Note : karangan sendiri
Matahari Pagi hari mulai menyambuti langit, suara burung berkicau terdengar sangat merdu.
(Name) Kini sedang berjalan menuju ke rumah Lance, membawa sekantong plastik yang berisi makanan seperti bubur, buah buahan, dan ada juga sedikit obat-obatan.
Ngapain (name) bawa barang-barang begitu? Apalagi ke rumah Lance?
"Jarang sekali mendengar kabar kalau lance sedang sakit, kira kira dia masih ada gak ya di rumah?" Gumam (name) sambil berjalan dengan santai. Tak jauh dari sana terlihat rumah lance yang cukup besar itu. Rasa semangat (name) makin naik karna tak sabar menemui sang kekasih.
Sampailah di depan pintu rumah Lance, (name) mengetuk pintu rumah Lance dengan pelan.
Tok tok tok
Langsung saja, pintu tersebut terbuka tetapi tidak ada sosok yang membuka pintunya.
Saat (name) menoleh ke bawah, terlihat Seorang Gadis kecil bersurai Biru muda panjang dengan pakaian dress pink-nya dibalik pintu itu.
"Ah, (name) nee-chan!" Panggilnya dengan senyuman lebar.
Gadis kecil itu adalah adiknya Lance, yaitu Anna Crown. Tak heran Lance menjadi Siscon waktu itu, karna adiknya sangat imut!
Untung saja mulai sekarang penyakit sisconnya sudah jarang muncul, bukan berarti lance tidak memperhatikan adiknya lagi, Lance mulai memperhatikan keduanya saja.
"Anna-chan, kakak mu dimana?" Tanya (name) sambil tersenyum seraya mengelus surai biru muda itu dengan lembut.
"Nii-chan sedang tidur dikamar, aku kesusahan mengurusnya karna dia sangat keras kepala! Aku menyuruhnya untuk berhenti mengurusku karna aku pandai mengurus diriku sendiri!" Jelasnya sambil mengomel.
"Oh? Benarkah begitu? Tenang saja, aku akan mengurusinya, oke?" Balas (name) menanggapi keluh kesah dari Anna.
Anna sontak mengangguk, lalu memperhatikan sekantong plastik di tangan (name).
"(Name) Nee-chan sedang bawa apa?" Tanya nya dengan raut wajah polosnya.
"Aku membawa bubur, buah-buahan dan sedikit obat untuk kakakmu, apa kau mau buah stroberi? Mumpung aku juga membawanya untuk Anna-chan" ujar (name) sambil menawarkan.
Anna mengangguk semangat dengan mata yang berbinar, "ya aku mau!" Balasnya.
°•°
Tok tok tok
(Name) Kini berada di depan kamar lance yang terletak di lantai dua itu, gadis itu sedang menunggu jawaban dari ketukan pintunya.
Setelah menunggu beberapa menit, tidak ada jawaban sama sekali dibalik pintu kamar tersebut, (name) pun hendak membukanya sendiri tetapi pintu itu sudah dibuka duluan.
Cklek!
(Name) Melihat pemuda yang membuka pintu itu, terlihat Lance dengan raut wajah demamnya. Telinga memerah, hidung memerah, dan mata juga merah.
Gadis itu tersenyum kikuk, kondisi lance seperti orang yang gelandangan di jalan.
"(Name).." panggilnya dengan suara yang serak.
(Name) Menopang kedua pipi kekasihnya dengan menggunakan kedua tangannya. Sedikit menarik lance agar sedikit membungkuk padanya.
Lalu tangan lembut gadis itu menyentuh dahi pemuda itu, mata nya terlihat sedang merasakan suhu tubuh kekasihnya. Sedangkan lance menatap lekat ke arah (name).
"Panas" ucap (name).
"Mmm.."
Lance bergumam tak jelas, sepertinya ia menanggapi ucapan (name).
"Ayo ke kamar, aku sudah menyiapkan bubur hangat untuk mu, kau juga belum makan kan?" ucap (name)
Lance mengangguk, lalu tangannya memeluk pinggang gadis itu sambil mengikuti (name) berjalan dari belakangnya.
"Duduklah" perintah (name)
Lance pun duduk di kasur empuknya, sambil menatap (name) yang sedang mengambil semangkuk bubur dari luar kamar lalu masuk ke kamar lagi.
(Name) Menutup pintu kamar lance, lalu ia duduk bersampingan di dekat Lance.
Gadis itu pun menyuapi bubur itu dengan sendok makan, jujur saja saat Lance sakit ia jadi lebih manja. Tetapi ia tidak bisa manja ke adiknya karna khawatir adiknya kesusahan. Jadinya ia hanya bisa manja ke (name).
(Name) Sedikit terkekeh kecil, saat memperhatikan Lance menerima suapan darinya. Menurutnya sangat lucu.
Setelah menyuapi sang kekasih sampai habis, (name) menyuruh lance untuk kembali tidur. Tetapi pemuda itu malah memeluk (name) dengan erat.
"Lance, kau harus tidur, emangnya dengan posisi begini nyaman?" Ujar (name) sambil mengerutkan keningnya sedikit heran dengan kelakuan kekasihnya.
"Tidak mau.. aku tak mau kamu pergi.." ucapnya dengan suara yang serak.
Posisi mereka begini saja, (name) sedang duduk, sedangkan Lance posisi berbaring dan kepalanya di paha gadis itu tetapi wajahnya menghadap ke perut ramping (name).
(Name) Mengelus surai biru muda yang dalam kondisi acak acakan dengan pelan.
"Jangan tinggalkan aku.." ucap nya lagi
(Name) Tersenyum kecil, "Tidak akan.. Lance-kun, aku tidak akan meninggalkanmu.." balas (name)
Tamattt :v
KAMU SEDANG MEMBACA
𐙚˚. Sorcery [ Mashle x F!Reader ] !TAMAT!
FantasyTAMAT🔖 Menceritakan sebuah Dunia yang hanya dipenuhi oleh Sihir dan makhluk mitologi, Setiap orang yang memiliki sihir akan memiliki tanda berbentuk garis lurus sehingga bisa berbentuk abstrak di wajah mereka masing masing, jika tidak ada maka pant...