08. papi masuk rs!!

811 54 3
                                    

" Eh sorry ya telat " Ucap caine. " Iya gapapa kok mih " Ucap krow. " Yaudah ayo masuk mobil, kita pulang " Ucap rion mengajak mereka pulang. " Ya iya lah pulang masa nginep " Ucap riji. " Kalo lo pengen nginep sendiri aja, kita kita mah pengen pulang, babay riji " Ucap rion di dalam mobil.

" Ih, si babeh mah jahat " Ucap riji sambil masuk mobil. Mereka pun pergi pulang dari sekolah. Tanpa mereka ketahui ternyata masih ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi. " Mereka dah keluar, saat nya gw buntutin " Ucap felisha.

Mereka pun sampai mansion, dan masuk ke dalam mansion, rion dan caine langsung ke kamar di ikuti oleh yang lain ke atas. " Hah- cape banget aku sayang " Keluh rion sambil memijat kening nya yang pusing. " Yon? Kamu gapapa? Kok pijitin kening kamu terus "
Caine bertanya dengan rasa khawatir.

Di sisi lain ada felisha yang melihat mansion tnf yang sangat lah besar ( besar banget banget banget kek nya )
" Ok sekarang gw dah sampe, gw tinggal ga ketauan oleh mereka kan? " Ucap felisha kepada diri sendiri.

Felisha pun menggenggam sebuah pistol yang memiliki 3 peluru, karna dia hanya memiliki 3 peluru. Felisha berniat untuk menembakan 3 peluru itu kepada rion yang sedang di kamar.

Disisi rion dan caine, " Yon aku mandi dluan ya " Ucap caine kepada rion, rion mengangguk. Caine pun langsung mandi. Rion hanyalah menunggu sambil tidur an di pinggir kasur.

" Si any*ng kenapa harus gw dah yang jadi ketua osis, ga bisa apa murid lain... G*blok banget anj*ng guru nya " Rion hanya mengomel dan mengoceb sendiri. Caine pun selesai mandi dia mengganti baju nya dengan sweater milik rion.

" Yon aku pinjem sweater nya ya " Ucap caine kepada rion. " Iya pake aja kamu tuh lebih cantik kalo pake baju aku " Rion menggoda caine. " Aku tuh ganteng tau yon bukan cantik " Ucap caine sambil cemberut. " Iya iya ganteng , cantik, manis ku " Ucap Rion kepada caine.

Caine memalingkan wajah nya ke sisi lain karna dia merasa malu.

Disisi lain felisha yang melihat itu pun seketika langsung menembak kan 1 peluru. Dan mengenai cermin kamar.
" Anj*ng meleset " Ucap nya kesal. Rion yang mengetahui nya langsung memeluk caine dengan erat caine yang melihat itu hanya bisa diam di pelukan rion.

Felisha pun menembakkan 1 peluru lagi ke arah rion dan kena sasaran dia menembak tangan kanan rion dan felisha menembak kan 1 peluru lagi ke arah rion. Mengenai punggung kanan rion. Rion yang terkena tembakan langsung tumbang di pelukan caine.

Caine yang melihat felisha, dia langsung mengambil pistol yang berisi 10 peluru.
" Felisha anj*ngg, gw benci lo bang*at "
Caine berteriak sambil menangis. Anak anak nya yang mendengar teriakan sang mami pun berlari ke arah kamar rioncaine, caine yg sudah menembakkan 4 peluru yang mengenai lengan kanan dan kiri felisha dan mengenai baju kanan kiri felisha,

Felisha langsung terjatuh ke bawah.
Anak anak yang di ruang tengah langsung ke atas dan ada yang memeriksa depan. Caine hanya bisa menangis melihat sang suami tidak sadar kan diri.

Gin, riji, krow dan Caine membawa rion ke RS. Dan sisa nya mengurus felisha.
" Ini ka yang tembak ayah tadi " Ucap souta kepada echi. " Owalah si anj*ng gila rupa nya, bawa dia ke ruang interogasi " Ucap key dan membawa felisha ke ruang interogasi.

" Yon bertahan ya, hiks... Hiks " Ucap Caine sambil menangis. Gin yang mengendarai mobil dengan kecepatan penuh dan segan segan menyalip mobil mobil lain tanpa rasa takut.

Sesampai nya di RS rion langsung di bawa ke ruang operasi dan Caine hanya bisa menunggu hingga selesai. Gin, riji, krow yang mencoba menenangkan Caine tetapi selalu saja gagal karna Caine terus khawatir dengan keadaan rion.

" Mami, tenang Ja ok?, papi ga bakal kenapa² " Ucap krow menenangkan Caine. " Tapi kalo rion kenapa - napa gimana?? Aku ga bakal bisa maapin felisha untuk selamanya dan aku ga bakal maapin diri ku sendiri... Hiks... Hiks " Ucap Caine sambil menahan amarah.

5 jam pun berlalu sekarang dokter sudah keluar dari ruang operasi.
" Dengan keluarga rion? " Tanya sang dokter. " Iya " Jawab Caine sambil mengelap air mata nya. " Baik, rion akan sadar sebentar lagi kalian sekarang bisa masuk " Ucap sang dokter lalu pergi. Caine, gin, riji, krow langsung masuk kedalam ruang an.

( cerita nya udah di pindahin ya kamar nya ke kamar vipp )

Caine langsung duduk di samping rion dan menunggu rion sadar. Gin, riji, krow hanya menunggu di depan pintu.
" Caine " Ucap rion sadar. " Yo-yon? Hiks... Hiks... " Caine melihat rion yang sadar dan langsung memeluk nga dengan hangat.

" Iya, kamu jangan nangis lagi... Mata mu sembab loh " Ucap rion menenangkan Caine. " Masih ada yang sakit ga? Kalo ada aku panggil in dokter " Tanya Caine khawatir. " Ga, gausah " Ucap rion sambil memegangi pipi Caine. Dan mengusap air mata caine.

" Kalian pulang aja, mami bakal jaga papi disini " Ucap caine kepada gin, riji, krow. Mereka ber3 mengangguk dan pergi untuk pulang karna sudah larut malam. " Sini sayang, tiduran di samping aku " Ucap rion sambil menepuk nepuk kasur nya. Caine hanya menurut dan tiduran di samping rion karna dia tidak bisa membantah permintaan sang suami.

" Hey manis, jangan menangis ya? Nanti cantik nya ilang hahahah " Caine yang mendengar ucapan rion, wajah nya langsung memerah dan memalingkan wajah nya ke arah yang lain. Rion yang berhasil menggoda caine ia hanya tertawa karna berhasil menggoda nya.

Rion pun memeluk caine dengan hangat dan Caine membalas pelukan itu, rion pun mencium bibir caine dan mencium kening caine. " Good night babe " Ucap rion kepada caine. Caine hanya bisa memerah karna tergoda dengan ucapan rion untuk ke 2x nya.

" Tidur yang nyenyak ya, babe " Ucap rion sambil mencium pipi caine.
" Tidur yang nyenyak juga yon " Ucap caine dan memeluk rion dengan hangat. Rion dan caine pun tidur dengan posisi dengan saling berpelukan

<<<<bersambungg>>>>

Yah papi masuk RS, gimana kelanjutan nya? Baca terus ya 👍dan jangan lupa vore nya juga 🔪🔪

Familia tnf || RionCaine || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang