, gadis itu menoleh ke arah Lance.
"Maaf untuk apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𐙚˚. Sorcery [ Mashle x F!Reader ] !TAMAT!
FantasyTAMAT🔖 Menceritakan sebuah Dunia yang hanya dipenuhi oleh Sihir dan makhluk mitologi, Setiap orang yang memiliki sihir akan memiliki tanda berbentuk garis lurus sehingga bisa berbentuk abstrak di wajah mereka masing masing, jika tidak ada maka pant...