The Boy is Mine

8

Flashback

S.Coups, Mingyu dan Hoshi mencari pergerakan seorang Jung Jaehyun. Mereka sengaja berpencar. Jung Jaehyun ini ahli dalam memanipulasi dan menyamar, tapi sayang, penyamarannya tak dapat membohongi Timber Wolf seperti Mingi, dan juga para ras Lion yang memang sudah lama mempelajari bagaimana ras Black Mamba ini bergerak.

Ras Lion hampir saja dihancurkan oleh Jaehyun. Ia melakukan banyak adu domba di dalamnya. Jaehyun memasuki kelompoj ras-ras kuat untuk ia hancurkan. Ia manipulatif dan licik. Jika saja saat itu Mingi tak datang membongkar semua kejahatan Jaehyun di kelompok ras Lion, mungkin ras mereka sudah hancur berantakan.

Mingi adalah satu-satunya orang yang tak bisa Jaehyun taklukan. Mingi tak bisa dimanipulasi, dan begitupun teman-teman serta kelompoknya. Pernah sekali Jaehyun hampir menghancurkan kelompok Timber Wolf, tapi lagi, Mingi menghentikannya. Jaehyun dibuat frustasi olehnya. Semua yang Jaehyun lakukan tak luput dari pengelihatan Mingi.

Jaehyun pun ketika diasing kan dari London ke St. Ives, Cornwall masih memiliki keberanian untuk kembali ke London dan hampir mencelakai Mingi, namun gagal karena Jongho dan San yang melindunginya. San yang memang peka akan bahaya, dan Jongho yang memang ahli dalam bersenjata dan memburu. Membuat Jaehyun gagal dan harus kembali ke St. Ives, Cornwall.

Dan saat ini S.coups dapat melihat Jaehyun sedang beramah tamah dengan ras Hyena, yaitu ras preman. Sepertinya ia sedang mencoba mencari bala bantuan dari kelompok ras Hyena. Tak lama Jaehyun pergi dan ketika Jaehyun berjalan ke dalam gang dan hendak memasuki gudang. Mingyu langsung menyerangnya, dibantu oleh Hoshi, S.coups tanpa banyak bicara langsung melumpuhkan Jaehyun lalu mereka membawa Jaehyun manghadap Mingi.

"Kerja bagus Lion. Kalian sudah ouas bermain?" Mingi yang masih duduk di bangkunya menatap S.coups, Mingyu dan Hoshi.

"Sebetulnya kami ingin langsung menghabisinya, tetapi kami biarkan kau yang mengeksekusinya tuan." Mingyu membuka suara.

Mingi mengeluarkan seringainya dan berjalan mendekati Jaehyun yang kini tengah terkapar di lantai. Mingi berjongkok di depan Jaehyun dan mencengkram rahang Jaehyun.

"Beraninya kau kembali kesini. Kau masih belum berhenti rupanya." Jaehyun menatap Mingi dengan tatapan ketakutan.

"Tolong jangan bunuh aku, aku berjanji akan pergi dari sini, aku tak akan melukaimu dan juga aku tak-" Mingi menguatkan cengkramannya hingga menghancurkan rahang Jaehyun hingga membuat wajah dan otak Jaehyun hancur. Merasa belum puas Mingi langsung mencabik jantung Jaehyun dan melemparkan jantung itu pada Lion.

"Jantung itu milik kalian. Bawakan sebagai hadiah untuk kelompok kalian." Ketiga pria Lion itu pun tersenyum puas.

"Sebuah kehormatan bagi kami tuan, kami permisi." Ketiganya membungkuk dan pergi keluar.

Namun, belum ada beberapa detik terdengar keributan di luar. Mingi melempar jasad Jaehyun ke dalam perapian yang ada di dalam ruangannya dan membiarkan api itu membakar tubuh Jaehyun yang tak bernyawa.

Mingi keluar dari ruangannya dan melihat para Lion sedang diserang oleh kawanan Hyena. Mingi merasa ada yang tak beres dan lalu merubah wujudnya secara utuh. Dan ketika Mingi datang, Hyena itu menyerangnya secara membabi buta. Para Lion pun terluka cukup parah karena jumlah mereka sangat banyak.

Namun bagi Mingi mereka bukanlah hal yang harus ditakuti, Mingi dengan cepat menghancurkan para hyena itu dengan cakar tajamnya dan juga gigitannya yang menyakitkan. Tak butuh waktu lama untuk Mingi membereskan para Hyena tersebut walaupun Mingi mengalami luka-luka memar pada tubuhnya.

Mingi berfikir itu telah selesai namun ternyata kawanan Black Mamba datang yang menyerangnya. Para Lion yang sudah terluka parah tak cukup kuat menghabisi kawanan Black Mamba ini yang berjumlah banyak. Mingi meminta mereka untuk pergi dan segera mencari pertolongan.