Episode 20

796 105 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

Note : author ambil lanjutan ceritanya di komik, jadi mohon maaf jika ada kesalahan konsep/kata karna author kadang salah ngambil dialog, dan sulit memahami dengan suasananya 🙏.

Di Biro Sihir..

Setelah campur tangan dari Innocent Zero. Telah diputuskan bahwa (Name), Dott, Lance, dan Mash.. semua akan lanjut ke ujian akhir.

"Kita berhasil sampai ke ujian akhir.." ucap Lance

"Mereka akan tetap lanjutkan meski potensi bahaya itu huh?" Omel Dott

"Mash, aku lapar.. bagi dikit dong Creampuffnya" ujar (name) dengan nada lesu, Mash yang ada disamping (name) pun mengambil sebuah creampuff dibalik jubahnya dan memberikannya kepada (name). (Name) Hanya menerimanya dengan senang hati, mau gimana lagi.. ia sudah lapar.

"Selamat Datang, Kalian Semua.." ucap seseorang dengan nada agak berat dan menggema dalam satu ruangan besar itu, membuat mereka berempat tersentak kaget dan menoleh ke asal suara yang ternyata pemilik suara itu adalah dari Wahlberg Baigan--Kepala sekolah Akademi Easton sedang melayang di udara dengan posisi berdiri.

"Sebelum melanjutkan ke ujian akhir.. kalian masing masing ditanyai oleh salah satu visioner suci. Jika mereka merasa kau tak layak, kau tak akan bisa lanjut. Waspadalah" jelas Wahlberg

"Wawancara lagi?" Ucap (name)

"Hmph, masih ketat dengan formalitas ya." Jelas Lance

"Ikuti petunjuk sesuai penguji kalian" lanjut Wahlberg

Jadi singkatnya, dari mereka berempat, mereka akan dipanggil satu-satu untuk di uji, sisanya kita biarkan saja. Mari kita fokus ke situasi (Name).

"Katanya hanya salah satu visioner, tapi kenapa ada dua visioner disini?" Tanya (name), dengan wajah datar seraya melipatkan kedua tangannya dibawah dada.

Renatus yang merupakan pemilik dari Immortal Cane menguap sejenak "hoamm... Sebenarnya salah satu visioner yang akan menguji mu adalah Orter, tapi karna Orter ini agak liar jadi aku akan berjaga jaga disini" jelasnya, seraya menunjuk ke arah Orter tak jauh darinya menggunakan jempolnya. huh? Apaan tuh yang liar 😏

Orter berdehem sejenak, lalu menatap ke arah (name) sambil membenarkan kacamata khasnya.

"Aku masih tak menyangka kalau kau gadis waktu itu memang berhasil melewati beberapa ujian kandidat visioner suci, dan sampai di ujian terakhir." Jelasnya dengan nada berat khasnya

𐙚˚.  Sorcery         [ Mashle x F!Reader ] !TAMAT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang